JuaraNews, Bandung – Partai Golkar Jabar menyiapkan aplikasi digital untuk pelaksanaan kampanye daring (dalam jaringan) atau online.

Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Golkar Jabar Asep Suparman mengatakan, untuk menghadapi Pilkada Serentak di Jabar, pihaknya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan berbagai hal untuk kemenangan di 8 kabupaten/kota tersebut.

“Salah satunya kita menyiapkan aplikasi digital untuk pelaksanaan kampanye melalui daring. Di antaranya menyiapkan aplikasi Golkar Menang, supaya bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat di saat pelaksanaan kampanye melalui daring,” kata Asep di Bandung, Kamis (24/9/2020).

Asep mengatakan, menyiapkan aplikasi digital untuk pelaksanaan kampanye merupakan bagian dari upaya mencegah penularan virus Corona saat pelaksanaan tahapan pilkada. Selain itu untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19.

“Apalagi untuk menghadapi pelaksanaan Pilkada Serentak ini, KPU mengatur dalam pelaksanaan sosialisasi maupun kampanye membatasi jumlah warga yang hadir maksimal 50 orang,” ujar Asep.

Sementara dengan jumlah pemilih yang mencapai jutaan orang di setiap kabupaten dan kota yang melaksanakan pilkada itu, imbuh Asep, tidak mungkin pembatasan kehadiran maksimal 50 orang itu bisa diantisipasi menyusul antusias warga dalam menghadapi pesta demokrasi.

“Untuk itu, Bapilu DPD Partai Golkar Jawa Barat sudah jauh-jauh hari menyiapkan aplikasi Golkar Menang untuk memfasilitasi kampanye melalui daring sesuai petunjuk dan arahan dari penyelenggara pemilu,” tuturnya.

Bahkan untuk menghadapi Pilkada Serentak di Jawa Barat, jajaran pengurus DPD Partai Golkar Jabar melaksanakan Dikpol dan Saba Desa ke 8 kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020.

Yang melaksanakan itu, di antaranya Ade Barkah Surahman (Ketua DPD Partai Golkar Jabar), Yod Mintaraga (Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jabar), dan jajaran Bapilu Partai Golkar lainnya.

“Hari ini kita sedang melaksanakan road show di Tasikmalaya. Kemudian kita melaksanakan road show ke Pangandaran, selain Kabupaten Bandung, Cianjur, Karawang dan kabupaten/kota lainnya yang melaksanakan Pilkada Serentak,” katanya.

Lebih lanjut Asep mengatakan, pelaksanaan Pilkada Serentak tetap dilaksanakan pada 9 Desember, mengingat jika Pilkada ditunda kembali yang kedua kalinya akan berpengaruh pada konstelasi politik, khususnya dalam pengadaan anggaran yang disiapkan pemerintah maupun peserta Pilkada.

“Jika Pilkada ditunda kembali, tentunya akan berpengaruh pada anggaran politik. Untuk itu, kami dari Bapilu Partai Golkar Jawa Barat mempersiapkan diri untuk memenangkan Pilkada Serentak di Jawa Barat dalam kondisi pandemi Covid-19,” ujarnya. (*)

ude