Pemkot Bandung Komitmen Aman Aset Kebun Binatang
- 28 November 2024 | 11:37:00 WIB
KASUS dugaan penyalahgunaan lahan Kebun Binatang Bandung yang merupakan Barang Milik Daerah (BMD) kini memasuki babak baru.
KASUS dugaan penyalahgunaan lahan Kebun Binatang Bandung yang merupakan Barang Milik Daerah (BMD) kini memasuki babak baru.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Indonesia memiliki lebih banyak gunung api di dunia bahkan beberapa diantaranya memiliki jejak letusan raksasa, jelas mungkin saja bisa terulang kembali di masa depan, bahkan diperkirakan dampaknya akan lebih mengerikan dengan populasi yang semakin padat.
Berikut beberapa jejak letusan Gunung terbesar di Indonesia :
Gunung Batur Purba
Gunung Batur terletak di pulau Bali, menurut penanggalan karbon gunung ini meletus pada dua periode. Periode pertama pada 29 ribu tahun silam. Gunung ini memuntahkan 84 km kubik material vulkanik yang meninggalkan jejak kawah berukuran 13,8x10 Km.
Periode kedua pada 20 ribu tahun silam, Gunung ini memuntahkan 19 Km kubik material vulkanik dan meninggalkan kaldera berdiameter 7 Km. Saat ini jejak letusan bisa dilihat di daerah ubud Bali, dengan endapan 120 meter.
Gunung Tambora
Gunung Tambora terletak di Dompu Bima Nusa Tenggara Barat, meletus pada 5 April 1815, sekaligus menjadi letusan terdahsyat di abad 18. Letusan ini meninggalkan kaldera berdiameter 7 Km dan keliling 16 Km, dengan kedalaman mencapai 800 meter.
Sebelum meletus tinggi Tambora diperkirakan mencapai 4,300 mdpl, dan setelah meletus tinggi gunung terpangkas menjadi 2,851 mdpl, letusannya memuntahkan 33 Km kubik material vulkanik mengubur peradaban di Pulau Sumbawa, dengan jumlah korban mencapai 70 ribu jiwa. Debu vulkanik juga menutupi atmosfer selama 1 tahun dan menyebabkan perubahan iklim serta gagal panen di seluruh dunia.
Gunung Krakatau
Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda meletus pada 27 Agustus 1883. Akibat letusan ini menghilangkan separo Pulau Krakatau, letusan setara dengan 200 mega ton TNT dan memuntahkan material vulkanik 13 Km kubik di dasar laut, menyebabkan gelombang tsunami setinggi 30 meter yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Sumatera.
Akibat letusan ini jumlah korban yang tercatat mencapai 36,4 ribu jiwa, abu vulkanik menutupi atmosfer menyebabkan perubahan iklim yang tidak stabil, suhu bumi turun rata-rata 2,5 derajat celcius di seluruh dunia selama 1 tahun.
Gunung Tengger Purba
Gunung Tengger Purba diperkirakan meletus antara 200-40 ribu tahun silam, merupakan salah satu letusan terdahsyat di dunia, jejak letusan meninggalkan kaldera berukuran 9x10 km dengan kedalaman 500 meter.
Aldera Tengger saat ini lebih di kenal dengan lautan pasir Tengger, dari dalam kaldera muncul gunung-gunung muda yang lebih di kenal seperti Gunung Bromo, Batok, Widodaren dan kursi, tidak ada data penelitian sejauh ini dampak dari letusan tersebut.
Gunung Samalas
Gunung Samalas terletak di pulau Lombok lebih di kenal dengan Gunung Rinjani, jejak letusan dahsyat ini baru-baru ini ditemukan oleh Frank Lavigne pada tahun 2013 di endapan es Island, penanggalan menunjukkan meletus di tahun 1257 di abad ke-13.
Letusan meninggalkan jejak kaldera dengan ukuran 8,3x6 Km, dengan kedalaman 700 meter serta letusan memuntahkan 42 Km kubik material vulkanik, dampak global letusan ini menyebabkan perubahan cuaca dan gagal panen di seluruh dunia. Dampak lokal dari letusan ini tergambar dalam catatan babat Lombok memusnahkan peradaban di pulau tersebut.
Gunung Ijen Purba
Gunung Ijen Purba terletak di Jawa Timur, lebih di kenal dengan Taman Nasional Ijen, yang pada kenyataannya berdiri di atas kaldera raksasa.
Gunung ini meletus pada 70 ribu tahun silam memuntahkan 466 Km kubik material vulkanik, jelas itu bukanlah letusan yang kecil pada masanya, jejak letusannya masih terlihat hingga saat ini dengan meninggalkan kawah dengan diameter kaldera mencapai 15 Km, ukuran tersebut setara dua kali kawah Tengger Purba.
Gunung Sitinjau atau Maninjau Purba
Gunung ini terletak di kabupaten Agam Sumatera Barat meletus sekitar 52 ribu tahun silam. Letusan dahsyat ini meninggalkan kaldera dengan ukuran 35x12 Km, dengan kedalaman 500 meter memuntahkan material vulkanik kurang lebih 400 km kubik.
Jejak endapan ini terlihat di Ngarai Sianok dengan ketebalan 220 meter, dan menyebar hingga radius 75 Km, tidak ada data penelitian sejauh ini dampak letusan dari gunung tersebut.
Gunung Toba Purba
Gunung Toba Purba terletak di danau Toba Sumatera Utara meletus pada 74 ribu tahun silam. letusan gunung super volcano ini meninggalkan jejak kawah dengan ukuran 100x30 Km, dengan kedalaman mencapai 1.200 meter, letusan memuntahkan 2.800 km kubik material vulkanik dengan radius mencapai 3000 Km.
Dampak letusan masih menjadi penelitian utama ilmuwan saat ini disebutkan telah memusnahkan manusia hingga tinggal 10% yang selamat pada waktu itu.
Dari kejadian di atas mungkin terjadi lagi di masa depan membujur dari ujung Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Timur berjejer gunung api aktif yang akan menjadi bom waktu pada masanya. (*)
Rdsp
0 KomentarBELAKANG ini, wilayah Bandung Raya sedang mengalami cuaca ekstrem dengan suhu terendah berkisar 16-21 derajat dan tertinggi 29-30 Selengkapnya..
INDONESIA negara yang beriklim tropis cuaca di Indonesia cenderung panas Kendati demikian bukan berarti tidak ada daerah bersuhu dingin di Selengkapnya..
PADANG 12 adalah lahan kosong yang dipenuhi pohon pinus serta ilalang yang menyimpan legenda mistis. Selengkapnya..
TIKTOK telah menjadi tren dan hiburan tersendiri bagi masyarakat. TikTok juga digunakan untuk memasarkan produk Selengkapnya..
SESAR Lembang, yang terletak di Jawa Barat, merupakan salah satu patahan aktif yang menarik perhatian para ahli Selengkapnya..