Pemkot Bandung Komitmen Aman Aset Kebun Binatang
- 28 November 2024 | 11:37:00 WIB
KASUS dugaan penyalahgunaan lahan Kebun Binatang Bandung yang merupakan Barang Milik Daerah (BMD) kini memasuki babak baru.
KASUS dugaan penyalahgunaan lahan Kebun Binatang Bandung yang merupakan Barang Milik Daerah (BMD) kini memasuki babak baru.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Observatorium Bosscha yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini menginjak usia 100 tahun.
Observatorium Bosscha sebagai pusat penelitian keastronomian banyak memberikan kontribusi pengetahuan pendidikan keastronomian, tidak hanya di Indonesia dan Asia tapi juga di dunia.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan sebagai pusat penelitian keastronomian di Indonesia Maka, observatorium ini harus dilindungi dari segala macam gangguan termasuk polusi cahaya yang dapat mengurangi akurasi alat pengamatan.
Oleh Pemda Kabupaten Bandung Barat, Observatorium Bosscha telah ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya. Pemdaprov Jabar, menurut Gubernur, akan menguatkan dan memperluas menjadi kawasan cagar budaya agar lebih terlindungi.
"Sedang persiapan menjadi (kawasan) cagar budaya supaya nanti kawasan ini bisa dilestarikan," ujarnya, saat Peringatan 100 Tahun Observatorium Bosscha di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (30/1/2023).
Sehingga, katanya tujuan utama Observatorium Bosscha adalah menghasilkan kajian-kajian tentang ke keastronomian. "Sehinga tidak terganggu perkembangan ekonomi, perkembangan pembangunan yang menggerus wilayah disiani," tandasanya.
Tak lupa Gubernur memberikan ucapan selamat kepada insan astronomi Indonesia atas satu abad Bosscha.
"Mewakili masyarakat Indonesia yang diwakili oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami berbahagia bisa menghadiri sebuah peristiwa bersejarah 100 tahun Observatorium Bosscha," kata Ridwan Kamil.
Sejarah panjang Observatorium Bosscha dimulai pada 1920 dengan pembentukan Nederlands Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) yang diprakarsai dan dipimpin oleh K. A. R. Bosscha untuk menghimpun sumber daya, pemikiran, dan persiapan untuk mendirikan fasilitas pengamatan astronomi.
Pada 1 Januari 1923 Observatorium Bosscha diresmikan dan menjadi perintis astronomi modern di Asia Tenggara dengan mengambil astrofisika bintang sebagai topik riset utama, dengan dorongan terobosan sains fisika dunia pada awal abad ke-20.
Teleskop refraktor ganda Zeiss dihadiahkan oleh K.A.R. Bosscha kepada Observatorium Bosscha pada tahun 1928, yang menjadikan observatorium ini terbesar ketiga dan termodern di bumi bagian Selatan pada era itu.
Saat ini sebagai bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung, Observatorium Bosscha menjalankan amanah Tridharma Perguruan Tinggi dengan lingkup pekerjaan penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.
Penelitian mencakup diantaranya pengamatan bulan, matahari, tata surya, bintang, dan galaksi Bima Sakti.
Aspek pendidikan, Bosscha mendukung program S1, S2, dan S3 program studi
astronomi serta memfasilitasi penelitian tugas akhir, tesis, dan lain - lain untuk mahasiswa ITB dan luar ITB.
Sementara pengabdian masyarakat mencakup pengembangan materi dan metode penyampaian edukasi astronomi sebagai sains, dan pemberian berbagai layanan edukasi untuk sekolah dan masyarakat umum, daring maupun luring. (*)
bas
0 KomentarDINSOS Jabar menyalurkan bantuan Rp186.632.750 pada warga terdampak bencana pergerakan tanah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Selengkapnya..
DPRD Jabar meminta agar TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat segera ditutup secara Selengkapnya..
Observatorium Bosscha yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini menginjak usia 100 Selengkapnya..
DEDE Yusuf Macan Effendi memberikan Dana Aspirasi Center of Excellence atau pusat keunggulan ke SMK Bandung Selengkapnya..
SEBELAS Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masuk daerah rawan bencana Hidrometeorologi. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
KPID Jawa Barat bersama seluruh Lembaga penyiaran di Jawa Barat untuk menggempur konten konten negative yang bertebaran di media berbasis internet.
KETUA Relawan Bandung Kudu HD Jimmy Purnama yakin Haru Suandharu dan Dani Wirianata atau Pasangan HD akan memenangkan Pilkada 2024