JuaraNews, Bandung – Tim Persib Bandung bakal melakoni laga berat di awal Seri Ketiga Liga 1 2021-2022 dengan menghadapi rival abadinya, Persija Jakarta pada Pekan 12 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/2021) mendatang.

Menghadapi Macan Kemayoran, dipastikan Maung Bandung menurunkan skuat terbaiknya, termasuk di sektor penjaga gawang. Persib sendiri memiliki 2 kiper yang sedang on fire saat ini, yakni Teja Paku Alam dan Muhammad 'Deden' Natshir. Lalu siapa yang akan menjadi pilihan pelatih untuk berdiri di bawah mistar gawang Persib?

Tampaknya posisi tersebut bakal menjadi milik Teja. Bahkan Teja kemungkinan bakal menjadi andalan di bawah mistar Persib di Seri Ketiga yang dimulai 18 Noember hingga 24 Desember 2021.

Melawan Persija, tim pelatih tak akan banyak melakukan rotasi pemain termasuk di sektor penjaga gawang. Teja yang tampil apik di Seri Kedua lalu, akan kembali mengemban tanggung jawab di depan gawang Maung Bandung.

Pada Seri Kedua lalu, Teja sendiri tampil full time dalam 4 laga dari 5 pertandingan yang dilakoni Persib, yakni saat menghadapi Bhayangkara FC, PSIS Semarang, PSS Sleman, dan Persela Lamongan. Hanya 1 laga saat melawan Persipura Jayapura, Teja tak tampil karena mengalami gangguan kesehatan dan posisinya digantikan Muhammad Natshir. Dari 4 laga tersebut, Teja hanya kebobolan 3 gol.

Pelatih kiper Persib Luizinho Passos menegaskan, tim pelatih bakal kembali memasang Teja di bawah mistar gawang saat menghadapi rival abadi, Persija Jakarta. Bahkan Passos menyebut, saat ini kiper utama Maung Bandung adalah Teja.

"Tidak, kiper utama saya sekarang Teja. Teja hanya sempat mengalami sedikit masalah di perutnya ketika di Yogya waktu itu (lawan Persipura)," ujar Passos, Minggu (14/11/2021).

Passos mengungkapkan, keputusan memainkan Deden Natshir menggantikan Teja merupakan hasil diskusi dengan Pelatih Robert Rene Alberts. Menurutnya, pelatih asal Belanda itu menginginkan agar Deden dan Teja memiliki menit bermain yang cukup banyak.

Sebelumnya pada Seri Pertama, Deden lebih banyak diturunkan tim pelatih, dan bermain dalam 4 laga dengan kebobolan 3 gol, sedangkan 2 laga sisanya diserahkan pada Teja yang kebobolan 1 gol. Dengan demikian, Teja telah bermain sebanyak 6 laga dengan kebobolan 4 gol dan Deden 5 laga dengan kebobolan 3 gol.

"Coach Robert berbicara pada saya pada musim ini untuk lebih banyak memainkan mereka berdua. Namun tidak masalah, keduanya sangat bagus, saya percaya pada mereka dan mungkin saja saya menurunkan kiper selain 2 orang ini," ucapnya.

Passos mengatakan, kinerja para penjaga gawangnya sudah berada di jalur yang benar. Sebab, tim juara adalah yang minim kebobolan dan banyak mencetak gol.

"Tim yang bercita-cita menjadi juara tentunya harus bisa membuat gawangnya kemasukan seminimal mungkin. Saya sangat puas dengan kinerja penjaga gawang dan semua pemain," kata Passos.

Passos menilai, 2 kiper yang selama ini diturunkan telah berhasil menampilkan performa terbaik. Kini, para penjaga gawangnya fokus menatap Seri Ketiga.

"Kini kami mulai menatap Seri Ketiga dan harus lebih fokus, karena Liga 1 itu panjang. Namun saya melihat, pemain terus mengalami peningkatan. Saya berharap itu terus berlanjut," ucap Passos.

Selain Teja dan Deden Natshir, Persib masih memiliki 2 kiper lainnya, yakni I Made Wirawan dan M Agil Savik. Namun Made dipastikan tak dibawa ke Yogyakarta, karena baru menjalani operasi lutut. Dengan demikian, hanya Agil yang akan menjadi pelapis Teja dan Deden pada Seri Ketiga nanti.

Passos menyebut persiapan para kiper untuk menghadapi Seri Ketiga berjalan dengan baik. Namun menurutnya, persiapan yang dilakukan sama seperti 2 seri sebelumnya.

"Ya tentu bertanding melawan Persija itu derby di Indonesia, begitu pula melawan Arema yang lebih menuntut fokus lebih. Tapi saya pikir penjaga gawang di tim sebesar Persib harus terus menunjukkan yang terbaik pada setiap pertandingan," kata Passos. (*)

jn