free hit counter code Persiapan IPSI untuk PON XX di Papua Tetap Berjalan dengan Protokol Kesehatan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Persiapan IPSI untuk PON XX di Papua Tetap Berjalan dengan Protokol Kesehatan

    Persiapan IPSI untuk PON XX di Papua Tetap Berjalan dengan Protokol Kesehatan

    JuaraNews, Bandung –  Anggota DPRD Jabar yang juga Ketua IPSI (Ikatan Pencasilat Seluruh Indonesia) Jawa Barat H Phinera Wijaya SE mengatakan, Pelatda dalam rangka Skenario optimis peningkatan prestasi atlit Pencak Silat  tetap akan berjalan.  Persiapan pesta PON ke XX di Papua tetap harus dilaksanakan dengan berpegang pada protokol kesehatan.

     

    “Walaupun dalam masa Covid-19 yang belum usai namun skenario optimis yang dibuat sedemikian rupa harus kita jalankan, dengan metode pelatihan yang berpedoman pada kesehatan dan peningkatan prestasi atlit,” ujar Phinera Wijaya, pada rapat terbatas yang juga dihadiri Sekretaris Yoyo Yahya dan Bendahara Umum Ir Yusuf Munawar MM di Sekretariat Jalan Rebana Kota bandung Senin (22/06/2020 ).

     

    Pada tahapan  kritis, kata Phinera, dalam agenda acara yang melibatkan kerumunan orang atau peserta protokolnya harus betul-betul bisa diterapkan. Protokol kesehatan ini dilakukan mengingat tidak adanya kepastian kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

     

    Dengan menerapkan protokol kesehatan, diharapkan pelaksanaan Pelatda tetap bisa berjalan dengan aman dan nyaman. “Kalau masalah Penyelenggaraan PON XX di Papua kita sudah tahu ada penundaan, namun apakah di tahun 2021 ada yang bisa menjamin Covid ini akan selesai? Tidak, belum ada yang bisa menjamin satupun, bisa menjadi up and down,” katanya.

     

    Diakui Kang Icak, panggilan akrab Ketua IPSI Jawa Barat ini,  jika merujuk pada negara-negara di dunia, memang ada beberapa yang menjadwalkan ulang atau menunda event kejuaraan di berbagai bidang olah raga mereka. Tapi ada juga negara yang tetap melaksanakan agenda multievent Olah raganya, seperti Korea dan Prancis.

     

    “Yang kedua beberapa negara lain di 30 negara setidaknya men-schedule ulang, jalan terus dan Ada juga yang ditunda tapi tundanya tunda bulan, kita seharusnya menunda bulan juga, november menjadi Desember,” jelasnya.

     

    Disadarinya, kualitas prestasi dalam pelaksanaan event olah raga di Indonesia akan tercermin dari tingkat partisipasi masyarakat dalam Penyelenggaraannya. Oleh karena itu, negara perlu menjamin tersalurkannya apresiasi dan partisipasi masyarakat termasuk dalam keadaan pandemi, tanpa mengabaikan aspek keselamatan masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan.

     

    Hidayat Wiratmaja

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Nota RAPBD Jabar 2024 Puncak Tahapan Musrenbang
    Perda Trantibumlimas Lindungi Rasa Aman Masyarakat
    Johan J Anwari Perda Perlindungan Anak Penting
    Johan J Anwari Sosper Perda Perlindungan Anak
    Cucu Harap Program Listrik Desa tak Tumpang Tindih

    Editorial



      sponsored links