free hit counter code Gubenur: BUMD Harus Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Jabar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Gubenur: BUMD Harus Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Jabar
    Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil

    Gubenur: BUMD Harus Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Jabar

     

    JuaraNews, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, BUMD harus menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Jabar. Modalnya adalah dengan kepemimpinan, kebersamaan, dan kolaborasi. 

     

    "Covid-19 memberikan pelajaran bahwa barang siapa tidak siap dengan disrupsi, dia akan menjadi pecundang. Barang siapa yang mampu selalu cepat melakukan adaptasi, dia jadi pemenang. Semua BUMD ini harus proaktif menjadi pelaku utama untuk investasi sendiri dan mitra utama investasi luar," ujar Emil saat diskusi daring Pokja PWI Gedung Sate bartajuk "Siasat Recovery Ekonomi BUMD Jawa Barat di Era AKB", Senin (27/7/2020).

     

    Gubernur mencatat setidaknya ada tujuh peluang yang dapat dimaksimalkan agar bertahan dari krisis untuk kemudian bangkit dan memajukan kawasan. Ini yang kemudian coba ditekankan kepada BUMD.

     

    Dalam enam bulan berjalan, Emil menyebut akan ada investasi senilai Rp57 triliun masuk ke Jabar. “BUMD harus memahami dan bekerja sama dengan para investor untuk mengelola manfaat dari investasinya,” katanya.

     

    BUMD tidak dapat lagi hanya diam di tempat tapi harus proaktif menjemput bola dengan mendektai para investor, pengusaha, termasuk para duta besar terdekat. “BUMD juga harus berani menambah dan mengembangkan bisnis-bisnis yang berpotensi untuk menambah penghasilan daerah,” kata Emil.

     

    Gubernur menyebut setidaknya ada tujuh peluang di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang dapat dimaksimalkan BUMD menjadi nilai lebih ekonomi demi kesejahteraan raykat.

     

    Pertama, eksodus banyak perusahaan dari Tiongkok ke negara lain yang lebih aman dan jauh dari Covid-19. Kedua, kebangkitan etos kemandirian atau swasembada kebutuhan dalam negeri. Ketiga, rebound dan adaptasi sektor pariwisata digabungkan dengan pelayanan kesehatan mencontoh Singapura atau Penang.

     

    Keempat, automatisasi Revolusi Industri 4.0. Menurut Gubernur, BUMD harus mampu memanfaatkan dengan digitalisasi layanan dan optimalisasi karyawan. Kelima, peluang pengembangan usaha melalui pemanfaatan teknologi informasi.

     

    Keenam, bisnis ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti kendaraan listrik, energi terbarukan, atau yang tanpa energi fosil sama sekali seperti sepeda yang sedang menjadi tren gaya hidup sehat seperti sekarang. Peluang ketujuh, cara klasik yakni memaksimalkan potensi pariwisata dan wisatawan lokal di Jawa Barat. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat
    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

    Editorial



      sponsored links