Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
- 28 November 2024 | 17:57:00 WIB
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Mahasiswa Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional dalam ajang International Mathematic Competition (IMC) 2021 atau Kompetensi Matematika Dunia yang diselenggarakan secara daring di Bulgaria.
Pada ajang tersebut, tim Indonesia membawa pulang 15 medali yang terdiri dari tiga emas, enam perak, dan enam perunggu.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi menuturkan bahwa keikutsertaan tim Indonesia pada ajang bergengsi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terus produktif dan berprestasi. Di samping itu juga, kata Asep sebagai bukti bahwa Indonesia tetap bisa eksis dan semangat menolak menyerah di masa pandemi Covid-19.
“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan tertinggi-tingginya untuk para pendamping, pembina, tim _leader_, dan khususnya adik-adik mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan ini dengan baik. Adik-adik adalah bagian dari generasi emas yang diharapkan dapat menjadi pemimpin-pemimpin masa depan di bidangnya masing-masing,” ujar Asep Sukmayadi, di Jakarta, pada Minggu (8/8/2021).
Mahasiswa Indonesia yang berhasil membawa medali emas antara lain Hopein Christofen Tang dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Andry Wijaya dari Universitas Indonesia (UI), serta Muhammad Alif Aqsha dari ITB. Sementara itu, peraih medali perak diraih oleh Kelvin Tenata dari UI, Akeyla Pradia Naufal dari ITB, Naelufa Syifna Wifaqotul Muna dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Waffiq Maroja dari UGM, Aditya Dwiyanto dari ITB, serta Reynald Saputra dari ITB.
Untuk medali perunggu diraih oleh Muhammad Reza Ardhana dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Syaifullah Hi Nurdin dari Universitas Hassanudin (UNHAS), Muh. Fadlan dari UGM, Alvian Alif Hidayatullah dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Nabil Mahatir dari UPI, dan Rofiud Darojad dari Universitas Negeri Malang (UNM).
Sementara itu, ada juga beberapa mahasiswa Indonesia yang mendapatkan penghargaan honorable mention antara lain Garry Kuwanto dari ITB, Rizma Yudatama dari Universitas Negeri Semarang (UNS), Fani Haerul Anam Rofi’I, dan Bramantya Arya Dewantara.
IMC merupakan ajang kompetisi atau olimpiade internasional tingkat mahasiswa pada bidang Matematika yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan diikuti oleh peserta dari berbagai negara di belahan dunia. IMC tahun 2021 diselenggarakan secara daring pada 2 hingga 7 Agustus 2021 dengan diikuti oleh 591 peserta dari 54 negara.
Sejak pertama kali diselenggarakannya kompetisi internasional bidang Matematika pada tahun 2004, Indonesia setiap tahun mengirimkan mahasiswanya untuk unjuk prestasi. Tahun ini, sebagai keikutsertaannya yang ke-17, Indonesia mengirimkan 11 delegasi mahasiswa terbaik yang berasal dari seleksi Kompetisi Nasional Matematika dan IPA (KNMIPA) tingkat nasional tahun 2020 dan 14 orang mahasiswa lainnya yang berasal dari jalur mandiri.
Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek terus memfasilitasi delegasi Indonesia dengan memberikan pembinaan kepada tim hasil seleksi KNMIPA 2020. Pembinaan dilakukan oleh para dosen dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
Melalui raihan 15 medali pada IMC 2021, prestasi ini merupakan suatu kemajuan pesat dari perolehan medali pada keikutsertaan tahun-tahun sebelumnya dan merupakah sumbangsih dari para mahasiswa terbaik Indonesia, baik dari jalur pembinaan Kemendikbudristek maupun jalur mandiri.
Ketua Dewan Pembina, Siti Fatimah menyampaikan keberhasilan delegasi Indonesia tidak lepas dari persiapan dan pendampingan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari, baik oleh para peserta itu sendiri maupun pendampingan yang difasilitasi oleh Kemendikbudristek melalui Puspresnas. Delegasi Indonesia didampingi oleh beberapa dosen yang merupakan alumni IMC yang kini sudah menjadi dosen di instansinya masing-masing.
Pendampingan tersebut dilakukan selama 10 hari sejak tanggal 21 Juli hingga 1 Agustus 2021. Pendampingan dilakukan dengan diberikan latihan-latihan soal dan materi pendalaman IMC lainnya guna mempersiapkan agar peserta lebih fokus. (*)
bas
0 KomentarSEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu Selengkapnya..
PENGAMAT memaparkan kunci kemenangan paslon nomor 4, Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan di Pilgub Jabar berdasarkan quick Selengkapnya..
BAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Selengkapnya..
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi resmi.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB