Ditahan Port, Peluang Persib ke 16 Besar Masih Ada
- 28 November 2024 | 23:10:00 WIB
PELUANG Persib melaju ke babak 16 Besar ACL 2 2024-2025, mengecil setelah bermain imbang 2-2 dengan Port FC pada matchday 5, Kamis (28/11/2024) malam.
PELUANG Persib melaju ke babak 16 Besar ACL 2 2024-2025, mengecil setelah bermain imbang 2-2 dengan Port FC pada matchday 5, Kamis (28/11/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengaku sudah terlalu sering menyoroti utang luar negeri (ULN) Indonesia yang makin membengkak.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia menembus angka 422,6 dollar AS miliar per akhir Februari 2021.
Angka tersebut setara dengan Rp6.164,46 triliun (kurs Rp14.587 per dolar AS). Posisi itu naik 4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,7 persen (yoy). Angka ini menunjukkan utang luar negeri Indonesia semakin membengkak.
Menurut Anis, dengan membengkaknya utang luar negeri (ULN) Indonesia, jangankan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen, pertumbuhan ekonomi pada masa normal maksimal hanya mampu mencapai angka 5,6 persen.
"Bahkan, pada pandemi ini pertumbuhan malah minus," kata Anis, seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa (4/5/2021).
"Kenyataan yang kita hadapi saat ini adalah defisit APBN melebar, utang melambung, tapi Pemerintah gagal membelanjakan utang. Ini bisa terlihat dari adanya pelebaran defisit fiskal dari 2,2 persen (2019) menjadi 6,3 persen (2020) dan diperkirakan masih akan defisit sebesar 5,7 persen di tahun 2021,” paparnya.
Anis menilai, kondisi defisit merupakan kondisi normal di saat resesi. Kendati demikian, diperlukan kehati-hatian dalam melaksanakan kebijakan defisit ini.
"Sebagian besar defisit APBN dibiayai oleh utang. Artinya, semakin lebar defisit, maka utang juga makin besar," ujar Anis yang juga Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI.
Anis menjelaskan, utang digunakan untuk memaksimalkan pertumbuhan. Namun, yang sering terjadi adalah pemerintah justru gagal membelanjakan utang tersebut.
Hal tersebut tercermin dari besarnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) selama 5 tahun terakhir yang mencapai Rp10 triliun hingga Rp30 triliun tiap tahunnya.
Penyebab terjadinya pelebaran defisit sendiri, kata Anis, adalah karena tingginya anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Berdasarkan data terakhir menunjukkan, realisasi anggaran PEN sempat tersendat di awal-awal, lalu digesa di akhir tahun.
Hingga akhir tahun 2020, kata Anis, realisasi anggaran PEN tercatat Rp579,78 triliun atau 83,4 persen dari pagu sejumlah Rp695,2 triliun.
“Hal ini tentu akan merugikan, karena utang yang sudah ditarik tetapi tidak maksimal dimanfaatkan untuk penyelamatan ekonomi nasional,” tutur Anis. (*)
bas
0 KomentarBEY Machmudin melantik Asep Sukmama sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (28/11/2024). Selengkapnya..
KETUA KPU Jabar, Ummi Wahyuni memastikan tidak ada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Selengkapnya..
SEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu Selengkapnya..
PENGAMAT memaparkan kunci kemenangan paslon nomor 4, Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan di Pilgub Jabar berdasarkan quick Selengkapnya..
BAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Pilkada.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB