free hit counter code Semester I 2020, Realisasi Investasi capai Rp57,9 Triliun, Ekspor Jabar Tertinggi di Indonesia - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Semester I 2020, Realisasi Investasi capai Rp57,9 Triliun, Ekspor Jabar Tertinggi di Indonesia
    (istimewa/humas pemprov jabar) Emil memaparkan potensi ekonomi Jabar

    Semester I 2020, Realisasi Investasi capai Rp57,9 Triliun, Ekspor Jabar Tertinggi di Indonesia

    • Sabtu, 24 Oktober 2020 | 16:53:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Pangandaran - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghadiri pertemuan via konferensi video dengan US-ASEAN Business Council di Kabupaten Pangandaran, Jumat (23/10/2020).

     

    Dalam pertemuan tersebut, Emil memaparkan sejumlah potensi ekonomi Jabar kepada 32 perusahaan yang tergabung dalam US-ASEAN Business Council.

     

    "Meski pandemi, investasi kami masih tertinggi di Indonesia. Selama semester pertama 2020, realisasi investasi mencapai Rp57,9 triliun," kata Emil.

     

    Menurut Emil, ada 2 faktor yang membuat Provinsi Jabar menjadi destinasi menarik bagi para investor, yakni kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan infrastruktur yang akseptabel menjadi modal Jabar untuk menarik minat investor.

     

    Selain itu, Emil melaporkan bahwa ekspor Provinsi Jabar terus membaik di masa pandemi Covid-19. Saat ini, ekspor Jabar menjadi yang tertinggi di Indonesia.

     

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari hingga Agustus 2020, Jabar menyumbang 16,28 persen terhadap ekspor nasional, disusul Jawa Timur sebesar 12,95 persen dan Kalimantan Timur sebesar 8,44 persen.

     

    "Saat ini, kami akan mengubah bagaimana mengarahkan ekonomi Jabar pascapandemi. Ada tujuh ekonomi baru di Jabar yang harus kami usahakan," ucapnya.

     

    Pertama adalah Jabar berupaya menarik investor yang memutuskan pindah dari Tiongkok. Kedua, fokus pada ketahanan pangan. Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Ketiga, Jabar mencanangkan sebagai pusat keunggulan bidang medis.

     

    "Keempat dan kelima, seperti yang Anda tahu, mempelajari dan menggunakan 4.0 bukan lagi sebuah pilihan, tapi keharusan. Maka, kami merevolusi kurikulum di seluruh institusi pendidikan dengan menggunakan Digital 4.0 Content," ucapnya.

     

    Kemudian, Jabar berupaya menjadi yang terdepan dalam sustainability business (bisnis berkelanjutan). Waste to energy juga bagian dari bisnis berkelanjutan tersebut. Terakhir adalah pariwisata lokal.

     

    "Itulah optimisme di Jabar, rumah bagi lebih dari 60 persen industri di Indonesia, destinasi investasi nomor satu di Indonesia, dan rumah bagi SDM paling produktif di Indonesia," kata Emil. (*)

    Oleh: JuaraNews / jar

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat
    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

    Editorial



      sponsored links