Ditahan Port, Peluang Persib ke 16 Besar Masih Ada
- 28 November 2024 | 23:10:00 WIB
PELUANG Persib melaju ke babak 16 Besar ACL 2 2024-2025, mengecil setelah bermain imbang 2-2 dengan Port FC pada matchday 5, Kamis (28/11/2024) malam.
PELUANG Persib melaju ke babak 16 Besar ACL 2 2024-2025, mengecil setelah bermain imbang 2-2 dengan Port FC pada matchday 5, Kamis (28/11/2024) malam.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Institut Drawing Bandung mengadakan diskusi pameran lukisan hasil dari 10 perupa cilik yang di Galeri Pusat Kebudayaan (GPK), Jalan Naripan 9, Kota Bandung.
Pameran yang mengusung tema “Anak Indonesia Berani Kreatif” ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Total lukisan hasil dari 10 perupa cilik ini ada 80 lukisan, masing-masing dari mereka menampilkan 8 lukisan karya seninya.
10 Perupa Cilik itu rata tara berusia 6 tahun dan paling muda 4 tahun, diantaranya Alvicko Gusti Aruna Fadly, Arimbi Ketya Anaya, Bima Raidra Adisakti, Rarasati Laksmi Adisaputro, Shaqee Giezha Agassi, Arfafa Nadiy Raeesa, Ayla Radisti, Mahesa Damar Sakti, Shafela Maharani Rucita, Sri Jago Asuka Rama.
Referensi lukisan 10 Perupa anak ini berdasarkan dari pengamatan yang mereka lihat dalam kehidupan sehari hari misalnya monster pada game, binatang keseharian seperti kucing, semut, super hero dan juga ada yang mengambar anggota keluarganya serta beberapa imajinasi lainnya.
Mengambar bagi anak-anak merupakan cara mereka bercerita dan mengekspresikan diri. Sehingga makna pesan yang ingin disampaikanya tentu berbeda-beda sesuai dengan imajinasinya.
Ketua Pelaksana Pameran Anak Indonesia Berani Kreatif Isa Perkasa mengatakan, bahwa hal ini berawal dari riset Institut Drawing Bandung (IDB). Selama ini, khususnya di Kota Bandung jarang sekali ada kegiatan pameran tentang perupa cilik. Kemudian pihaknya mencari pelukis cilik, dan terkumpulah 10 nama.
“Pameran ini adalah riset (IDB) untuk mengembalikan anak-anak Bandung menyukai jalur seni rupa. Karena saat ini seniman pelukis cilik itu sudah hilang. Jadi dengan itu kita mengangkat kembali tentang fenomena pelukis cilik,” ujar Isa Perkasa, Kamis (28/7/2022).
Isa Perkasa menjelaskan, Perupa anak anak Bandung yang ikut serta ini bukan hasil dari bimbinganya, melainkan mencari melalui media sosial dan orang terdekat yang anak-anaknya senang melukis.
“Para peserta di sini tidak dibimbing, kita mencari dari media sosial dan teman-teman bagi anak anak yang bisa mengambar untuk dibuatkan pameran bersama walaupun banyak sekali hal yang belum tertampung,” jelasnya.
Sementara itu, Kurator Pameran Anak Indonesia Berani Kreatif Andi Yudha mengatakan, bahwa mengambar merupakan cara anak-anak untuk mengekspresikan dan mencurahkan isi hati serta pikiranya.
“Karena sebelum anak bisa membaca, menulis dan menghitung tentunya mereka belajar mengambar terlebih dahulu,” katanya
Sebagai Kuratorial di pameran lukisan anak, Andi Yudha menjelaskan bahwa mengkurasi hasil karya seni anak bukan perkara mudah. Karena setiap anak berbeda-beda dalam menyampaikan ekspresinya pada lukisan.
“Mengkurasi hasil karya anak anak ini tidaklah mudah, karena karya yang mereka buat merupakan sebuah ekspresi bukan hanya sekedar untuk ikut dalam pameran saja,” ucap Andi Yudha.
Menurutnya anak-anak tidak menggambar hanya semadar untuk mengikuti pameran saja, karena imajinasinya pasti ada cerita tersirat di dalamnya.
Karena bagi anak anak mengambar merupakan salah satu cara mereka berkomunikasi, menyampaikan pesan, keinginan dan mimpi. Oleh sebab itu tidak mudah menilai dan menafsirkan karya seninya.
“Contohnya orang tua yang mengomentari gambar apel anaknya itu salah dalam bentuknya. Tapi hal itu bisa dipatahkan saat anak tersebut menceritakan bahwa apel yang di gambarnya itu adalah apel busuk” lanjut Andi.
Menurut Andi, tidak semua orang, bahkan orang tuanya sendiri bisa menafsirkan karya dari anaknya tersebut.
“Pameran ini juga bisa menjadi salah satu inspirasi untuk para orang tua dalam melihat dan mengembangkan potensi anak-anak dalam bidang kreatif, contohnya saat melihat hasil karya seni seorang dimana lebih baik orang tua menanyakan dan menyuruh anaknya bercerita apa yang dia gambar dari pada mengoreksinya secara langsung,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sahrul Imam, Taofik RNB, Ervin Febrian
bas
0 KomentarDisciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih Selengkapnya..
KONDISI Jalan Cingised di Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung begitu Selengkapnya..
KASUS dugaan penyalahgunaan lahan Kebun Binatang Bandung yang merupakan Barang Milik Daerah (BMD) kini memasuki babak Selengkapnya..
DUNIA perfilman Indonesia kembali kehilangan sosok artis legendaris Hj Siti Rahayu Effendi binti Yusuf Effendi meninggal Selengkapnya..
HASIL perhitungan cepat (Quick Count) Pasangan Calon Nomor Urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menang telak diatas 60 persen. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
HASIL perhitungan cepat (Quick Count) Pasangan Calon Nomor Urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menang telak diatas 60 persen.
KETUA Relawan Bandung Kudu HD Jimmy Purnama yakin Haru Suandharu dan Dani Wirianata atau Pasangan HD akan memenangkan Pilkada 2024