JuaraNews, Bandung - Perhelatan Piala Dunia U-17 2023 Indonesia segera memasuki fase knock out.

Timnas Indonesia sendiri dipastikan tak bisa lolos otomatis ke babak 16 Besar, setelah di laga pamungkas kalah oleh Maroko 1-3. Tim asuhan Pelatih Bima Sakti harus puas finis di posisi 3 dengan raihan poin 3 dari 2 kali imbang dan sekali kalah, dengan silisih gol 3-5 atau -2.

Di sisi lain, sebanyak 12 tim sudah dipastikan lolos dari penyisihan grup menuju babak 16 Besar. Sepuluh timnas yang tampil sebagai juara dan runner-up grup sudah menginjakkan kakinya di perdelapan final. Maroko dan Ekuador mewakili Grup A yang berstatus juara dan runner-up. Lalu di Grup B, diwakili Spanyol dan Mali, Grup C ada Inggris dan Brasil.

Selanjutnya Argentina dan Senegal dari Grup D. Empat tim lainnya, yakni di Grup E, Prancis dan Amerika Serikat yang sama-sama mengoleksi 6 poin.  Llu Jerman dan Venezuala di Grup F yang mengemas poin 7 dan 4. Namun di kedua grup tersebut belum dipastikan posisinya. Penentuan juara dan runner-up akan terjadi pada laga pamungkas, Sabtu (18/11/2023) ini.

Prancis dan AS yang akan bentrok di laga pamungkas hanya akan menentukan posisi juara dan runner-up grup. Di Grup F juga sama. pertemuan Jerman dan Venezuela akan menentukan juara grup. Venezuela sendiri yang baru mengemas 4 poin, tetap akan lolos kendati kalah dari Jerman, dan di laga lain Meksiko menang atas Selandian Baru, karena kedua akan mengoleksi poin sama 4. Kalaupun selsiih golnya lebih baik Meksiko, Venezuale akan lolos melalui jalur peringkat 3 terbaik. 

Selain 12 tim yang lolos secara otomatis, ada 3 tim yang sudah pasti berlaga di babak gugur lewat jalur peringkat 3 terbaik. Ketiga tim tersebut, yakni Iran dari Grup C dengan poin 6, diikuti Jepang di Grup D, juga dengan poin 6. Lalu di urutan 3 ada Uzbekistan dari Grup B dengan poin 6.

Dengan demikian, dari 16 yang lolos ke babak knock out, tersisa 1 tiket milik urutan 4 di klasemen peringkat 3 terbaik. Satu tiket masih berpeluang diperebutkan 5 tim. Pertama timnas Indonesia yang merupakan peringkat 3 Grup A dengan raih 2 poin, lalu 2 tim peringkat 3 dari Grup E dan F.

Untuk peringkat 3 Grup E dan F sendiri masih diperebutkan 4 tim, dan ditentukan pada laga pamungkas Sabtu (18/11/2023). Di Grup E, Korea Selatan dan Burkina Faso akan bentrok di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, mulai pukul 19.00 WIB. Sementara peringkat 3 Grup F diperebutkan Meksiko dan Selandia Baru mulai pukul 16.00 WIB juga di Stadion si Jalak Harupat.

Peringkat 3 Grup E, sementara ditempati Korsel dengan poin 0, sama dengan Burkina Faso di posisi 4. Burkina Faso sendiri masih bisa finis di peringkat 3 jika bisa mengalahkan Korsel, sehingga nantinya salah satu tim memiliki poin 3.

Sedangkan di Grup F, peringkat 3 sementara ditempati Meksiko dengan poin 1, diikuti Selandia Baru di posisi 4 dengan poin 0. Namun bisa saja, Selandia Baru yang menempati peringkat 3 jika mengalahkan Meksiko.

Indonesia sendiri masih berpeluang lolos ke 16 Besar melalui jalur peringkat 3 terbaik. Namun kesempatannya sangat tipis, atau bisa dibilang nyaris mustahil. Indonesia bisa saja melalui mission impossible menuju fase gugur tersebut, namun dengan beberapa syarat.

Syarat pertama, 2 laga penentuan peringkat 3 di Grup E dan F harus berakhir dengan hasil imbang, yakni antara Korsel versus Burkina Faso, dan Meksiko kontra Selandia Baru. Sehingga nantinya tetap Korsel dan Meksiko yang menempati peringkat 3 dengan poin 1 dan 2. Sehingga raihan poin kedua tim tidak bisa melewati Indonesia. Karena peringkat 3 Grup E hanya mengoleksi 1 poin, sedangkan peringkat 3 Grup F, bakal ditempati Meksiko dengan poin 2 sama dengan Inbnesia.

Namun ada syarat kedua yang juga nyaris mustahil, yakni laga Meksiko melawan Selandia berakhir dengan skor imbang tanpa gol alias 0-0. Dengan hasil tersebut, Meksiko sebagai peringkat 3 mengoleksi 2 poin dengan selisih gol 3-5 atau -2 sama dengan selisih gol Indonesia

Jika itu terjadi, syarat ketiga menjadi penentu pemeringkatan di klasemen peringkat 3 terbaik antara Indonesia dan Meksiko, yakni tim yang fair play dengan memperbandingkan koleksi kartu kuning dan merah dari kedua tim.

Dalam 3 laga yang dilakoni, Indonesia sendiri telah mengoleksi 3 kartu kuning, tanpa kartu merah. Dua kartu kuning diterima saat menghadapi Maroko, dan 1 lagi saat melawan Panama. Sedangkan Meksiko telah mengoleksi 6 kartu kuning tanpa kartu merah, dalam 2 laga yang telah dilakoni. Masing-masing 3 kartu merah didapat saat menghadapi Venezuela dan Jerman.

Jika misi mustahil tersebut terjadi, yakni Meksiko imbang 0-0 lawan Selandia Baru, dan Korsel bermain sama kuat dengan Burkina Faso -dengan skor berapapun, maka Indonesia yang melenggang ke 16 Besar, menyisihkan Meksiko.

Namun menilik 2 laga yang telah dilalui Meksiko saat menghadapi Jerman dan Venezuela, diprediksi Meksiko bisa mengatasi Selandia baru yang dijadikan lumbung gol oleh Jerman dan Venezuela. Pada laga sebelumnya, Selandia Baru ditekuk Venezuela 3-0, dan oleh Jerman dengan skor 2-0. Sejauh ini Selandia Baru belum bisa mencetak 1 gol pun. Sementara Meksiko memberikan perlawanan ketat dengan menahan imbang Venezuela 2-2, dan kalah dari Jerman 1-3. Dengan demikian, Meksiko telah melesakkan 3 gol dan kebobolan 5 kali, dibanding Selandia Baru yang belum mencetak gol dan kebobolan 5 kali.

Karena itu, diprediksi Meksiko bisa mengalahkan Selandia Baru, dan kalaupun bermain imbang, kemungkinan besar tidak akan berakhir dengan skor 0-0. Jika hal itu terjadi, dipastikan Meksiko menempati urutan 4 dalam klasemen peringkat 3 terbaik, dan lolos ke babak 4 Besar. Hasil tersebut sekaligus membuat Indonesia gagal melaju ke fase gugur, dan tak mampu melalui misi mustahil tersebut. Patut kita tunggu hasil akhirnya pada Sabtu (18/11/2023) sore atau malam ini.

Klasemen Sementara Peringkat 3 Terbaik

Jadwal Matchday 3, Sabtu (19/11/2023) : 

16.00 WIB Selandia Baru vs Meksiko (Stadion si Jalak Harupat)
16.00 WIB Jerman vs Venezuela (Jakarta International Stadium)

19.00 WIB Amerika Serikat vs Prancis (Jakarta International Stadium)
19.00 WIB Burkina Faso vs Korea Selatan  (Stadion si Jalak Harupat)

(*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den