JuaraNews, Solo - Timnas Indonesia akan melakoni laga hidup-mati pada pertandingan kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 kontra Turkmenistan U-23 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (11/9/2023) malam.

Tim Garuda Muda sendiri memiliki peluang besar untuk bisa lolos ke babak final di Qatar pada 15 April hingga 3 Mei 2024 mendatang. Pasukan Pelatih Shin Tae-yong hanya cukup bermain imbang pada laga pemungkas fase penyisikan Grup K tersebut, dan akan tampil sebagai juara grup. Sedangkan bagi Turkmenistan, kemenangan menjadi harga mati agar bisa lolos otomatis ke Qatar.

Indonesia punya kans lebih besar setelah membantai Taiwan 9-0 pada laga perdana, sementar Turkmenistan hanya menang 4-0 atas negara bernama lain China Taipei tersebut. Dengan hasil tersebut, saat ini tim Merah Putih memimpin klasemen sementara Grup K dengan poin 3.

Raihan poin Indonesia sama dengan Turkmenistan, tapi Garuda Muda berhak memuncaki klasemen karena unggul selisih poin, yakni +9 dibanding tim asuhan Pelatih Ahmet Agamyradov tersebut, yakni +4. Dengan demikian, jika laga nanti berakhir imbang, posisi klasemen tidak akan berubah, Indonesia tetap di peringkat 1 dan otomatis lolols ke Qatar tahun depan.

Namun jika Indonesia, dengan skor berapapun, maka Turkmenistan yang lolos otomatis sebagai juara Grup K, sementara Garuda Muda sebagai runner-up. Namun sebagai runner-up pun, peluang Indonesia lolos ke Qatar tetap ada lewat jalur runner-up terbaik dari 11 grup yang ada.

Diketahui, juara dari masing-masing grup akan memeroleh tiket lolos ke babak final di Qatar yang akan diikuti 16 timnas. Sementara untuk jalur runner-up terbaik hanya akan memperebutkan 4 tiket yang nantinya akan diranking berdasarkan raihan poin dan selisih gol terbanyak.

Peluang Indonesia cukup terbuka karena memiliki selisih gol yang bagus, yakni +9 untuk sementara ini. Posisi runner up terbaik saat ini sendiri dipegang Turkmenistan, Iran, Kuwait yang unggul selisih gol (+4) dari tim dari grup lainnya. Lalu ada Malaysia dan Yaman di urutan 4 dan 5 dengan selisih gol +2.

Dengan keunggulan selisih gol, ditambah status sebagai tuan rumah, Indonesia lebih diuntungkan karen akan mendapatkan dukukan penuh dari para supporter. Ditambah modal kemenangan 9-0 atas Taiwan, kepercayaan diri M Ramadhan Sananta dan kawan-kawan tengah meninggi untuk memenangi laga..

Namun menghadapi Turkmenistan bukan juga perkara mudah. Apalagi dalam rekor pertemuan kedua tim, Indonesia selalu kalah dari Turkmenistan. Dalam 2 pertemuan terakhir kedua timnas di laga Pra-Olimpiade 2012, Indonesia mengalami kekalahan. Di pertemuan pertama pada 23 Februari 2011, Indonesia kalah 1-3. Sedangkan pada pertemuan kedua 9 Maret 2011, Indonesia takluk 0-1.

STY Optimistis Menang
Selain itu, tim dari Asia Tengah itu pun mempunyai pengalaman lebih baik di Piala Asia U-23 dibanding Indonesia. Turkmenistan tampil sangat apik kala berlaga di Piala Asia U-23 2022 lalu. Ketika itu, mereka mampu menembus babak perempat final.

Satu lagi, kelebihan Turkmenistan pada laga kali ini, yakni punya waktu istirahat lebih lama dibanding Indonesia. Turkmenistan memiliki waktu recovery selama 6 hari seusai menghadapi Taiwan, Rabu (6/9/2023) lalu, sementara Indonesia hanya 3 hari, setelah melawan Taiwan, Sabtu (9/9/2023).

Kendati memiliki masa recovery lebih pendek, Coach STY tetap optimistis, pasukannya bisa memenangi laga pamungkas tersebut, dan lolos ke Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Indonesia.

"Memang karena mereka tandingnya tanggal 6 kemudian tanggal 12, jadi cukup banyak waktu istirahat. Apalagi pasti akan bisa adaptasi dengan cuaca juga. Memang tidak mudah," kata Shin Tae-yong.

"Tapi menurut saya kita pasti bisa raih kemenangan. Memang bola bundar. Tapi saya tetap akan berusaha maksimal agar bisa perlihatkan permainan kita yang luar biasa kepada para fans," tambahnya.

STY sendiri menilai timnas Turkmenistan tidaklah terlalu kuat. Penilaian ini berdasarkan pengamatannya saat menyaksikan laga kontra Taiwan di laga pembuka yang berakhir dengan kemenangan Tukmenistan 4-0.

"Saya nonton pertandingan pertama. Terlihat tidak begitu kuat," ucap Shin Tae-yong di Stadion Sriwedari Solo, Senin (11/9/2023).

Kendati demikian, pelatih asal Korea Selatan tersebut tak mau meremehkan calon lawannya. Apalagi dengan catatan Turkmenistan di ajang Piala Asia U-23 sebelumnya.

"Tahun kemarin (Piala Asia U-23 2022) Turkmenistan hasilnya baik (di babak final). Lawan Iran menang dan 8 Besar kalah lawan Australia 0-1," kata STY.

Selain itu, dia menilai kehadiran sosok Ahmet Agamyradov di kursi pelatih sangat membantu permainan Turkmenistan. Karena itu, STY meminta Marselino Ferdinan dan kawan-kawan untuk tetap memasang fokus tinggi sepanjang laga.

"Pelatih kepalanya sama, jadi kita tidak boleh lengah dan kita harus persiapkan lebih matang. Kita gak bisa meremehkan," tandasnya.

STY pun mewaspadai bintang Turkmenistan yang pada laga sebelumnya menghadapi Taiwan, yang Shamammed Hydyrov yang mencetak hattrick. Aksinya harus diwasapai barisan pertahanan Indonesia.

"Saya menonton pertandingan pertama Turkmenistan lawan Chinese Taipei. Pemain bernomor 11 (Shamammet Hydyrow) dan penyerang lain Turkmenistan juga sangat baik," ucapanya.

Head to Head
9 Maret 2011 Turkmenistan 1-0 Indonesia
23 Februari 2011 Indonesia U-23 1-3 Turkmenistan

5 laga Terakhir Indonesia
9 September 2023 Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 Indonesia 9-0 Taiwan
26 Agustus 2023 Piala AFF U-23 2023 Vietnam 0-0 Indonesia (6-5 pen)
24 Agustus 2023 Piala AFF U-23 2023 Thailand 1-3 Indonesia
20 Agustus 2023 Piala AFF U-23 2023 Indonesia 1-0 Timor Leste
18 Agustus 2023 Piala AFF U-23 2023 Malaysia 2-1 Indonesia

5 laga Terakhir Turkmenistan
6 September 2023 Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 Taiwan 0-4 Turkmenistan
11 Juli 2022 Piala Asia U-23 2022 Australia 1-0 Turkmenistan
8 Juli 2022 Piala Asia U-23 2022 Qatar 2-2 Turkmenistan
4 Juli 2022 Piala Asia U-23 2022 Turkmenistan 2-1 Iran
1 Juli 2022 Piala Asia U-23 2022 Uzbekistan 1-0 Turkmenistan

Perkiraan Susunan Pemain
Indonesia (4-4-2)
Ernando Ari; Pratama Arhan, Elkan Baggot, Rizky Ridho, Rio Fahmi; Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Arkhan Fikri, Witan Sulaeman; Ramadhan Sananta, Rafael Struick
Pelatih: Shin Tae-yong

Turkmenistan (4-2-3-1)
Batyr Gaylyev; Roman Galkin, Ykhlas Toydzhanov, Arzuvguly Sapargulyev, Oraz Orazov; Mirza Beknazarov, Dovran Bediyev; Begenchmurat Muradov, Meylis Diniev, Rakhman Muratberdyev; Shamammed Khydyrov
Pelatih: Ahmed Agamyradov

Klasemen Grup K
                               M  M  S  K Gm-Gk  P
1. Indonesia          1  1   0   0     9-0      3
2. Turkmenistan   1  1   0   0      4-0     3
3. Taiwan                2  0   0   2     0-13   0. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den