JuaraNews, Bandung - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) melakukan pengawasan secara masif terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pilkada.


Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar, Zaki Hilmi mengungkapkan, pihaknya akan mengawasi tahap praktik pencalonan pada dimensi kepatuhan terhadap regulasi tentang pencalonan. Pengawasan tersebut dari mekanisme pengusungan calon, pemenuhan syarat dukungan yang diatur oleh UU, lalu dari sisi syarat calon.


"Apakah sesuai atau tidak, pemenuhan persyaratannya," kata Zaki, Senin (24/8/2020).


Kemudian pihaknya mengatakan, bahwa ada dua syarat, ada syarat pencalonan dan syarat calon. Syarat calon yaitu syarat dukungan. Syaratnya dua puluh persen dari suara di dewan atau dua puluh lima persen oleh partai politik atau gabungan partai politik dari perolehan suara di dewan.


"Syarat-syarat itu perlu diperhatikan," jelasnya.


Sementara itu untuk syarat calon, minimal lulusan SMA, usia, keterangan kesehatan, dan tidak dinyatakan failed. Pihaknya kini telah berkoordinasi dengan Bawaslu kabupaten/kota yang mengawasi pemilu serentak 2020.


"Kalau syarat calon itu pemenuhan kriteria persyaratan bagi calonnya," pungkasnya. (*)

Oleh: ridwan / rid