Port Bertekad Menangi Laga Penting kontra Persib
- 28 November 2024 | 11:52:00 WIB
RANGSAN Vivatchaichok menilai laga kontra Persib pada matchday 5 Kamis (28/11/2024) malam, sangat penting dan menjadi penentu.
RANGSAN Vivatchaichok menilai laga kontra Persib pada matchday 5 Kamis (28/11/2024) malam, sangat penting dan menjadi penentu.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bekasi – Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Putih Sari mendorong pasangan usia subur (PUS) untuk menjadi akseptor keluarga berncana (KB) sebagai salah satu upaya mencegah risiko stunting. Putih menyampaikan dorongan tersebut kepada ratusan warga yang menghadiri Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, pada Minggu 12 November 2023.
“Untuk menekan peningkatan stunting, masyarakat perlu memahami faktor-faktor apa saja yang menyebabkab stunting. Selain kekurangan gizi dan kesalahan pola asuh, penyebab stunting adalah tidak menerapkan program KB di keluarga. Pasalnya, dengan tidak ber-KB maka angka kelahiran anak di keluarga tidak bisa direncanakan,” ujar Putih Sari.
“Kehamilan yang terlalu dekat dan tidak terencana berdampak pada terganggunya kesehatan ibu. Juga menjadikan pola asuh tidak maksimal. Mungkin saja anaknya jadi stunting,” tambah Putih.
Anggota DPR RI tiga periode ini meminta Pemerintah Kabuputen Bekasi untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Alasannya, Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang kasus stunting terbanyak.
“Untuk menekan angka stunting di Kabupaten Bekasi, harus melakukan upaya pencegahan agar program percepatan penurunan stunting lebih maksimal,” ujar Putih.
Terkait hubungan antara program KB dengan stunting, sebelumnya Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan, program KB menjadi kunci penting dalam rangka menurunkan stunting nasional. Karena itu, BKKBN terus menggenjot program KB di seluruh daerah.
“KB penting sekali mencegah stunting. Kunci menurunkan stunting asalkan jumlah anak jangan terlalu banyak dan jaraknya jangan kurang dari 3 tahun. Kalau kurang dari 3 tahun jaraknya cenderung stunting dan autis,” ujar Hasto.
Lebih jauh dia menjelaskan, stunting terjadi bukan hanya karena kekurangan gizi pada anak, namun juga terbatasnya pemahaman tentang pengasuhan yang dilakukan saat anak berada dalam kandungan. Sayangnya, masih banyak kehamilan berisiko (terlalu muda, terlalu rapat, terlalu banyak, terlalu senja) dilakukan oleh pasangan usia subur yang membahayakan baik bagi si ibu, maupun bagi si anak.
Program KB sendiri bertujuan mengatur kehamilan pasangan usia subur, di antaranya mencegah usia kehamilan yang terlalu dini serta jarak kehamilan yang terlalu dekat sehingga berperan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan memastikan ketercukupan gizi anak. KB melakukan intervensi spesifik seperti mempersiapkan calon ibu semenjak remaja, termasuk menghindari pernikahan terlalu dini.
“Program KB fokus pada kesehatan reproduksi perempuan. Seorang ibu disarankan untuk merencanakan dan mengatur jarak kehamilannya dengan baik. Dengan begitu, anak yang dikandung dan dilahirkan pun sehat dan kecil risiko menderita stunting,” papar dia. (*)
ude
0 KomentarBAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Selengkapnya..
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi Selengkapnya..
MQ Iswara bersyukur atas hasil quick count Dedi Mulyadi- Erwan Setiawan urutan pertama di Pilgub Selengkapnya..
CAGUB nomor urut 4, Dedi Mulyadi memberikan pernyataan seusai unggul di Quick Count Pilgub Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi resmi.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB