Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
- 28 November 2024 | 17:57:00 WIB
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Bulan Muharam memiliki kedekatan secara tradisi dan budaya dengan bangsa Indonesia. Setidaknya hal ini karena banyak tradisi dan kegiatan budaya yang diselenggarakan di bulan pertama tahun Islam ini.
Sebagai karya budaya, tradisi di bulan Muharam ini merupakan bukti bahwa Islam diterima dengan damai di negeri ini sejak pertama kali datang. Budaya ini telah menyatu dan membentuk akulturasi di banyak termpat.
Berikut adalah tradisi-tradisi yang diselenggarakan pada bulan Muharam.
Tradisi 1 Suro Kirab Kebo Bule
Kirab Kebo Bule biasa diselenggarakan di Surakarta. Biasa tradisi ini diselenggarakan pada 1 Muharam. Orang Jawa menyebutnya dengan istilah 1 Syuro. Tradisi 1 Syuro ini berawal dari Sultan Agung yang menyebarkan Islam melalui pemaduan ajaran dengan tradisi Jawa.
Di Keraton Surakarta, Solo, Jawa Tengah setiap malam 1 Suro digelar kirab kebo bule yang berarti iring-iringan kerbau berkulit putih seperti bule. Kerbau memiliki makna yang sangat penting dalam sejarah Keraton Surakarta.
Upacara Bubur Suro
Tradisi upacara bubur Syuro digelar pada untuk memperingati tahun baru Islam. Selain itu untuk mengenang perstiwa 10 Muharam.
Masyarakat Sunda akan menyiapkan bubur merah dan bubur putih yang disajikan secara terpisah lalu dibawa ke masjid. Di masjid, orang-orang melakukan sejumlah tradisi untuk memperingati tahun baru Islam.
Sebagian kalangan melakukan tak tidur di malam 10 Muharam, sebagai upaya tirakat. Namun tradisi ini mulai luntur dan dilakukan sebagian kecil masyarakat Sunda.
Tabuik, Pariaman
Di Pariaman Sumatra Barat, orang menyambut tahun baru Islam melalui gelaran upacara Tabuik atau Tabut. Tradisi ini memperingati hari Asyura pada 10 Muharram. Upacara ini dilakukan untuk mengenang gugurnya Imam Husain Cucu, Nabi Muhammad SAW.
Di Pariaman sendiri, tabuik menyerupai patung buraq, seekor kuda bersayap dengan kepala perempuan. Patung Tabuik terbuat dari bambu, rotan, dan kertas. Pada punggungnya, terdapat sebuah peti yang berisi perhiasan dekoratif dan payung.
Grebeg Syuro, Ponorogo
Masyarakat Ponorogo merayakan tahun baru Islam dengan tradisi Grebeg Suro. Mereka biasanya menggelar pawai, kirab sejarah, larungan doa, dan seni reog.
Warga di Ponorogo Jawa Timur juga mengadakan tirakatan, yaitu tidak tidur semalaman untuk menyambut tahun baru Islam.
Nganggung, Bangka Belitung
Masyarakat Bangka Belitung merayakan tahun Baru Islam dengan tradisi Nganggung, yang berarti makan bersama. Warga bakal berkumpul dan menikmati makanan yang disajikan secara bersama-sama. (*)
ude
0 KomentarBELAKANG ini, wilayah Bandung Raya sedang mengalami cuaca ekstrem dengan suhu terendah berkisar 16-21 derajat dan tertinggi 29-30 Selengkapnya..
INDONESIA negara yang beriklim tropis cuaca di Indonesia cenderung panas Kendati demikian bukan berarti tidak ada daerah bersuhu dingin di Selengkapnya..
PADANG 12 adalah lahan kosong yang dipenuhi pohon pinus serta ilalang yang menyimpan legenda mistis. Selengkapnya..
TIKTOK telah menjadi tren dan hiburan tersendiri bagi masyarakat. TikTok juga digunakan untuk memasarkan produk Selengkapnya..
SESAR Lembang, yang terletak di Jawa Barat, merupakan salah satu patahan aktif yang menarik perhatian para ahli Selengkapnya..