Seperti Sedang Perang, Kita Bertempur Melawan Pasukan Virus Covid-19
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
RANGSAN Vivatchaichok menilai laga kontra Persib pada matchday 5 Kamis (28/11/2024) malam, sangat penting dan menjadi penentu.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpikan kawasan metropolitan rebana sebagai destinasi investasi terbaik di Asia Tenggara.
"Target saya, rebana itu kawasan destinasi terbaik Asean. Mimpi saya ingin sekelas Asean, saya bermimpi kawasan rebana didesain sebagai the best destinasi investasi di Asean," kata Ridwan Kamil dalam telekonferensi dengan Tim Penyusun Peraturan Presiden terkait Penyampaian Rincian Proyek Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (18/6/2021).
Dia menjelaskan, Pemda Provinsi Jabar bersama stakeholders tidak hanya akan membangun kawasan industri saja melainkan membangun peradaban yang berbentuk kota. Direncanakan akan ada sekitar 13 kota yang ada di dalamnya.
"Kami menciptakan peradaban maka bentuknya kota yang jumlahnya kurang lebih sekitar 13 kota. Kalau kota berarti ada alun-alun, ada jalan utama seperti Sudirman Thamrin, ada CBD, dan di luar itu ada zona-zona industri," ucapnya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga menyebut akan mengkoneksikan satu tempat dengan yang lainya. Sehingga masyarakat bisa dekat antara tempat kerja dengan tempat tinggalnya.
"Itulah rebana kalau berhasil kita kawal dengan Perpres ini, maka akan menjadi futuristik region di Indonesia. Asal dengan rumus-rumus yang membentuk klaster kota masa depan dimana tempat kerjanya dekat dengan tempat tinggal, dan kalau mau rekreasi juga ada di situ," jelasnya.
Menurut Ridwan Kamil, dengan adanya kawasan rebana akan berdampak besar bagi perekonomian. Apalagi, kawasan metroploitan rebana ini juga menciptakan 3-5 juta lapangan pekerjaan.
"Oleh karena itu kalau rebana berhasil maka 3-5 juta lapangan pekerjaan bisa hadir. Oleh karena itu pada konsep rebana kami tidak mau mendesain pabrik-pabrik saja seperti di Bekasi Karawang," tuturnya.
Selain membangun kawasan rebana yang mencakup Sumedang, Majalengka, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Cirebon, Ridwan Kamil juga ingin membangun kawasan Jawa Barat bagian selatan.
Ridwan Kamil mengungkapkan bawha Jabar selatan memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa. Namun sayangnya, selama ini wilayah selatan masih belum tersentuh infrastruktur.
"Jabar selatan potensinya besar tapi infrastrukturnya untuk ekonomi pariwisata," ungkapnya.
Ridwan Kamil juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di Jabar selatan akan mengusung tiga konsep. Pertama adalah harus berorientasi pada pariwisata, pertanian dan aquaculture.
"Kalau ada rencana pembangunan infrastruktur di Jawa Barat bagian selatan saya titip dicek lagi agar orientasinya pada pariwisata, pertanian dan aqua culture. Mudah-mudahan dalam list of project itu ada tiga spirit tadi dan jangan bikin macem-macem yang tidak connect dengan pariwisata, pertanian dan maritim ekonomi," tutupnya. (*)
Oleh: JuaraNews / jn
0 KomentarJABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menerima penghargaan kategori Inovasi Penanganan Kejahatan Siber Selengkapnya..
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen Selengkapnya..
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil minta PNS di Jabar turut membantu penanganan gagal tumbuh anak atau stunting. Selengkapnya..
RIDWAN Kamil menerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu Selengkapnya..
SEKRETARIAT DPRD Jawa Barat menerima kunjungan kerja dari Komisi II Bidang Perekonomian DPRD Banten.