JuaraNews, Bandung - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tidak mengakui hasil Musda KNPI Jabar yang digelar di Garut pada 25 Agustus 2021.

Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama mengatakan, musda yang digelar oleh DPD KNPI Jabar diselenggarakan dengan tidak mentaati aturan. Sehingga, statusnya tidak diakui oleh DPP.

"Dalam aturan, Rapimda dan musda itu harus dihadiri oleh unsur DPP KNPI, karena itu adalah unsur penting dalam rapimda dan musda. Dan itu yang harus diketahui," ujar Haris saat dihubungi, Senin (30/8/2021).

Menurutnya, DPP KNPI tidak pernah mendapatkan undangan dari DPD KNPI Jabar mengenai musda. Haris bilang, seharusnya DPD KNPI Jabar bisa menggelar musda dengan aturan yang sudah ditentukan.

"Kita tidak pernah merasa diundang rapimda dan lain-lain. Ketua Rio (DPD KNPI Jabar sebelumnya) juga sudah habis masa berlakunya yah Surat Keputusan (SK) nya sudah habis. Jadi tidak bisa tanpa perpanjangan SK dia mengadakan kegiatan penting," ungkapnya.

Selain itu, soal status Ridwansyah Yusuf Achmad yang terpilih sebagai ketua DPD KNPI Jabar, Haris mengatakan, DPP tidak mengakui statusnya sebagai ketua. Dalam waktu dekat, musda juga akan digelar kembali.

"Kita tidak pernah mengesahkan dia (Ridwansyah jadi ketua KNPI Jabar), hasil musda itu berarti tidak sah kan, iya tidak diakui," kata dia.

Saat ini DPP KNPI sudah membuat caretaker atau ambil alih jabatan DPD KNPI Jabar dengan dipimpin oleh Giofedi Rauf. Kedepan musda KNPI Jabar akan digelar kembali dengan menentukan ketua terpilih.

"Kita mau gelar musda baru, kita sedang buat rundown, waktunya nanti akan kita tentukan," kata dia.

Untuk diketahui, Musda KNPI Jabar digelar pada 25 Agustus 2021. Dari musda ini ada tiga calon yang maju bertarung memperebutkan kursi ketua DPD KNPI Jabar. Ketiganya yaitu, Hendra Guntara (Hegun), Ridwansyah Yusuf Achmad, Farda Sanberra.

Dari ketiganya dipilih lah Ridwansyah Yusuf Achmad sebagai ketua. Ridwan Kamil, Gubernur Jabar sebelumnya juga mengatakan bahwa dirinya hanya akan mengakui ketua terpilih hasil Musda. (*)

bas