free hit counter code PSI Jabar Dukung Polri Tindak Terorisme - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    PSI Jabar Dukung Polri Tindak Terorisme
    Ketua PSI Jabar Furqan AMC

    PSI Jabar Dukung Polri Tindak Terorisme

     

    JuaraNews, Bandung – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW-PSI) Jawa Barat tegas menyatakan berdiri bersama Polri dan segenap jajarannya, menyikapi  tindak terorisme yang terjadi di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).

     

    PSI mendukung sepenuhnya tindakan tegas-terukur terhadap pelaku serangan tersebut. Serangan di dalam kompleks Mabes Polri bisa dibaca sebagai upaya menciptakan atmosphere ketakutan pada masyarakat umum. Pelaku teror mau menunjukkan bahwa “Mereka bisa mengancam siapa pun, di mana pun dan kapan pun”.

     

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus bahkan mengungkapkan hari Selasa (30/03) bahwa sejumlah terduga teroris yang ditangkap baru-baru ini di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya telah menyiapkan 100 bom yang dapat diledakkan.

     

    “Maka dari itu PSI Jawa Barat menghimbau semua pihak, khususnya kepada masyarakat sipil, untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Segera laporkan pada pihak berwajib jika menemukan orang/kegiatan yang tidak biasa di lingkungan sekitar,” kata Ketua DPW PSI Jabar Furqan AMC, dalam siaran persnya, Rabu (30/3/2021).

     

    Sebagai contoh kasus, kata Furqan, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar terdeteksi jejaknya aktif dalam program indoktrinasi di sebuah komplek perumahan di Makassar sebagaimana keterangan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan (30/03).

     

    Kata Furqan, DPW PSI Jabar juga menyerukan agar seluruh elemen bangsa merapatkan barisan untuk mencegah berkembangnya situasi yang menguntungkan terorisme dalam bentuk apapun. Mengingat intoleransi merupakan awal dari setiap tindak terorisme, maka pemerintah harus sedini mungkin menindak tegas sesuai dengan aturan yang ada setiap tindak intoleransi bernuansa SARA. Jika wabah intoleransi dibiarkan merebak, maka akan jadi ladang subur tumbuhnya terorisme.

     

    Besar harapannya para pendidik di semua jenjang pendidikan juga memberikan edukasi untuk mencegah merebaknya terorisme terutama di kalangan generasi milenial (Y) maupun generasi Z. “Miris rasanya mengetahui pelaku penyerangan di Mabes Polri adalah pemudi berusia 25 tahun, sebagaimana keterangan Pers Kapolri Rabu malam (31/03). Begitu juga dengan pelaku bom gereja Katedral Makassar yang berusia 26 tahun, kelahiran tahun 1995,” katanya. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Dilantik Sebagai Deputi di Setneg
    Alumni Cipayung Plus Siap Awasi Rekapitulasi Suara
    LENGKAP, Ini Hasil Quick Count Pilkada di Jabar
    Dedi Mulyadi Dihadiahi Jersey Persib Oleh Bos Umuh
    Jabar Antisipasi Potensi Bencana saat Libur Nataru

    Editorial



      sponsored links