Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
- 28 November 2024 | 17:57:00 WIB
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan penghargaan Kabupaten/Kota Sehat, yakni Swasti Saba Tingkat Padapa (Pemantapan), Wiweda (Pembinaan), dan Wistara (Pengembangan) Tahun 2019 kepada 17 daerah di Jabar di Bale Asri Pusdai, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa (29/9/2020).
Wagub Uu menjelaskan, penghargaan tertinggi dari Kementerian Kesehatan, Swasti Saba Wistara, merupakan penghargaan di bidang kesehatan lingkungan yang diberikan kepada kabupaten/kota yang telah menyelenggarakan 7 tatanan penilaian. Yaitu permukiman, sarana dan prasarana umum, industri dan perkantoran sehat, pariwisata sehat, pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, serta sosial yang sehat.
Uu menyampaikan, fokus kebersihan menjadi penting sebagai salah satu tolak ukur kesehatan masyarakat, terutama di masa pandemi Covid-19. Untuk itu, Uu berharap agar penghargaan Swasti Saba yang telah diraih bisa menjadi motivasi masyarakat Jabar untuk bisa mewujudkan lingkungan yang sehat.
"Kebersihan menjadi penting karena menjadi salah satu preventif kita untuk menjaga kesehatan. Apalagi saat ini suasana (pandemi) Covid-19, di mana kesehatan sangat diprioritaskan untuk lebih baik lagi," ujar Uu.
"Harapan kami, para Bupati dan Wali Kota yang sudah mendapatkan (penghargaan) jadi motivasi untuk lebih giat dan hebat lagi, jangan merasa cukup dengan penghargaan hari ini," katanya.
Selain penghargaan Swasti Saba, Uu juga menyerahkan penghargaan kepada pemenang Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2019.
Uu menuturkan, LSS merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi secara positif dan obyektif untuk melihat wujud implementasi disiplin kesehatan di sekolah, terutama terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Kegiatan ini adalah sebagai suatu alat Pemprov Jabar untuk meningkatkan motivasi pemerintah, masyarakat serta para kepala sekolah untuk menerapkan PHBS," ucap Uu.
Adapun rincian penerima penghargaan sebagai berikut. Penerima Swasti Saba Padapa yaitu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Pangandaran, berhak mendapatkan piagam, piala, dan uang pembinaan sebesar Rp15 juta.
Penerima Swasti Saba Wiwerda yakni Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Ciamis, berhak mendapatkan piagam, piala dan uang pembinaan Rp20 juta.
Penerima Swasti Saba Wistara adalah yaitu Kota Depok, Bogor, Cirebon, Banjar, serta Kabupaten Sukabumi, Bandung, Bandung Barat, Sumedang, Subang, Karawang, Garut dan Kuningan, berhak mendapatkan piagam, piala dan uang pembinaan Rp25 juta.
Sementara pemenang LSS tingkat TK/RA yakni TK Kesatuan Kota Bogor sebagai juara pertama dan RA Wadi Fatimah Kabupaten Cirebon sebagai juara kedua.
Tingkat SD dimenangkan oleh SDN 1 Cimanggu Kabupaten Pangandaran dan SDN Kawung Luwuk Kota Bogor. Tingkat SMP/MTs dimenangkan oleh SMPN 1 Kabupaten Ciamis dan SMPN 4 Kota Bogor. Dan penghargaan LSS tingkat SMA/SMK/MA diberikan kepada SMKN 1 Pacet Kabupaten Cianjur dan MAN 2 Kota Bandung.
Salah satu kepala daerah penerima Swasti Saba Wistara, Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, Kabupaten Kuningan berhasil mempertahankan penghargaan tertinggi ini beberapa kali. Menurutnya, cara menjaga PHBS di masa pandemi ini salah satunya dengan memperketat pengawasan protokol kesehatan.
"Kuningan untuk kesekian kalinya mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wistara, artinya penghargaan untuk kabupaten/kota sudah Level 3, sudah tertinggi," tutur Acep.
Acep juga mengatakan bahwa pihaknya terus menyosialisasikan kepada warga terkait menjaga kewaspadaan dalam menghadapi pandemi saat tidak ada pemberhentian aktivitas ekonomi masyarakat.
"Yang terpenting tetap waspada, dengan cara pengawasan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan baik. Namun kita juga membuka ruang-ruang untuk masyarakat beraktivitas, selama mau ikut dan taat kepada anjuran dari pemerintah," ucapnya.
Berikut Ini Penerima Penghargaan
Swasti Saba Padapa
Kabupaten Bekasi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Pangandaran
Swasti Saba Wiwerda
Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Ciamis
Swasti Saba Wistara
Kota Depok, Bogor, Cirebon, Banjar, serta Kabupaten Sukabumi, Bandung, Bandung Barat, Sumedang, Subang, Karawang, Garut dan Kuningan
LSS tingkat TK/RA
TK Kesatuan Kota Bogor (juara pertama)
RA Wadi Fatimah Kabupaten Cirebon (juara kedua).
LSS Tingkat SD
SDN 1 Cimanggu Kabupaten Pangandaran dan SDN Kawung Luwuk Kota Bogor
LSS Tingkat SMP/MTs
SMPN 1 Kabupaten Ciamis dan SMPN 4 Kota Bogor.
LSS tingkat SMA/SMK/MA
SMKN 1 Pacet Kabupaten Cianjur dan MAN 2 Kota Bandung. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarSEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu Selengkapnya..
PENGAMAT memaparkan kunci kemenangan paslon nomor 4, Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan di Pilgub Jabar berdasarkan quick Selengkapnya..
BAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Selengkapnya..
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi resmi.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB