Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
- 28 November 2024 | 17:57:00 WIB
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Sukabumi - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengecek kondisi rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kampung Tugu Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2/2022).
Kedatangan Ridwan Kamil ke lokasi terdampak untuk mengecek kesiapan fasilitas tanggap darurat, posko kesehatan, dan posko utama terkait pusat informasi telah disediakan demi kebutuhan warga.
Tak hanya itu, Pemprov Jabar menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar untuk merehabilitasi rumah warga, dan Rp500 juta dari dana umat.
"Nantinya buat rehabilitasi pembangunan sedang dihitung dulu oleh aparat terkait setempat. Bantuan dari Pemda Prov Jabar Rp1,5 miliar ditambah Rp500 juta dari zakat-zakat orang baik yang menitipkan ke saya jadi total Rp2 miliar," ujar Ridwan Kamil.
Selain itu, Emil memastikan kondisi warganya tetap aman dan sehat berkat pertolongan pertama yang dilakukan oleh BPBD Kota Sukabumi dan Pemkot Sukabumi. Untuk itu, ia meminta Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi agar merespons bencana ini dengan melakukan tindakan tanggap darurat mengangkat material oleh alat-alat berat yang melanda rumah warga.
"Ternyata ada banyak sekali rumah yang rusak berat, tanggap darurat saya titipkan kepada Pak Wali dengan tim dibantu TNI/Polri hari ini dan insya Allah besok beres dengan tim yang Pak Kapolda akan kerahkan," kata Emil.
Sebelumnya, hujan sekitar empat jam mengguyur Kota Sukabumi, Kamis (17/2/2022) sore hingga malam. Bencana akibat cuaca ekstrem ini mengakibatkan ratusan rumah, fasilitas umum, dan fasilitas sosial serta sejumlah ruas jalan terendam banjir. Bahkan dilaporkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka.
Menanggapi cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah di Jabar, Emil meminta warga untuk waspada siaga satu. Karena menurut perkiraan BMKG, musim penghujan akan berlangsung hingga akhir Maret.
"Musim penghujan masih berlangsung sampai akhir Maret. Jadi harus siaga satu sampai akhir Maret, jaga-jaga jangan sampai terulang lagi kejadian-kejadian seperti ini," harap Emil.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Emil meminta Wali Kota Sukabumi untuk waspada menyiapkan berbagai antisipasi. Mengingat hujan akan kembali mengguyur wilayah Jabar. "Oleh karena itu saya titip ke Pak Wali, tim dari keamanan wilayah masing-masing harus waspada karena ada korban jiwa satu kemarin. Mudah-mudahan tidak terulang lagi, saya turut berduka cita," ujar Emil.
"Dengan kehadiran kami (Forkopimda Jabar dan Wali Kota Sukabumi) saya juga menyemangati para korban yang sedih, karena harta bendanya hancur oleh banjir," tandasnya.
Diketahui bersama, bencana banjir yang melanda wilayah Kota Sukabumi ini terakhir kali terjadi pada tahun 1990-an. Emil mengeanalisa, banjir besar terjadi tahun ini ada kaitannya dengan durasi hujan besar yang lama.
"Ini nanti harus diteliti juga soalnya kalau dari laporan terakhir banjir besar ini pada tahun 1990-an, berarti ini kan cuaca ekstrem dari jam 2-8 hujan besar tidak berhenti tentulah tidak lazim. Kita akan cek ke BMKG apakah akan ada skema yang sama di masa depan supaya kita lebih waspada," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyebutkan korban terdampak banjir bandang tersebut berjumlah 696 KK atay 1.670 jiwa. "Di Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros ini ada 3 RW terdampak, ada 696 KK, 1.670 jiwa yang terdampak seutuhnya. Ada 46 rumah yang rusak berat kemudian 38 rusak sedang dan 146 rusak ringan," sebut Fahmi.
Terkait rehabilitasi, Fahmi menuturkan telah menyiapkan posko-posko yang terus diaktivasi setiap harinya. Selain itu, ia akan menggunakan dana bantuan Pemprov Jabar yang diberikan untuk pemulihan pascabencana dengan membangun kembali rumah rusak. (*)
jn
0 KomentarSEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu Selengkapnya..
PENGAMAT memaparkan kunci kemenangan paslon nomor 4, Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan di Pilgub Jabar berdasarkan quick Selengkapnya..
BAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Selengkapnya..
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi resmi.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB