free hit counter code Terciptanya Aparatur yang Menganalisa Kestabilan Lereng Pertambangan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Terciptanya Aparatur yang Menganalisa Kestabilan Lereng Pertambangan

    Terciptanya Aparatur yang Menganalisa Kestabilan Lereng Pertambangan

     

    JuaraNews, Bandung - Aktivitas penambangan mineral dan batubara di tambang terbuka, akan selalu menghadapi permasalahan kestabilan lereng. Kestabilan lereng, baik lereng alami maupun lereng buatan, serta lereng timbunan, dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dinyatakan secara sederhana sebagai gaya-gaya penahan dan gaya-gaya penggerak yang bertanggung jawab terhadap kestabilan lereng tersebut.


    Untuk menyatakan tingkat kestabilan suatu lereng, dikenal dengan istilah Faktor Keamanan (Safety Factor), diperlukan untuk mengetahui kemantapan suatu lereng untuk mencegah bahaya longsoran di waktu yang akan datang.

    Untuk itu aparatur yang bertugas dalam melakukan pengawasan pertambangan juga dituntut mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisis kestabilan lereng pada pertambangan sehingga terwujudnya kaidah teknis pertambangan yang baik serta berwawasan keselamatan dan lingkungan.

    PPSDM Geominerba bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan berbasis online, yang diikuti oleh sebanyak 25 orang ASN di lingkungan Ditjen Minerba .
    Materi yang akan diberikan selama diklat yaitu: Pengantar Geoteknik Tambang dan Analisis Kestabilan Lereng, Hidrologi Tambang dan Hidrogeologi, Geologi Umum, Geologi Struktur, Deformasi dan Tektonik, Tanah/Liquifaksi dan Longsor, Geoteknik Tambang dan Gerakan Tanah, dan Sifat Fisik Mekanik Batuan dan Tanah.

    Materi lainnya seperti Rock Mass Rating dan Slope Mass Rating, Analisis Kestabilan Lereng Tanah, Analisis Lereng Tanah (Manual), Penyelidikan Geoteknik, dan Analisis Kestabilan Lereng GeoSlope/Slide-2 akan diberikan selama lima hari kedepan (12-16 Juli 2021).

    Melalui Diklat Analisa Kestabilan Lereng pertambangan diharapkan terciptanya aparatur yang mampu menganalisis kestabilan lereng pertambangan yang stabil dan aman. (IR)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Lantik Pj Wali Kota Tasikmalaya
    KPU Jabar Pastikan tak Ada Pemungutan Suara Ulang
    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh

    Editorial



      sponsored links