JuaraNews, Bandung - Sekda Jabar Herman Suryatman membuka Festival Permainan dan Olahraga Tradisional Jabar 2024 di Gedung Teater Tertutup, Taman Budaya Jabar, Kota Bandung, Senin (6/5/2024).
Herman mengapresiasi penyelenggaraan Festival tersebut akan berlangsung pada 6-7 Mei 2024. Menurutnya, permainan dan olahraga tradisional dapat menstimulus aspek perkembangan anak, mulai dari kognitif, afektif, sampai psikomotorik. "Salah satu di antaranya melalui kegiatan yang kreatif dan cerdas seperti ini," ucap Herman.
Selain itu, permainan dan olahraga tradisional bisa mendekatkan budaya Jabar sekaligus mengasah intuisi generasi muda, khususnya anak-anak. "Kita butuh generasi muda yang mentalitasnya kuat dan itu harus berbasis budaya," ucap Herman.
Karenanya, Herman meminta Dinas Pendidikan Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar untuk mengelar permainan dan olahraga tradisional secara rutin di tingkat sekolah. "Setiap tempat adalah sekolah, semua orang adalah guru, semua kejadian adalah materi pembelajaran," tutur Herman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar menuturkan, kegiatan Festival Permainan dan Olahraga Tradisional menjadi salah satu upaya pelestarian. "Agar masyarakat dapat mengapresiasi apa yang Jawa Barat miliki, yaitu keanekaragaman seni budaya dalam bentuk permainan dan olahraga tradisional," kata Benny.
Benny juga berharap festival ini bisa mestimulus seniman dan budayawan untuk berinovasi. Sebab, seni budaya, yang di dalamnya terdapat permainan dan olahraga tradisional, menjadi salah satu atraksi yang jadi daya tarik wisata.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar Asep Sukmana. Menurutnya, festival permainan dan olahraga tradisional menjadi ruang untuk melestarikan kekayaan Jabar.
"Nanti ada tingkat nasional. Kegiatan seperti ini kegiatan pelestarian, tidak boleh lupa dengan kegiatan nenek moyang kita yang positif. Maka tugas kita untuk melanjutkan dan melestarikan," ucap Asep.
"Dispora Jabar juga sedang coba inisiasi diskusi dengan Disdik Jabar, agar olahraga tradisional jadi muatan lokal di sekolah di Provinsi Jawa Barat," imbuhnya. (*)
Oleh: deni mulyana sasmita / den
0 Komentar