free hit counter code Bey Dorong TPPAS Lulut Nambo Beroperasi Akhir 2023 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Bey Dorong TPPAS Lulut Nambo Beroperasi Akhir 2023

    Bey Dorong TPPAS Lulut Nambo Beroperasi Akhir 2023

    • Rabu, 20 September 2023 | 09:11:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bogor - Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendorong Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo dapat beroperasi pada akhir tahun 2023.

     

    Saat ini progres pembangunan tahap satu TPPAS Lulut Nambo yang berada di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor itu sudah mencapai 87 persen.

     

    "Saya mendorong untuk segera dioperasikan. Tahap satu ini progresnya sudah 87 persen, saya minta target sebelum akhir tahun sudah beroperasi," ujar Bey selepas meninjau TPPAS Lulut Nambo, Selasa (19/9/2023).

     

    Pada tahap satu ini, TPPAS Lulut Nambo hanya mampu mengolah sampah sebanyak 50 ton per hari. Namun demikian, Bey optimistis kapasitasnya bisa meningkat walaupun dengan luas lahan yang sama. Hal ini seiring dengan masuknya investor baru dan inovasi yang sedang dikembangkan.

     

    "Tahap awal 50 ton per hari dulu. Nanti setelah ada investor baru dan inovasi mudah-mudahan bisa dinaikan kapasitasnya dengan luas yang sama," kata Bey.

     

    Setelah TPPAS Lulut Nambo tahap satu ini beroperasi, daerah yang pertama kali akan diangkut sampahnya adalah Kota Depok. Selain Depok, tiga daerah lain yang akan membuang sampah ke TPPAS yang punya daya tampung total 1.800-2.300 ton per hari itu adalah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Tangerang Selatan.

     

    "Setelah beroperasi (tahap satu) sampah dari Kota Depok dulu yang akan diambil sesuai PKS-nya," ucap Bey.

     

    Total luas lahan TPPAS Lulut Nambo yakni 55 hektare. Hasil pengolahan sampahnya berupa Refuse Derived Fuel (RDF). Prosesnya antara lain, sampah masuk dan ditimbang kemudian dipisah sesuai jenisnya. 

     

    Setelah dimasukan ke dalam mesin pencacah sampah akan masuk proses biologis yaitu pengeringan selama beberapa waktu lamanya. Setelah kering sampah dipisahkan menjadi tiga bagian yaitu kompos, sampah sisa yang tidak bisa dimanfaatkan, dan sampah material RDF yang siap diambil oleh PT Indocement.

     

    Bey memastikan, setelah TPPAS Lulut Nambo tahap satu beroperasi, pembangunan tahap dua akan berjalan. Saat ini proses tahap dua tengah memasuki penjajakan dengan investor.

     

    "Tahap dua masih dalam penjajakan dengan investor ya, total dua tahap, tapi kita fokus dulu tahap satu ini beroperasi. Kalau sudah jalan, maka ke tahap duanya akan lebih mudah," ucap Bey. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Lantik Pj Wali Kota Tasikmalaya
    KPU Jabar Pastikan tak Ada Pemungutan Suara Ulang
    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh

    Editorial



      sponsored links