free hit counter code Hari Kedua, APEC Workshop on Clean Energy Start-Ups Forum, Bekali Peserta Penghitungan Emisi GRK - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Hari Kedua, APEC Workshop on Clean Energy Start-Ups Forum, Bekali Peserta Penghitungan Emisi GRK
    (esdm.go.id) APEC Workshop on Clean Energy Start-Ups Forum “Advancing Market Reach and Business Growth” yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali 13-15 Desember 2022

    Hari Kedua, APEC Workshop on Clean Energy Start-Ups Forum, Bekali Peserta Penghitungan Emisi GRK

    • Kamis, 15 Desember 2022 | 00:21:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung – Pada hari kedua Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Clean Energy Start-Ups Forum "Advancing Market Reach and Business Growth", yang dihelat di Nusa Dua Bali, Rabu (14/12/2022), bekali peserta yang terdiri delegasi APEC, startup, dan mahasiswa pengembangan start-up, pasar, dan pembiayaan energi bersih.


    "Sesuai dengan tujuan workshop, untuk memberikan pemahaman dari sisi teknis maupun kebijakan mendorong pertumbuhan start-up energi bersih, demi mencapai target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Agung Pribadi, dalam keterangan tertulisnya Rabu (14/12).


    Pelatihan bagi peserta di hari kedua ini, lanjut Agung, dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama meliputi best practice dalam investasi dan kewirausahaan pada sektor energi bersih dan bagaimana start-up energi bersih dapat tumbuh pada pasar saat ini. Sementara sesi kedua berfokus kepada penghitungan, pelaporan, dan penentuan target emisi gas rumah kaca pada start-up energi bersih.


    Agung menambahkan, penting bagi start-up energi bersih, untuk memiliki program Environmental, Social, and Governance (ESG), mengingat ESG kini menjadi prioritas utama bagi para investor untuk berinventasi.


    Deputi Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia Mark Newton, pada sambutannya sebelum workshop mengatakan bahwa Amerika Serikat, melalui USAID, membantu para start-up dan wirausaha untuk menjalani karir ramah iklim sebagai bagian dari upaya USAID mendukung transisi menuju ekonomi yang tahan terhadap perubahan iklim dan ekonomi dengan NZE.


    "Acara APEC Clean Energy Start-ups Forum menjadi langkah penting bagi para usaha rintisan bidang energi bersih untuk membuka lapangan kerja baru dan mendorong daya saing ekonomi dalam transisi menuju ekonomi energi bersih. Melalui forum usaha rintisan bidang energi bersih hari ini, USAID berkomitmen memperkuat solidaritas dengan mitra globalnya dalam mengatasi krisis iklim," ujar Newton.


    Pada sesi kedua, paparan dari World Resources Institut (WRI) berfokus pada penghitungan, pelaporan, dan penentuan target Emisi Gas Rumah Kaca pada start-up energi bersih. Dalam merespons perubahan iklim, sangat penting untuk memicu urgensi kepada perusahaan dan institusi untuk mulai menghitung emisi GRK yang dihasilkan.


    "Penghitungan emisi GRK menjadi penting untuk mengelola risiko dan mengidentifikasi peluang pengurangan emisi. Selain itu, diperlukan pula pelaporan dan partisipasi publik dalam program pengurangan emisi GRK," papar Net Zero Specialist World Resources Institute (WRI) Tatwadhika Siddharta.


    Workshop hari kedua menghadirkan narasumber Senior Director Energy Tetra Tech Fabian Wigand, Net Zero Specialist World Resources Institute (WRI) Tatwadhika Siddharta, dan Sustainable Business & Net Zero Analyst WRI Nada Zuhaira.


    Sebagai informasi, Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Clean Energy Start-Ups Forum "Advancing Market Reach and Business Growth" diselenggarakan di Bali, 13-15 Desember 2022. Workshop ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi start-up energi bersih, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berbagi ide dan pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas start-up energi dan akan menghasilkan rekomendasi kebijakan, sehingga secara kolaboratif dapat mempercepat pertumbuhan start-up energi bersih di seluruh Indonesia. (*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat
    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

    Editorial



      sponsored links