JuaraNews, Bandung - Turnamen pramusim Piala Presiden kembali digelar untuk kali kelima. Pada Piala Presiden 2022 ini, PSSI menyiapkan total hadiah Rp5,5 miliar bagi para juara ajang pemanasan sebelum bergulirnya kompetisi Liga 1 2022-2023 tersebut.

Besaran hadiah tersebut dengan rincian bagi tim juara pertama sebesar Rp3 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari nominal yang sebelumnya ditetapkan, yaitu Rp2 miliar. Kemudian untuk runner-up mendapat hadiah Rp1,5 miliar, sebelumya ditetapkan Rp1 miliar. Sedangkan untuk tim peringkat 3 dan 4 masing-masing mendapatkan Rp500 juta.


Sebelumnya, Piala Presiden 2022, hanya menganggarkan hadiah bagi tim terbaik dan runner up. Namun, kebijakan berubah setelah Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan membuat kebijakan untuk meningkatkan besaran hadiah, dan turut memberikan apresiasi kepada tim peringkat 3 dan 4.


"Juara mendapat Rp2 miliar, peringkat kedua Rp1 miliar. Peringkat ketiga dan keempat mendapat Rp500 juta. Nanti hadiahnya akan saya tambah buat klub," ujar Iwan Bule dalam konferensi pers dan  peluncuran turnamen Piala Presiden di Jakarta, Senin (6/6/2022) lalu.


Dari regulasi Piala Presiden 2022 yang diterbitkan OC Piala Presiden 2022, juga disebutkan dalam Pasal 27 tentang ketentuan logistik bahwa, setiap klub kecuali tuan rumah, berhak mendapatkan biaya transportasi sebesar Rp100 juta, yang diberikan saat klub sudah sampai di venue babak penyisihan grup, perempat final, dan babak semifinal. Selain itu, setiap klub yang bertanding berhak mendapatkan match fee untuk babak penyisihan grup perempat final dan babak semifinal, sebesar Rp200 juta.

 

"Klub yang menang mendapatkan Rp125 juta, klub yang kalah mendapatkan Rp75 juta, dan kedua klub yang seri masing-masing mendapatkan Rp100 juta," tulis pasal tersebut.

 

Setiap tuan rumah juga masing-masing diberi dana penyelenggaraan pertandingan senilai Rp600 juta untuk setiap grup yang diisi 4 tim dan Rp800 juta untuk grup yang beranggotakan 5 klub.

 

"Grup dengan jumlah 4 tim sebesar Rp600 juta, grup dengan jumlah 5 tim sebesar Rp800 juta. Klub tuan rumah di babak perempat final akan mendapatkan subsidi sebagai penyelenggara pertandingan sebesar @Rp100.000.000," tulisnya.


Tuan rumah mendapatkan bantuan dana tersebut lantaran mereka harus membiayai operasional tim tamu. Selain itu, setiap klub tuan rumah penyelenggara di fase grup juga berhak atas hasil penjualan tiket penonton di stadion.

 
Jika melihat perbandingan hadiah dalam Piala Presiden sebelumnya, besaran hadiah bagi pemenang mengalami penurunan. Pada Piala Presiden 2019 lalu, tim juara mendapat hadiah Rp 3,3 miliar, sementara runner-up Rp2 miliar. Jumlah tersebut juga berlaku pada Piala Presiden 2018. Sementara pada edisi pertama Piala Presiden 2015 hingga 2017, hanya tim terbaik yang mendapatkan hadiah, yakni Rp3 miliar. (*)

jn