Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
- 28 November 2024 | 17:57:00 WIB
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
MENGENAL Hariyawan saat masih suka menjadi penulis lepas sekitar tahun 1995-2000. Saat itu saya sering mengirim tulisan atau mengambil honor di redaksi HU Bandung Pos di Jalan Lodaya Bandung. Perkenalan terjadi begitu saja. Tiba-tiba kenal, akrab dan suka ngobrol. Mungkin karena saya sering bertemu, membuat keakraban Saya dan Kang Haryawan mudah terjalin.
Kang Hariyawan sosok wartawan dan penulis yang kalem, tenang, sedikit bicara, dan banyak bekerja. Namun ia pula kerap melontarkan humor, dan akhirnya kami sering saling ledek. Saya sering memanggil dia dengan sebutan Heryawan atau Ahmad Heryawan. Tapi selalu ditimpali olehnya, “Eta mah Gubernur Ente atuh.”
Suatu ketika saya pernah menulis tentang kegiatan kesenian di Tasik; tulisan tentang baca puisi dan kasidah nurul sembako yang dikomandoi penyair Azep Zamzam Noor. Dalam tulisan saya menulis sebuah ‘jabatan’ pada Koordinator Lalalala.. Maksudnya orang yang memberi komando nada dan lirik: la...la...la... pada lagu yang dinyanyikan Qasidah Nurul Sembako.
Ketika bertemu Kang Hariyawan bertanya; “Naon Koordinator Lalalala teh?”
Saya menjelaskan seperti tadi. Plus ditambah bahwa kata itu atas saran penyair Acep Zamzam Noor. Biar tulisan lebih jenaka dan hidup. Hariyawan pun tersenyum. Dia sama sekali tak mengganti kata koordinator Lalalala itu, saat memuat tulisan tersebut.
Sepanjang perkenalan, pernah terlibat beberapa kali pekerjaan dengannya. Pada awal tahun 2000 an, pekerjaan pertama kali digarap sama-sama dengan Kang Hariyawan. Saat itu kantornya di Jalan Kendang. Hariyawan datang untuk pertama kali tapi agak terlambat. Saat ditanya, nyasar kang? Ia menolak dibilang tersesat. Padahal saya tahu kalau dia memang nyasar.
“Gampang neangan alamat ieu mah, dengdekeun we ceuli. Dengekeun sora na. Mun sora rebab, oh iya jalan rebab. Mun sora kendang, berarti ieu jalan kendang,” katanya sambil tersenyum.
Kang Haryawan juga seorang yang cermat, detail, dan apik. Terutama dalam tulisan atau berita. Beberapa kali ia selalu kirim WA, tentang koreksi hasil pekerjaan yang belum selesai.
Di luar liputan sosial dan politik, saya belajar banyak tentang berita dan tulisan yang lainnya dari dia. Terutama tentang seni, film, teater, hiburan, dan gaya hidup. ketika masih suka menulis, dia lebih memilih membuat tulisan tentang film, hiburan, sementara saya malah menulis opini tentang sosial dan politik yang berat. Tapi itu jadi memberi keseimbangan dalam aktivitas kepenulisan saya saat itu.
Saat bekerja di kantor, saya lebih suka memutar lagu-lagu mainstream yang sering terdengar. Tetapi Kang Hariyawan memilih lagu-lagu indi, seperti Panas Dalam. Di sela-sela kerja ia sering mendendangkan lagu; Sudah jangan ke Jatinangor, Ia sudah ada yang punya. Lebih baik diam di sini, temani aa bernyanyi di sini.
Selamat jalan Kang Hariyawan. Jalanmu terang ke sana... ***
*Ude D Gunadi
ude
0 KomentarRENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka Selengkapnya..
SETELAH letih bergelut dengan hitungan jarak, zonasi, prestasi dan bertarung merebut bangku sekolah, orang tua siswa kini sudah boleh menghirup nafas Selengkapnya..
JIKA ada orang yang mengatakan bahwa keajaiban dunia hanya 7, orang itu telah melakukan kebohongan publik. Bantah dia dengan menceritakan beberapa Selengkapnya..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin melanjutkan pelaksanaan APBD Jabar Tahun 2023 dengan ekstra Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Liverpool | 7 | 18 | |
2. | Manchester City | 7 | 17 | |
3. | Arsenal | 7 | 17 | |
4. | Chelsea | 7 | 14 | |
Tampilkan Detail |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | Persebaya Surabaya | 11 | 24 | |
2 | Persib Bandung | 11 | 23 | |
3 | Borneo FC | 11 | 21 |