Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
- 28 November 2024 | 17:57:00 WIB
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
SUKABUMI, Juaranews – Puluhan warga bersenjata tajam merusak rumah salah satu warga di Kampung Cibangbara RT 01/02, Desa Negalasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa yang terjadi Selasa (30/8/2022) itu diduga terkait kasus pembunuhan Warta (51), perangkat Desa Neglasari pada Minggu (28/8/2022) malam.
Iis (54) hanya menangis pasrah ketika ditemui wartawan di rumah salah satu kerabatnya. Bagaimana tidak, rumah beserta warung yang ia bangun dari hasil jerih payah kerja di pabrik sepatu selama 10 tahun itu, kini roboh dan rusak parah. Asbes dan kaca jendela rumah nampak pecah dan tercecer hingga menutup sebagian depan dan badan jalan. Saat ini di depan rumah yang hancur tersebut telah terpasang garis polisi dan dijaga ratusan personel kepolisian.
Rusaknya rumah itu menurut pemilik rumah, Iis, terjadi akibat aksi massa pada Selasa (30/2/2022). Saat itu, sekitar pukul 14.00 wib, puluhan massa bersenjata tajam menyerang dan merusakan rumahnya. Sementara para tetangga yang berada di sekitar rumahnya ketakutan dan tidak dapat berbuat banyak. Mereka memilih untuk bersembunyi.
Akibat aksi perusakan tersebut, sebuah rumah yang berada tepat di depan panggung acara dangdutan HUT ke-77 RI berlangsung pada Minggu (28/8/2022) malam, roboh dan rusak parah.
Pemilik rumah dan warung yang dirusak, Iis (54) mengatakan, peristiwa penyerangan terjadi pada Selasa (30/8/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Puluhan orang membawa senjata tajam jenis golok dan parang, menyerang dan merusak rumah milik Iis.
"Saya tahu rumah saya dihancurkan karena anak saya dituduh sebagai pelaku penusukan korban. Padahal belum tentu kebenarannya. Harusnya sebelum ada penetapan siapa pelakunya dari kepolisian, jangan main hakim sendiri," kata Iis menceritakan kejadian dengan air mata berlinang kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Saat diserang, ujar Iis, rumahnya dalam keadaan kosong karena seluruh anggota keluarga tidak berada di rumah. Iis mengetahui rumahnya dirusak setelah mendapat kabar dari anak perempuannya yang melarang didinya ke rumah karena ada penyerangan.
"Saya berharap semua yang rusak diganti rugi. Saya membuat warung itu hasil kerja selama 10 tahun di pabrik sepatu. Ketika akan ada perayaan HUT Kemerdekaan kemarin saya belanja habis Rp5 juta karena ada dangdutan pasti rame jualan. Sekarang barang-barang, seperti kulkas, televisi, dan juga barang di warung untuk jualan habis dan rusak," ujar Iis.
Sementara itu, Kapolsek Nyalindung AKP Dandan Nugraha Gaos mengatakan, saat ini di lokasi kejadian sudah kondusif. Aparat kepolisian dari Dalmas Polres Sukabumi dan personel dari enam polsek rayon utara dan lima polsek rayon tengah berjaga di lokasi kejadian.
"Semua perkara akan diproses secara hukum, baik kasus pembunuhannya maupun perusakannya. Saat ini alhamdulillah di lokasi kejadian sudah terkendali. Kami juga telah mendatangi tokoh-tokoh dari Kampung Cikarang (lokasi korban) maupun Kampung Cibangbara (lokasi teduga pelaku) untuk dipertemukan agar tidak terjadi kelanjutan masalah," ujar Dandan.
Aep
0 KomentarSEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu Selengkapnya..
PENGAMAT memaparkan kunci kemenangan paslon nomor 4, Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan di Pilgub Jabar berdasarkan quick Selengkapnya..
BAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Selengkapnya..
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi resmi.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB