free hit counter code Pasca Bentrokan, Warga Dago Elos Masih Trauma - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pasca Bentrokan, Warga Dago Elos Masih Trauma

    Pasca Bentrokan, Warga Dago Elos Masih Trauma

    • Selasa, 15 Agustus 2023 | 15:11:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung - Bentrok antara polisi dengan warga Dago Elos kota Bandung pada Senin 14 Agustus 2023 malam. Bentrokan tersebut dikarenakan aksi protes warga yang menuding pihak kepolisian tidak menanggapi pelaporan kasus dugaan kepemilikan lahan. 

     

    Pasca bentrokan tersebut satu orang anak usia 6 tahun mengalami trauma berat. Hal itu dikarenakan warga melakukan perlawan dengan melemparkan batu dan bakar ban. Sehingga pihak kepolisian menembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

     

    "Salah satu polisi mendobrak pintu yang di depan, nah anak saya ketakutan. Dia ngumpet di belakang pintu. Ngumpet di belakang pintu, dia terluka kena kakinya kejepit,"kata orang tua korban Handika (33) saat ditemui dilokasi. 

     

    Handika mengungkapkan, peristiwa terjadi usai kericuhan sekitar pukul 23.30 WIB. Rumahnya tiba-tiba didatangi oleh sejumlah anggota polisi yang mencari massa yang membuat kericuhan. Mereka datang dengan mengeluarkan kata kasar dan meminta agar pintu rumah dibuka. Kata kasar tersebut ditujukan ke sejumlah anggota keluarganya.

     

    "Dia pikir massa (yang ricuh) ada yang ngumpet, dia memaksa 'woy buka woy buka brengsek. Yang bukan warga asli keluar',"ungkapnya.

     

    Namun, kata dia, karena di rumahnya tak ditemukan siapapun, anggota kepolisian itu langsung meninggalkan rumah tanpa mengucapkan permintaan maaf. Sementara itu, tak hanya mengalami trauma, anak dari Handika pun kini mengalami trauma akibat perlakuan polisi di rumahnya.

     

    "Jadi trauma, sekarang anak tuh kalau mendengar trauma atau orang tidak dikenal itu dia ketakutan masuk kamar," katanya. 

     

    Sementara itu, Camat Coblong Kota Bandung Krinda Hamidipraja mengatakan, per Selasa 15 Agustus 2023 pagi tadi, situasi di Dago Elos telah terkendali. Masyarakat pun beraktivitas normal.

     

    "Alhamdulillah sekarang sudah aman, dan terkendali. Memang permasalahan ini sudah lama, malah sampai ke pengadilan pusat sampai kasasi dan akhirnya ada keputusan," kata Krinda Hamidipraja, saat meninjau kelokasi.

     

    Krinda menyebut, bahwa bentrokan yang terjadi pada Senin malam kemungkinan besar dipicu atas ketidakpuasan warga. Warga pun melakukan aksi dengan membakar ban.

     

    "Sebetulnya waktu Senin pagi aman, dan sore juga aman. Cuma karena masih belum merasa puas, sehingga ada aksi bakar-bakaran pada malam hari. Tetapi Selasa pagi, mereka paham dan berjalan normal lagi,"ucapnya.

     

    Menurutnya, kurang lebih ada sebanyak 500 warga yang terancam digusur dari wilayah Dago Elos. Mereka digugat Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi bersama PT Dago Inti Graha.

     

    "Sebagian warga ada yang masih mau tinggal di sana. Tapi PT Dago Inti Graha ikut memikirkan juga, misalnya direlokasi dimana. Kalau dilihat dari persidangan, ada juga yang sudah menerima dan masih ada warga yang baru memang belum menerima,"katanya.

     

    Sebelumnya, sempat terjadi bentrokan antar warga Dago Elos dan aparat kepolisian di Jalan Ir H Juanda Kota Bandung. Mereka warga, melakukan pembakaran dan blokade jalan.

     

    Bentrokan antar warga Dago Elos dan Polisi terjadi pada Senin 14 Agustus 2023 dan baru dapat dipukul mundur serta dibubarkan pada Selasa 15 Agustus 2023 dini hari tadi.

     

    Sebelum terjadi bentrok, polisi sempat lakukan, negosiasi dengan warga Dago Elos yang melakukan aksi. Negosiasi pun sempat berhasil akan tetapi tiba-tiba ada suara yang diduga letusan gas air mata sebanyak tiga kali. 

     

    Sontak hal itu yang memicu kerusuhan, warga pun kemudian melakukan pelemparan ke arah petugas. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
    Jalan Cingised Rusak Parah, Pemkot tak Merespons
    Pemkot Bandung Komitmen Aman Aset Kebun Binatang
    Aktris Legendaris Rahayu Effendi Minggal Dunia
    Dedi-Erwan Menang, Ini Kemenangan Masyarakat Jabar

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi