free hit counter code PT Agro Jabar-Pusri Tanda Tangani MoU, Kembangkan Komoditas Jagung - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    PT Agro Jabar-Pusri Tanda Tangani MoU, Kembangkan Komoditas Jagung
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyaksikan penandatanganan MoU itu dari ruang VIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, Rabu (2/6/2021).

    PT Agro Jabar-Pusri Tanda Tangani MoU, Kembangkan Komoditas Jagung

    JuaraNews, Palembang - PT Agro Jabar dan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menandatangani MoU bisnis bertajuk Milenial Agro Solution untuk mengembangkan komoditas jagung menggunakan pupuk buatan Pusri.

     

    Diketahui kebutuhan jagung Jabar mencapai 25.000 ton per bulan, tapi lahan yang dapat ditanami hanya 5.000-10.000 hektare. Dengan MoU ini, nantinya jagung ditanam di Sumsel menggunakan pupuk Pusri, dan setelah panen maka akan dipasok ke Jabar.

     

    Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyaksikan penandatanganan MoU itu dari ruang VIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, Rabu (2/6/2021). Menurutnya, Pemprov Jabar bertindak sebagai pembeli jagung.

     

    “Kami datang dari Jabar. Membeli kebutuhan kami yang lahannya tidak terpenuhi. Karena menanam dan petaninya di Sumsel pastilah yang kita gunakan pupuk Pusri,” ujar Emil seusai penandatanganan MoU.    

     

    Emil mengatakan, Jabar memerlukan suplai komoditas pangan dari provinsi lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

     

    “Jumlah penduduk Jabar sangat banyak, ada 50 juta jiwa, tentu saja butuh suplai untuk ketahanan pangan. Makanya kami datang ke Sumsel untuk menyerap hasil produksi di sini,” kata Emil.

     

    Gubernur menilai kerja sama model seperti ini selain meningkatkan produktivitas pertanian juga menambah ketahanan pangan Jabar. Jika komoditas jagung ini berhasil dikembangkan, MoU dengan Pusri dapat diperluas ke komoditas lain.

     

    “Tahap satu jagung dulu. Jika lancar, metodenya berhasil kami punya banyak kebutuhan produk pangan lain yang dapat dikerjasamakan,” kata Emil. 

     

    Pemprov Jabar memilih Sumsel sebagai lokasi penanaman berbagai komiditas karena tanahnya relatif subur, terutama kawasan Banyuasin. Menurutnya, tinggal teknologi dan inovasi pertaniannya yang dikembangkan.

     

    “Tinggal kita semua memberdayakannya dengan inovasi dan teknologi agar hidup di desa rezeki kota lalu bisnis mendunia,” sebut Emil. 

     

    Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh berharap MoU ini bisa menguntungkan petani jagung di Sumsel karena pasti hasil panennya dibeli PT Agro Jabar. Untuk berbagai komoditas, sebutnya, Sumsel punya lahan mencapai 183.000 hektare.

     

    “Agro Jabar sebagai offtaker, petani Banyuasin diberdayakan, Pusri mengawal teknologi dan agronomi, kami juga sediakan pupuk. Insya Allah yang terbaik,” ucap Tri. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat
    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

    Editorial



      sponsored links