JuaraNews, Bandung - Kembalinya katajaman Geoffrey Castillion di muka gawang, membuka peluang bagi striker asal Belanda tersebut untuk kembali berduet dengan Wander Luiz di lini depan Persib Bandung pada laga-laga berikutnya di Liga 1 2021-2022 ini.

Castillion sendiri sempat mengalami kesulitan mencetak gol di awal kompetisi. Pemain bernomor punggung 20 tersebut baru mencetak gol pertamanya pada Pekan 10 saat Persib berhadapan dengan Persipura Jayapura pada menit 89. Gol Catillion pun berlanjut pada laga berikutnya atau pamungkas di Seri Kedua saat menghadapi Persela Lamongan. Bahkan gol yang tercipta pada menit 6 tersebut tercatat sebagai gol tercepat di tim Maung Bandung. Total Castillion telah mencetak 2 gol bagi Persib musim ini.

Sementara duetnya di lini depan, Wander Luiz baru menemukan ketajamannya pada laga ke-8 saat menghadapi PSS Sleman. Ketika itu Luiz mencetak brace pada menit 55 dan 82. Selanjutnya Luiz kembali memuat brace ke gawang Persipura Jayapura menit 15 dan 34. Dengan demikian Luiz telah mengoleksi 4 gol yang menempatkannya menjadi pencetak gol terbanyak kedua di bawah Mohammed Rashid dengan 5 gol.

Dengan kembali tajamnya Castillion dan Wander Luiz, tidak menutup kemungkinan bagi Pelatih Persib Robert Rene Alberts untuk menduetkannya lagi seperti pada musim lalu. Duet maut Castillion-Luiz pun sudah langsung dicoba pada laga terakhir Seri Kedua kontra Persela. Hasilnya, Castillion mencetak 1 gol. Sementara Luiz, kendati tidak mencatatkan namanya di papan skor, namun beberapa kali mendapat peluang emas, baik melalui kakinya maupun kepala.

Namun Robert sendiri belum memastikan akan menduetkan kembali Catillion-Luiz pada laga-laga berikutnya di Seri Ketiga. Menurut pelatih asal Belanda tersebut, banyak faktor yang jadi penentu seorang pemain bisa diturunkan dalam sebuah laga. Seperti strategi yang diterapkan untuk menghadapi lawan tertentu, juga kondisi fisik pemain yang berangkutan.

Belum lagi satu striker lainnya milik Persib, yakni Ezra Walian juga sudah menemukan performanya dengan mencetak 1 gol, yakni ke gawang Bhayangkara FC. Sehingga persaingan untuk memperebutkan 2 tempat di ujung tombak Maung Bandung semakin ketat.

"Kami belum tahu bagaimana ke depannya. Kita lihat saja nanti karena kami belum tahu melawan tim mana kami akan bertanding," ujar Robert dalam sesi konfereni pers virtual seuasi laga kontra Persela, Kamis (4/11/2021).

Soal mandulnya ketiga striker di awal musim, Robert memakluminya. Pasalnya, ketiganya menghadapi permasalahannya masing-masing. "Ketika kami memulai, 2 striker utama kami (Catillion dan Luiz) juga belum siap sepenuhnya, karena cedera dialami striker asal Brasil kami (Luiz) di Piala Menpora dan lama tidak berlatih," jelas Robert.

"Lalu striker asal Belanda (Castillion) menyusul tiba dari Belanda karena ada keperluan pribadi.  Jadi kami melakukan persiapan tanpa striker yang sesungguhnya," ucapnya.

Karena itu, Robert menyebut bahwa Seri Pertama sebagai ajang pramusim bagi Persib. Enam pertandingan pertama merupakan ajang bagi pemain untuk mengembalikan kondisi setelah tak bermain serta membangun kekompakan.

"Jadi itu bisa dengan jelas menunjukkan 6 laga awal adalah waktu membentuk fondasi di dalam tim, membentuk tim yang solid. Fondasi sudah terbentuk dan setelah itu striker kami juga sudah kembali dari cedera dan dalam kondisi bugar," katanya.

Setelah melewati Seri Kesatu yang cukup berat, pemain sudah mempelajari dan mengetahui apa yang harus dilakukan di Seri Kedua. Kondisi pemain pun jauh lebih baik dan siap untuk menghadapi Seri Kedua.

"Itu perbedaan antara serie pertama dan kedua, kami memanfaatkannya sebagai pramusim dan tahu apa yang harus dilakukan," tandasnya.

Seusai melakoni 5 laga di Seri Kedua, Robert sendiri berencana meliburkan skuatnya selama lebih kurang sepekan sebelum memulai kembali latihan untuk menghadapi Seri Ketiga yang akan dimulai 18 November mendatang. Libur diberikan agar fisik dan psikis pemain terisi kembali, karena elama Seri Kedua, timnya harus menghadapi jadwal yang padat. Apalagi mereka jauh dari keluarga selama lebih kurang sebulan berada di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Kami ingin memberi waktu jeda istirahat kepada para pemain," pungkanya. (*)

jn