Presiden Minta Kemendikdasmen Kaji PPDB Zonasi
- 29 November 2024 | 12:05:00 WIB
PRESIDEN Prabowo Subianto menginstruksikan Kemendikdasmen untuk melakukan kajian lebih mendalam mengenai pelaksanaan PPDB Zonasi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menginstruksikan Kemendikdasmen untuk melakukan kajian lebih mendalam mengenai pelaksanaan PPDB Zonasi.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Singapura – Salah satu pasien virus corona yang sedang dirawat di Singapura diketahui pernah ke Jakarta, Indonesia. Dia dinyatakan positif virus corona setelah mengunjungi Jakarta pada pertengahan Februari lalu.
Dilansir Channel News Asia, Rabu (4/2/2020), pasien yang disebut sebagai 'kasus ke-107' ini merupakan seorang wanita Singapura yang berusia 68 tahun. Saat ini, pasien ini masih menjalani perawatan medis di kamar isolasi di National Centre for Infectious Diseases di Singapura.
'Kasus ke-107' ini diumumkan otoritas Singapura pada Senin (2/3) waktu setempat.
Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), wanita Singapura ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke China, Daegu maupun Cheongdo di Korea Selatan (Korsel). Selain China, Korsel kini menjadi salah satu negara yang melaporkan paling banyak kasus virus corona.
Disebutkan MOH bahwa pasien 'kasus ke-107' ini sempat berada di Jakarta antara 11 Februari hingga 14 Februari lalu. Tidak diketahui secara pasti ke mana saja wanita Singapura ini bepergian selama berada di Jakarta.
Seperti dikutip detik.com, wanita Singapura ini disebut mulai mengalami gejala-gejala sejak 16 Februari, setelah kembali ke negaranya. Dia berobat ke dua dokter umum pada 20 Februari, 23 Februari dan 25 Februari. Kemudian pada 27 Februari, wanita Singapura memeriksakan diri ke Rumah Sakit Tan Tock Seng dan langsung dikarantina.
Dia dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 1 Maret lalu. Sebelum memeriksakan diri, wanita Singapura ini diketahui lebih banyak berdiam diri di dalam rumahnya di kawasan Bishan Street 13.
Tidak diketahui kapan dan dari siapa wanita Singapura ini tertular virus corona. Namun disebutkan MOH, bahwa 'kasus ke-107' masih berkaitan dengan 'kasus ke-94' yakni seorang wanita Singapura lainnya, yang berusia 64 tahun, yang dinyatakan positif virus corona pada 26 Februari lalu. Wanita ini merupakan anggota keluarga dari seorang bocah berusia 12 tahun (kasus ke-96) yang merupakan siswa Raffles Institution, yang dinyatakan positif virus corona pada 27 Februari lalu.
Sejauh ini, otoritas Singapura telah mengonfirmasi 110 kasus virus corona di wilayahnya. Dari jumlah itu, sekitar 78 pasien telah dinyatakan sembuh.(*)
ude
0 KomentarPRESIDEN Prabowo Subianto menginstruksikan Kemendikdasmen untuk melakukan kajian lebih mendalam mengenai pelaksanaan PPDB Selengkapnya..
BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandung kembali menerima laporan dugaan pelanggaran kampanye, Kamis Selengkapnya..
BEY Machmudin melantik Asep Sukmama sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (28/11/2024). Selengkapnya..
KETUA KPU Jabar, Ummi Wahyuni memastikan tidak ada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Selengkapnya..
SEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KETUA KPU Jabar, Ummi Wahyuni memastikan tidak ada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB