6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
- 28 November 2024 | 16:28:00 WIB
SEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
SEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Bawaslu Jabar memetakan potensi kerawanan di Pilkada Serentak mendatang. Berdasarkan hasil pemetaan bawaslu terdapat 10 potensi kerawanan.
10 potensi itu kerawanan itu yaitu, pada pelaksanaan kampanye, kampanye calon, pelaksanaan pemungutan suara, keamanan, otoritas penyelenggara pemilu, ajudikasi dan keberatan, partisipasi pemilih, hak memilih, netralitas ASN serta perselisihan hasil Pemilu.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar Nuryamah mengatakan, melalui pemetaan kerawanan diharapkan mampu memitigasi potensi pelanggaran pada Pilkada serentak 2024.
Dimana 10 kerawanan tersebut lanjut Nuryamah, berpotensi terjadi mulai pada tahapan kampanye, pemungutan suara, rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, rekapitulasi daftar pemilih tetap, pencalonan, masa tenang, pelaporan dana kampanye, penetapan hasil Pemilu dan perselisihan hasil Pemilu.
Seperti pada pelaksanaan kampanye kata Nuryamah, ada potensi pelanggaran seperti ketidakprofesionalan penyelenggara Pemilu yang dapat merugikan kampanye calon.
"Adanya penyelenggara Pemilu yang menunjukman keberpihakan dalam tahapan kampanye," ujar Nuryamah belum lama ini.
Kemudian pada kampanye calon, dimana diakuinya ada potensi pelanggaran seperti iklan kampanye di luar jadwal, politik uang, materi kampanye berbau SARA, hoax di media sosial, ujaran kebencian dan informasi kampanye di luar jadwal yang dilakukan oleh peserta Pilkada serentak 2024.
"Kemudian pada pelaksanaan pemungutan suara, tidak terdapat TPS untuk memfasilitasi pemungutan suara di Lapas, rumah sakit, sekolah dinas. Komplain dari saksi saat pemungutan dan penghitungan suara, pelanggaran saat pemungutan suara, surat suara tertukar, keterlambatan logistik surat suara, penghitungan ulang di Pilkada, perlengkapan pemungutan suara yang tidak sesuai dan pemungutan suara lanjutan," imbuhnya.
Selanjutnya isu keamanan, dimana ada potensi kekerasan politik yang melibatkan tokoh publik, politik maupun aparat. Perusakan fasilitas penyelenggaraan Pemilu, intimidasi terhadap peserta dan penyelenggara serta intimidasi kepada pemilih.
Tidak hanya itu kata Nuryamah, otoritas penyelenggara Pemilu juga masuk dalam potensi kerawanan seperti putusan DKPP terhadap KPU dan Bawaslu, rekomendasi Bawaslu terkait perubahan suara saat rekapitulasi, juga pada ajudikasi dan keberatan, yakni gugatan hasil Pemilu atau Pilkada dan sengketa.
"Lalu pada partisipasi pemilih, pemilih tambahan melebihi surat suara cadangan dua persen," tuturnya.
Kemudian hak memilih seperti pemilih pindahan yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya, pemilih tidak memenuhi syarat tapi terdaftar di DPT, pemilih ganda dan pemilih memenuhi syarat tapi tidak terdaftar dalam DPT.
Selain itu Bawaslu Jabar juga menyoroti kerawanan pada netralitas ASN dan perselisihan hasil Pemilu atau Pilkada, di Mahkamah Konstitusi.
Maka dari itu, sejumlah skema mitigasi disiapkan untuk mencegah 10 isu kerawanan tersebut antaranya, penguatan koordinasi dan kolaborasi lintas sektor, pengawasan melekat, pengawasan partisipatif, penyampaian imbauan, penyampaian saran dan rekomendasi.
"Patroli pengawasan siber dan kawal hak pilih, penguatan kapasitas pengawas, penguatan sentra Gakkumdu dan publikasi untuk meningkatkan literasi," tandasnya. (*)
bas
0 KomentarKONDISI Jalan Cingised di Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung begitu Selengkapnya..
KASUS dugaan penyalahgunaan lahan Kebun Binatang Bandung yang merupakan Barang Milik Daerah (BMD) kini memasuki babak Selengkapnya..
DUNIA perfilman Indonesia kembali kehilangan sosok artis legendaris Hj Siti Rahayu Effendi binti Yusuf Effendi meninggal Selengkapnya..
HASIL perhitungan cepat (Quick Count) Pasangan Calon Nomor Urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menang telak diatas 60 persen. Selengkapnya..
PASLON calon nomor urut 2, Haru Suandharu-Dhani Wirianata menanggapi hasil quick Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
SMAN 1 Padalarang, KBB terpilih juara 1 kategori Kepsek Dedikatif Tingkat Provinsi di Peserta Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Hebat 2024.
KETUA Relawan Bandung Kudu HD Jimmy Purnama yakin Haru Suandharu dan Dani Wirianata atau Pasangan HD akan memenangkan Pilkada 2024