free hit counter code Irjen Rudy Dicopot dari Jabatan Kapolda Jabar, Ini Kata Gubernur Ridwan Kamil - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Irjen Rudy Dicopot dari Jabatan Kapolda Jabar, Ini Kata Gubernur Ridwan Kamil
    (istimewa/humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Kapolda Jabar yang baru Irjen Pol Ahmad Dofiri dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto saat jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (17/11/20).

    Irjen Rudy Dicopot dari Jabatan Kapolda Jabar, Ini Kata Gubernur Ridwan Kamil

    • Selasa, 17 November 2020 | 21:34:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar punya penilaian tersendiri soal pencopotan Irjen Pol Rudy Sufahriady sebagai Kapolda Jabar.

     

    Emil justru mengapresiasi mengapresiasi kinerja Irjen Rudy sebagai Kapolda Jabar dalam mengawal penanganan Covid-19 di Jabar, sebelum posisinya digantikan Irjen Pol Ahmad Dofiri. Salah satu karena kesedian Rudy menjadi relawan vaksin Covid-19, bersama diri Gubernur dan pimpinan daerah lainnya.

     

    “Pak Kapolda Jabar (Irjen Rudy) saya ucapkan terima kasih karena selama proses mengendalikan Covid-19 sejak Maret sampai saat ini kinerjanya sangat luar biasa. Bahkan beliau dengan semangat solidaritas menjadi relawan Covid-19 tanpa diminta,” ucap Emil dalam jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (17/11/2020).

     

    Soal alasan pencopotan Irjen Rudy oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz, karena lalai dalam menegakkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 di di wilayah hukumnya, menurut Emil, masalahnya tidak sesederhana itu. Pasalnya, dalam penegakkan prokes, polisi suatu saat dihadapkan dengan massa yang jumlahnya sangat besar. 

     

    Diberitakan, pencopotan Irjen Rudy dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, terkait terjadinya kerumunan massa yang sangat banyak dalam acara Habib Rizieq Shihab.

     

    “Ketegasan itu tidak sesederhana yang kita bayangkan. Karena ketika menghadapi massa yang berjumlah sangat banyak, seringkali bakal menimbulkan bentrokan,” ucap Emil.

     

    Kencati demikian, Emil mengaku sangat menghargai keputusan institusi Polri soal pencopotan Irjen Rudy sebagai Kapolda Jabar. Emil pun menyambut dan mengucapkan selamat datang dan bertugas kepada Kapolda Jabar baru, Irjen Pol Ahmad Dofiri.

     

    "Kita harus saling menghormati pertimbangan-pertimbangan institusi. Saya tidak bisa memberikan penilaian. Saya kira itu sesuai dengan situasi yang terjadi di hari ini. Saya hormati institusi Kepolisian," tandasnya.

     

    Tanpa Partisipasi Publik, Covid-19 Ini Tidak Bisa Ditangani
    Pada kesempatan tersebut, Emil menegaskan, penanganan Covid-19 merupakan tanggung jawab semua pihak. Hal itu dikarenakan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, amat penting dalam mengendalikan sebaran Covid-19.

     

    “Kolaborasi dari semua pihak menjadi benteng utama dalam mencegah penyebaran Covid-19,” kata Emil.

     

    Emil pun mengimbau semua lapisan masyarakat, mulai dari pemimpin komunitas sampai organisasi masyarakat (ormas), untuk tetap menerapkan protokol kesehatan manakala menggelar kegiatan.

     

    “Silakan berkegiatan, silakan produktif. Bikin acara, tapi dengan menggunakan Adaptasi Kebiasaan Baru. Jangan produktif, tapi masih pakai pola kebiasaan lama. Intinya kita semua boleh produktif, asalkan dengan kebiasaan baru,” ucapnya.

     

    “Jadi, silakan dilaksanakan acara keagamaan, acara rapat, acara seminar, tapi dibatasi yang hadirnya. Sisanya, bisa mengikuti secara daring dari rumah. Pesannya sampai, protokol kesehatannya juga terjaga,” imbuhnya.

     

    Pada kesempatan tersebut, Emil melaporkan penanganan Covid-19 dari sisi epidemiologi. Menurut dia, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar terus meningkat. Dari 73 persen menjadi 76,9 persen.

     

    Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) pada Selasa (17/11/2020), pengetesan (testing) metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR) sudah mencapai 604.466 spesimen.

     

    “Alhamdulillah makin banyak orang yang sembuh, angka kematian pun turun dari 1,9 persen menjadi 1,8 persen," kata Emil.

     

    "Yang sedang kami waspadai adalah lonjakan kasus pascalibur panjang (Oktober 2020). Ada peningkatan keterisian rumah sakit yang menyentuh 66,55 persen. Kami akan terus menekan angka tersebut," tambahnya. (*)

    Oleh: JuaraNews / bar

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Lantik Pj Wali Kota Tasikmalaya
    KPU Jabar Pastikan tak Ada Pemungutan Suara Ulang
    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh

    Editorial



      sponsored links