Seperti Sedang Perang, Kita Bertempur Melawan Pasukan Virus Covid-19
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Garut - Bertepatan momen Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada 28 Oktober 2020, Pemprov Jabar memberikan apresiasi kepada 5 Pemuda Pelopor asal Jabar. Dua di antaranya berhasil menjadi juara di tingkat nasional.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum secara simbolis menyerahkan piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada para Pemuda Pelopor dalam agenda web seminar (webinar) Kepemudaan dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-92 Tahun 2020, di Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu (28/10/20) sore.
Lima Pemuda Pelopor tersebut, yakni Egi Trialogi (Juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Bidang Pendidikan asal Kabupaten Majalengka), Nana Sudiana (Juara 2 Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Bidang Inovasi Teknologi asal Kab. Cirebon), Jian Al Ma'arij (Juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jabar bidang Sosbud dan Agama asal Kab. Indramayu), Yusuf Bimantara (Juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jabar Bidang Pangan asal Kab. Majalengka), dan Deden Purbaya (Juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jabar Bidang SDA, Lingkungan, dan Pariwisata asal Kab. Majalengka).
Uu pun mengatakan bahwa lima Pemuda Pelopor berprestasi ini patut menjadi contoh dan inspirasi bagi para pemuda lainnya di Jabar. Selain itu, di Hari Sumpah Pemuda, Kang Uu berujar momentum ini penting diperingati setiap tahun untuk membangkitkan spirit nilai- nilai Sumpah Pemuda bagi para pemuda di Jabar.
"Sumpah Pemuda sangat penting bagi generasi muda, tunas harapan bangsa, yang akan meneruskan estafet kepemimpinan dan akan mengisi sendi -sendi kehidupan di masa yang akan datang," Kang Uu.
"Bagaimana nasib Jawa Barat 40-50 tahun ke depan? Jawabannya ada di tangan pemuda saat ini. Di pundak merekalah negara, bangsa, dan agama (dititipkan). Oleh karena itu pemuda harapan bangsa harus bisa mempertahankan segala- galanya," tambahnya.
Selain kemampuan dan ilmu pengetahuan, Uu juga menekankan pentingnya membangun moralitas dalam diri para pemuda Jabar. Menurutnya, akhlak adalah satu kunci kesuksesan pribadi dan bangsa.
Penguatan karakter ini pun sesuai dengan Nawacita yang dicanangkan Presiden serta visi Jabar Juara Lahir Batin.
"Spirit Sumpah Pemuda adalah nasionalisme dan patriotisme, pemuda juga harus mampu menjawab permasalahan dunia," kata Uu.
Di masa pandemi global Covid-19, Uu juga berpesan agar para pemuda bisa menjadi agen edukasi penerapan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19.
Sementara itu, Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar Muhamad Nizar mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Pemuda hingga puncaknya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober ini.
Selain itu, Nizar menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Jabar meningkat 3,83 poin, dari 46,17 pada 2018 menjadi 50,00 pada 2019. IPP pun menjadi tolok ukur dan acuan bersama pembangunan pemuda. Dari 34 provinsi se-Indonesia, IPP Jabar di 2019 berada pada urutan ke-20.
"Inilah data yang dirilis Bappenas RI bersama Kemenpora, dan BPS. Satu tahun kita kerja keras. Torehan ini berkat dukungan semua pihak mulai dari unsur pemerintah hingga unsur DPRD," katanya.
Adapun sejumlah program kepemudaan di Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, antara lain Jabar Future Leader, Jabar Innovation Fellowship, Jabar Innovation Summit, hingga Patriot Desa.
Melalui program tersebut, 5 domain yang menjadi penilaian IPP, yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi, mengalami progres dan peningkatan ke arah yang positif.
Gubernur Jabar Ikuti Peringatan Hari Sumpah Pemuda dari Gedung Pakuan
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengikuti acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020 bersama Presiden Joko Widodo melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung, Rabu (28/10/2020).
Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, Emil menyimak dengan khidmat saat pembacaan Sumpah Pemuda yang dilakukan 34 anggota Purna Paskibraka. Dalam acara ini, Emil memakai pakaian bernuansa adat Sunda.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Forkopimda Jabar mengikuti acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 bersama Presiden Joko Widodo melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (28/10/2020). (foto: istimewa/humas pemprov jabar)
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa semangat Sumpah Pemuda yang terjadi 92 tahun silam harus tetap ada saat ini untuk menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan penuh dengan persaingan.
“Kini, 92 tahun telah berlalu, semangat Sumpah Pemuda harus terus menyala menghadapi dunia yang berubah dengan cepat," ujar Presiden dilansir Kementerian Sekretariat Negara.
Menurut Presiden, di era globalisasi saat ini yang sering terjadi adalah persaingan yang sengit antarnegara dan juga antarindividu. Tidak jarang kompetisi itu berujung pada upaya saling mengalahkan dan saling menghancurkan yang kemudian menjadi energi negatif yang merugikan.
“Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama," ujar Presiden.
Presiden juga mengatakan, bersatu dan bekerja sama adalah kunci untuk mencapai Indonesia Maju. Untuk itu, upaya-upaya untuk menjaga persatuan harus terus dilakukan. Menurutnya, menjadi Indonesia tidak cukup hanya dengan menjadi bagian dari wilayah Indonesia.
"Kita harus bekerja sama merawat ke-Indonesia-an. Ke-Indonesia-an harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan. Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air," kata Presiden.
Persatuan pun harus tetap diperjuangkan dengan menghargai perbedaan, menjaga toleransi, serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Dalam mewujudkan Indonesia yang satu, seluruh komponen bangsa harus bekerja sama membangun Indonesia secara adil dan merata, membangun Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran, desa, pulau terdepan, hingga perbatasan.
"Kita juga membangun infrastruktur yang memudahkan konektivitas antarwilayah, antarpulau untuk mempersatukan Indonesia. Dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat Papua, masyarakat Aceh, dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia, merasa memiliki Indonesia, serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia," ucap Presiden.
Di momen Hari Sumpah Pemuda ke-92 ini, Presiden juga meresmikan TVRI Stasiun Papua Barat sebagai Stasiun TVRI yang ke-30. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarJABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menerima penghargaan kategori Inovasi Penanganan Kejahatan Siber Selengkapnya..
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen Selengkapnya..
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil minta PNS di Jabar turut membantu penanganan gagal tumbuh anak atau stunting. Selengkapnya..
RIDWAN Kamil menerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu Selengkapnya..
SEKRETARIAT DPRD Jawa Barat menerima kunjungan kerja dari Komisi II Bidang Perekonomian DPRD Banten.