JuaraNews, Majalengka – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati memiliki bangunan dan landasan yang megah. Namun banyak yang menyayangkan hal itu karena tak dibarengi dengan keramaian sebagaimana layaknya bandara.

Namun hal itu dibantah oleh Direksi BIJB. Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia M Singgih mengatakan, saat ini ada 12 penerbangan domestik dan satu penerbangan internasional ke Kualalumpur Malaysia.

Ia mengatakan, progres penumpang yang diberangkatkan dari bandara ini juga cukup signifikan. Di tahun 2018, katanya, penumpang yang diberangkatkan hanya 36 ribu orang. Pada 2019 meningkat menjadi 460 ribu orang. “Pada tahun ini kita tergetkan penumpang yang diberangkatkan sebanyak 1,9 juta orang,” kata Singgih kepada wartawan di BIJB Kertajati, Selasa (18/2/2020).

Terkait tuduhan yang mengatakan bandara sepi, Singgih mengatakan bandara akan tumbuh seiring dengan perkembangan industri yang ada di sekitarnya. Kawasan bandara, katanya, yang dibangun baru 1.40 hektar dari rencana 1.800 hektar. Selain Bandara, katanya, akan dibangun pula kawasan aerocity seluas 3.400 hektar.

Singgih optimis BIJB akan semakin berkembang, terlebih lagi setelah akses jalan menuju bandara ini lebih cepat. Sebagaimana diketahui saat ini pembangunan jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), yang merupakan akses jalan tercepat menuju bandara, sedang dikebut.

Akses menuju BIJB saat lebih banyak memutar ke tol cipali sehingga memerlukan waktu tempuh cukup lama. (*)

ude