Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
- 28 November 2024 | 17:57:00 WIB
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Program Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Curah Bersubsidi via Sapawarga untuk Ibu-Ibu di mana-mana) resmi berakhir Selasa (19/7/2022) ini.
Program yang telah berjalan 3 tahap dalam rentang waktu 4 bulan ini telah membantu kebutuhan masyarakat Jabar di masa krisis minyak goreng yang menyebabkan harga minyak goreng kemasan meningkat dan minyak goreng curah sebagai alternatif mengalami kelangkaan. Namun, seiring dengan kondisi pasar yang semakin kondusif, Pemprov Jabar memutuskan untuk mengakhiri program ini.
Untuk diketahui pogram yang resmi diluncurkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, pada 8 April 2022 lalu merupakan bentuk inisiatif Pemprov) Jabar yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan PT Agro Jabar, selaku distributor minyak goreng bersubsidi, dalam menanggulangi krisis minyak goreng yang terjadi. Dari sisi aplikasi didukung Dinas Komunikasi dan Informatika, melalui JDS dengan menggunakan aplikasi Sapawarga.
Pemesanan minyak goreng saat itu dapat dilakukan melalui koordinasi ketua RW setempat, pengguna Sapawarga. Setiap satu kepala keluarga boleh memesan minyak goreng curah bersubsidi maksimal 3 liter dengan harga Rp14.000 per liter.
Selama program Pemirsa Budiman bergulir, Pemprov Jabar melalui UPTD Pusat Layanan Digital, Data dan Informasi Geospasial (Jabar Digital Service) terus berkoordinasi dengan ketua RW dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Ika Mardiah menuturkan, selama pelaksanaan program Pemirsa Budiman, diketahui bahwa tren pemesanan minyak goreng curah melalui aplikasi Sapawarga sempat mencapai angka hampir 20.000 liter pesanan dalam 2 hari program dibuka.
"Hal itu menunjukkan tingginya antusiasme warga untuk memesan minyak goreng curah bersubsidi melalui aplikasi Sapawarga," ujar Ika Mardiah, Selasa (19/7/2022).
Berdasarkan catatan Jabar Digital Service, hingga saat ini, total 1.991 RW telah melakukan pemesanan dengan total 216.816 liter minyak goreng bersubsidi berhasil dikirimkan ke 116.618 KK yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Jabar. Tercatat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat tercatat sebagai 5 daerah dengan pemesanan tertinggi.
"Kami haturkan terima kasih kepada bapak/Ibu RW atas partisipasi dan keaktifannya dalam memesan minyak goreng bersubsidi via aplikasi Sapawarga," ucapnya.
Di sisi lain, kata Ika, meskipun program ini sudah secara resmi berakhir, tetapi pemesanan yang sudah dilakukan sebelum penutupan program masih akan terus diproses. Ketua RW juga masih bisa secara mandiri melihat dan memantau data pemesanan melalui aplikasi Sapawarga.
"Kami harap, para ketua RW terus aktif gunakan Sapawarga untuk mendapatkan berbagai informasi program pemerintah," tambah Ika.
Ketua RW bisa mengunduh aplikasi Sapawarga melalui PlayStore (Android). Bagi ketua RW yang belum memiliki akun Sapawarga dapat menghubungi Admin Sapawarga Desa atau Admin Sapawarga kabupaten/kota untuk melakukan pembuatan akun Sapawarga. (*)
jn
0 KomentarAKSI korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian Selengkapnya..
BANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
AKSI korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang.