free hit counter code Peringati Hari Bhayangkara, Polda Jabar Targetkan Vaksinasi 178.346 Orang per Hari - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Peringati Hari Bhayangkara, Polda Jabar Targetkan Vaksinasi 178.346 Orang per Hari
    (humas pemprov jabar) Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri dan Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja seusai meninjau Sport Youth Center Jabar, Arcamanik Kota Bandung, (26/6/2021).

    Peringati Hari Bhayangkara, Polda Jabar Targetkan Vaksinasi 178.346 Orang per Hari

    JuaraNews, Bandung - Pada peringatan HUT ke -75 Bhayangkara Tahun 2021, Polda Jabar menggelar vaksinasi massal dengan target per hari 178.346 orang divasksin di 22 polres kabupaten/kota plus satu Youth Center Arcamanik, Kota Bandung.


    Ini merupakan bagian dari kampanye oleh Polri di 34 polda seluruh Indonesia.


    Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengungkapkan, target di GOR Youth Center Arcamanik ini 5.000 orang divaksin yang berasal dari Polrestabes Bandung. Petugas yang dilibatkan 200 tenaga kesehatan dari dinas kesehatan, TNI dan Polri.


    Dengan 22 polres di kabupaten/kota lain plus satu Youth Center Arcamanik, maka target keseluruhan vaksinasi massal HUT Bhayangkari ini 178.346 orang dengan melibatkan 12.000 tenaga kesehatan.


    “Vaksin massal dilaksanakan di masing-masing (Polres), jadi target hari ini seluruh Jabar targetnya kurang lebih ada 178.346 orang yang akan divaksin,” sebut Dofiri saat meninjau Sport Youth Center Jabar, Arcamanik Kota Bandung, bersama Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja, Sabtu (26/6/2021).


    Selain sentra vaksin di Polres, sambung Dofiri, vaksinasi massal pun dilakukan di puskesmas yang ada di masing-masing wilayah pengamanan polres. Target yang divaksin mengutamakan komunitas, seperti hari ini komunitas difabel.


    “Diharapkan vaksinasi dapat berjalan dengan lancar dan seterusnya nanti sesuai dengan target bisa hingga 1 juta vaksin,” harap Dofiri.


    Sementara itu, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengapresiasi upaya Polda Jabar membantu Pemprov Jabar mempercepat proses vaksinasi untuk mengejar kekebalan kelompok (herd immunity).


    Setiawan terkesan dengan inisiatif luar biasa polisi yang merupakan wujud pola kerja pentaheliks dalam penanganan Covid-19 di Jabar. 


    “Jawa Barat salah satu yang tertinggi yang bisa memvaksin, dalam satu hari ini (saja) 178 ribuan (orang). Itu tentu saja upaya bersama supaya kekebalan tubuh imunitas masyarakat Jawa Barat dapat tercapai,” kata Setiawan.


    Menurutnya, vaksinasi ini merupakan satu dari tiga strategi upaya Jabar mengendalikan penyebaran Covid-19.


    Strategi lain yang tak kalah penting menerapkan protokol kesehatan di level masyarakat. Sebab orang yang telah divaksin cenderung memiliki tingkat imunitas tubuh tinggi, tapi bukan berarti kebal virus 2g-19.


    “Bahwa masyarakat betul-betul harus patuh dan disiplin pada prokes. Karena virus saat ini menyebarkan lebih cepat,” imbuhnya.


    Saat ini, kata Setiawan, kedisiplinan masyarakat mematuhi prokes sedang menurun.


    “Jadi kalau kita melihat dalam satu bulan ini angka kedisiplinan kita yang biasanya di angka 84 persen untuk menggunakan masker kemudian menjaga jarak 86 persen,  sempat turun ke angka 74-75 persen,” paparnya.


    Strategi lain, Jabar terus meningkatkan tes dan pelacakan kontak erat di masyarakat. Tujuannya agar lebih mempercepat dan mempermudah mendeteksi kasus baru sehingga tidak akan terjadi penyebaran yang lebih luas.


    Maka, Setiawan mengimbau masyarakat yang merasa kurang sehat segera memeriksakan diri ke klinik kesehatan. Jika gejala mengarah ke Covid-19 dan pernah kontak erat dengan pasien positif, harap segera lapor ke satgas RT/RW.


    “Jangan sampai teman-teman atau masyarakat yang terkena Covid-19 itu sudah parah baru masuk rumah sakit. Jadi kita inginnya sebelum ada gejala sedang sampai berat sudah ketahuan dan segera diisolasi mandiri,” ungkap Setiawan.


    Jika ketiga strategi tersebut mampu dijalani maka setidaknya akan meringankan beban khususnya tenaga kesehatan.


    “Oleh karena itu prokes, jaga jarak lalu satu lagi mencuci tangan menjadi bagian yang sangat penting. PPKM diawasi dengan ketat dan disiplin,” harap Setiawan. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Lantik Pj Wali Kota Tasikmalaya
    KPU Jabar Pastikan tak Ada Pemungutan Suara Ulang
    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh

    Editorial



      sponsored links