JuaraNews, Bandung – Di tengah masih merebaknya Covid-19, Pemkot Bandung kembali membuka operasional bioskop di Kota Bandung sejak Jumat (9/10/2020).

Namun dari 15 bioskop yang ada, baru 9 yang sudah diizinkan Pemkot Bandung untuk beroperasi.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari menjelaskan, 6 bioskop yang belum mengantongi izin beroperasi tersebut, karena belum rampung proses perizinannya, terkait protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Namun ada juga yang memang belum mengajukan pengoperasional kembali bioskopnya.

"Sisanya belum. Ada juga yang belum mengajukan," ujar Kenny, Jumat (9/10/2020).

Kenny mengatakan, sekalipun Kota bandung masih dikategorikan sebagai zona merah, angka persebaran Covid-19 secara umum sebenarnya masih terkendali.

Dia menyebutkan, angka penularan Covid-19 di Kota Bandung berada di 0,64. Dengan angka reproduksi di bawah 1, menurutnya, penyebaran Covid-19 masih bisa dikendalikan. Selain itu, kata Kenny, pembukaan bioskop bisa mendukung kesehatan jiwa dan mental masyarakat.

"Alangkah baiknya juga kita berpikir untuk kesehatan jiwa dan mental, menurut para ahli, seseorang yang bahagia itu daya imunnya bisa meningkat. Kota Bandung tidak hanya berupaya meningkatkan pengendalian terhadap penularan Covid, tapi juga berusaha menciptakan kebahagiaan non-fisik bagi warganya. Intinya sih itu," paparnya.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menegaskan, pemberian izin operasional kepada sektor hiburan itu sudah melalui tahapan panjang. Yana pun menjamin tidak akan terjadi hal-hal yang tidak inginkan.

"Jadi gini, perizinan bioskop ini tidak diberikan kepada semua, karena mekanismenya mereka harus mengajukan, kemudian kita simulasi dan tinjau kesiapan mereka dalam menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujar Yana di Jalan Sadakeling, Kota Bandung, Minggu (11/10/2020).

Selain wajib menerapkan protokol kesehatan ketat, sambung Yana, pihaknya meminta pengelola bioskop membuat surat pernyataan akan tutup kembali jika ditemukan terjadi penularan Covid-19 di bioskop tersebut.

"Sebelum kita buka, kita sudah simulasi penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, dan ada satu lagi klausul, mereka itu mengisi surat pernyataan, kalau ternyata mereka tidak menerapkan standar protokol kesehatan dan jadi klaster baru, mereka harus tutup lagi," tandasnya.

Yana sendiri mengklaim, meski Kota Bandung masuk dalam Zona Merah, namun penularan Covid-19 relatif terkendali.

"Kalau estimasi reproduksi virus (R0) ini berada di bawah angka 1 di satu wilayah, itu artinya pandemi di wilayah itu terkendali. Sebetulnya sejak Juni sampai hari ini R0 Kota Bandung itu berada di bawah angka 1. Memang pernah pada 20-23 September itu menyentuh angka 1,22, waktu itu naiknya karena kita melakukan tes massif ke ASN. Sekarang, sejak 24 September sampai hari ini kita di bawah 1," ungkap Yana.

Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Salah satu syarat bagi bioskop untuk bisa kembali beroperasi, yakni menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para pegawai yang berjaga di depan pintu masuk bioskop, wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, seperti masker, face shiled, dan sarung tangan.

Kapasitas penonton pun dibatasi hanya maksimal 50 persen dari jumlah tempat duduk. Kursi-kursi di dalam bioskop ditandai untuk memastikan jumlah penonton tak melebihi 50 persen dari kapasitas bioskop.

Para pengunjung pun diwajibkan mengikuti protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer sebelum masuk, dan diukur suhu tubuh oleh petugas bioskop. Pembelian tiket juga dilakukan secara online. Pengunjung tinggal men-scan barcode di bioskop tersebut.

Berikut ini daftar bioskop di Kota Bandung yang sudah kembali beroperasi:
1. CGV Kings Mal, Jalan Kapatihan
2. CGV PVJ, Jalan Sukajadi
3. CGV Miko Mall, Jalan Kopo
4. CGV BEC, Jalan Junjunan (Pasteur)
5. CGV Paskal, Jalan Pasirkaliki
6. CGV Metro Indah Mall, Jalan Soekarno Hatta
7. XXI Ciwalk, Jalan Cihampelas
8. XXI Ubertos, Jalan AH Nasution
9. Cinepolis Istana Plaza, Jalan Pajajaran. (*)

Oleh: JuaraNews / jar