Pemkot Bandung Komitmen Aman Aset Kebun Binatang
- 28 November 2024 | 11:37:00 WIB
KASUS dugaan penyalahgunaan lahan Kebun Binatang Bandung yang merupakan Barang Milik Daerah (BMD) kini memasuki babak baru.
KASUS dugaan penyalahgunaan lahan Kebun Binatang Bandung yang merupakan Barang Milik Daerah (BMD) kini memasuki babak baru.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Calon Gubernur Jabar nomor urut 4, Dedi Mulyadi memberikan pernyataan seusai Pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul dalam quick count Pilgub Jabar 2024.
Dalam hitung cepat Pilgub Jabar dari berbagai lembaga survei tersebut, bahkan pasangan Dermawan ini telah menembus 60 persen suara.
Dedi Mulyadi mengatakan meski penghitungan suara belum sepenuhnya rampung. Namun dari aspek ilmiah, ketika quick count telah berjalan di atas 70 persen dan hasilnya stabil, maka kemungkinan besar tidak akan berubah sampai akhir.
Dengan selisih yang cukup jauh, antara dirinya dan Erwan berada di atas 60 persen dengan pasangan lainnya, dimana Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang paling dekat di angka 18 persen, nilainya tidak akan memengaruhi banyak. Lantaran margin of error maksimal terjadi hanya di angka 4 persen.
"Itu pun kalau jaraknya dekat. Tetapi secara kebetulan, bahwa kita bisa melihat bersama saat ini pasangan nomor urut 4 sudah meraih angka 61 persen lebih. Kami sudah menganggap bahwa pasangan nomor 4, sudah menjadi pemenang" kata Dedi, Rabu (27/11/2024).
Dia berharap, hasil ini dapat menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat Jawa Barat di Pilgub 2024.
"Kabar baik bagi yang jalannya rusak, nanti ke depan akan segera dibangun jalan baru yang mulus. Kabar yang irigasinya rusak, semoga ke depan bisa dibangun irigasi baru," ucapnya.
Kepercayaan masyarakat dari hasil tersebut lanjut KDM, akan ditindaklanjuti dengan kerja dalam mengurai dinamika sosial di tengah masyarakat Jabar.
"Terimakasih atas dukungannya dan kemudian saya juga mengucapkan terimakasih, kepada pasangan nomor urut 1, 2, yang telah bersama-sama menjaga iklim demokrasi di Jawa Barat secara paripurna," tuturnya.
Sementara soal hasil 60 persen suara di quick count, KDM menuturkan sejatinya ini tidak lepas dari aktivitas politiknya selama ini di Jabar.
"Kan cinta saya bukan cinta semusim. Cinta saya adalah cinta sejati bagi rakyat Jawa Barat. Saya nyangkanya 80 persen. Ya tapi kita syukurlah angka berapapun yang kita raih, bahwa ini adalah pilihan terbaik masyarakat Jawa Barat," ungkapnya.
Bahkan kata dia, catatan 60 persen patut dibanggakan karena selama ini, incumbent atau petahana sekalipun belum pernah ada yang mencapai angka tersebut.
"Tapi kan saya tidak boleh jumawa lah. Ini adalah pilihan masyarakat Jawa Barat yang secara kebetulan masyarakat Jawa Barat sering berkomunikasi dengan saya dalam setiap hari. Kemudian kedua juga mungkin nyaaheun, karena saya sendiri jadi banyak dicintai orang-orang," paparnya. (*)
bas
0 KomentarBAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Selengkapnya..
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi Selengkapnya..
MQ Iswara bersyukur atas hasil quick count Dedi Mulyadi- Erwan Setiawan urutan pertama di Pilgub Selengkapnya..
CAGUB nomor urut 4, Dedi Mulyadi memberikan pernyataan seusai unggul di Quick Count Pilgub Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi resmi.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB