JuaraNews, Bandung – Timnas Filipina tetap mengincar kemenangan saat melakoni matchday 6 Putaran Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menghadapi Indonesia yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta, Selasa (11/6/2024) malam.

Target tersebut dicanangkan Pelatih Tom Saintfiet kendati Timnas Filipina dipastikan gagal melangkah ke Putaran 3. Saat ini, Filipina menempati posisi 4 di klasemen sementara Grup F dengan mengoleksi 1 poin dari 5 laga yang telah dilakoni. Terakhir pada matchday 5, Filipina kalah 2-3 dari Vietnam yang sekaligus mengubur asa mereka untuk tetap berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Kami tidak bisa lolos, kami tidak bisa lolos tapi kami hanya punya 1 poin. Jadi saya yakin peluang lolos sudah berakhir," ungkap Tom Saintfiet saat ditemui awak media di sela-sela latihan timnas Filipina di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (8/6/2024).

"Jadi kami bisa bermain hanya untuk mencoba mengalahkan Indonesia. Tetapi kami tahu itu sulit dan kami juga sedang mengembangkan tim kami,” sambung pelatih asal Belgia itu.

Saintfiet mengeaskan, Filipina akan berusaha menyulitkan Rizky Ridho dan kawan-kawna. Duel kontra Filipina sendiri menjadi laga penting bagi Indonesia untuk memastikan diri lolos ke Putaran 3. Saat ini, Indonesia menempat posisi 2 dengan 7 poin, dikuntit Vietnam di peringkat 3 dengan 6 poin. Tambahan 3 poin dari Filipina nanti akan mengamankan langkah tim Garuda ke babak selanjutnya, karena bakal mengoleksi 10 poin yang tak mungkin lagi disalip oleh Vietnam.

Menurutnya, kemenangan cukup penting agar kepercayaan diri pasukannya kembali muncul setelah kalah oleh Vietnam, dan dipastikan tersingkir dari persaingan untuk meraih tiket Putaran 3.

"Saya ingin meningkatkan permainan kami, dan kami tahu bahwa Indonesia akan lebih tangguh. Tapi kami harus mencoba menjadi kompetitif dan mungkin kami bisa mengatasinya. Kami mengambil 3 poin, tapi itu akan sangat sulit. Menurut saya favorit terbesar adalah Indonesia," tegasnya.

Saintfiet sendiri tak mau dianggap mendukung Vietnam jelang menghadapi Indonesia pada laga pamungkas nanti. Dia menegaskan, sejatinya pasukannya bukan ingin membantu Vietnam lolos ke Putaran 3.

"Bagi saya, saya rasa saya melihat beberapa (pemberitaan) media di Indonesia. Dan sejujurnya saya tidak begitu senang dengan apa yang ditulis media Indonesia tentang komentar yang saya katakan di Vietnam. Saya harus melakukan wawancara setelah pertandingan dan media Vietnam bertanya kepada saya apakah mereka mempunyai peluang untuk lolos," jelas Saintfiet.

"Dan saya katakan kami akan melakukan yang terbaik untuk mengalahkan Indonesia dan Anda harus mendukung kami karena jika kami menang melawan Indonesia, Anda (Vietnam) bisa menang melawan Irak dan Anda lolos," sambungnya.

Saintfiet menegaskan, dirinya tidak mendukung Vietnam. Dia hanya ingin timnya memberikan penampilan terbaik pada laga nanti. "Saya tidak mendukung Vietnam. Saya bukan bagian dari Vietnam. Saya hanya peduli dengan tim nasional Filipina dan Federasi Filipina," tandas  pelatih 51 tahun itu.

"Dan saya ingin melakukan yang terbaik, tetapi kita tahu bahwa Indonesia adalah kekuatan baru di sepak bola Asia, tim ini sangat kuat," ujar Saintfiet.

Dia mengaku, laga melawan timnas Indonesia akan berjalan sengit, apalagi stadion akan dipadati oleh suporter tuan rumah.

"Indonesia adalah favorit besar untuk pertandingan ini, stadion ini akan dipadati penonton dengan penggemar yang luar biasa dan kami akan menikmati bermain untuk publik," ucap mantan pelatih Bangladesh itu. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den