free hit counter code Panen Raya, Momentum Positif Ketahanan Pangan Kota Bandung - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Panen Raya, Momentum Positif Ketahanan Pangan Kota Bandung

    Panen Raya, Momentum Positif Ketahanan Pangan Kota Bandung

     

    JuaraNews, Bandung - Panen raya padi di wilayah Kota Bandung berlangsung di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari, Selasa (17/5/2022).

     

    Panen raya padi ini menghasilkan sekitar 8 ton padi. Angka tersebut naik dari kisaran 6-7 ton padi yang biasa dipanen.

     

    Menggembirakannya lagi, panen raya yang menerapkan pendekatan (treatment) IP400 ini meningkatkan produksi panen. Jadi, apabila pada biasanya sebuah lahan pertanian hanya bisa ditanam dan panen tiga kali dalam setahun, dengan pendekatan ini, para petani bisa menanam dan memanen hingga empat kali.

     

    Asisten Daerah I Bidang Perekonomian Kota Bandung, Eric M. Attauriq menyambut positif panen raya ini. Ini bisa menjadi momentum terwujudnya ketahanan pangan di Kota Bandung.

     

    “Hari ini menjadi hari bersejarah. Di tengah bangunan tinggi dan aspal beton, Kota Bandung bisa menggelar panen raya padi,” ucap Eric.

     

    Berkaca pada keterbatasan lahan pertanian, Pemkot Bandung sebelumnya pernah menggalakan konsep mandiri pangan melalui Urban Farming dan Buruan Sae.

     

    “Dengan Buruan Sae yang terintegrasi serta gerakan Kang Pisman, kami coba menciptakan kemampuan sendiri untuk memenuhi konsumsi keluarga,” terang Eric.

     

    Ia juga menyambut baik gagasan pendekatan IP400 dalam proses menanam padi. Ia berharap, pendekatan IP400 (atau pendekatan serupa) bisa diaplikasikan di komoditas lain.

     

    “Semoga panen ini bisa membawa peningkatan kesejahteraan atau membawa pencerahan, bahwa profesi petani dapat diandalkan di tengah Kota Bandung sebagai metropolitan,” katanya.

     

    Senada dengan Eric, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar berharap aktivasi panen raya padi ini dapat menjadi semangat baru bagi ketahanan pangan di Kota Bandung.

     

    “Ini jadi semangat baru bagi Kota Bandung. Pencapaian ini terjadi berkat kolaborasi Pemkot Bandung dengan berbagai pihak,” kata Gin Gin.

     

    Ia menjelaskan, bakal ada 70 hektar lahan di Kota Bandung yang akan ditanami padi dengan pendekatan IP400. Seluruh area ini disebar di 5 titik Kota Bandung.

     

    Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Usaha Tani Kelurahan Rancasari, Asep Suryana mengaku pendekatan IP400 dalam proses menanam padi ini menguntungkan bagi kalangan petani seperti dirinya.

     

    Ia berharap program ini terus berkesinambungan dan tidak terputus di tengah jalan.

     

    “Sangat bangga dengan hasil panen ini. Biasanya 3 kali panen, sekarang 4 kali. Sangat terasa pengaruhnya,” kata Asep.

     

    Selain kualitasnya bersaing dengan padi yang ditanam di lahan pedesaan, kuantitas padi hasil pendekatan IP400 ini juga disebut Asep lebih banyak.“Biasanya 6 ton, sekarang 8 ton per hektar. Ada peningkatan,” ucapnya. (*)

     

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
    Jalan Cingised Rusak Parah, Pemkot tak Merespons
    Pemkot Bandung Komitmen Aman Aset Kebun Binatang
    Aktris Legendaris Rahayu Effendi Minggal Dunia
    Dedi-Erwan Menang, Ini Kemenangan Masyarakat Jabar

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi