JuaraNews, Jeddah – Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini mengaku kaget dengan permainan timnas Indonesia yang berhasil menahan imbang 1-1 anak-anak asuhnya pada matchday 1 Putaran Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang digelar di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.

Mancini tak menyangka tim asuhan Pelatih Shin Tae-yong tersebut berkembang begitu pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Bahkan Mancini menyanjung tim Garuda yang kini dinilainya nyaris setara dengan tim Green Falcons. Menurutnya, level permainan Indonesia saat ini sudah jauh lebih tinggi.

"Kami tahu betul Indonesia, kami sudah melihat tim ini berkali-kali. Saya pikir sepak bola di Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini sudah berkembang pesat. Melihat cara bermain mereka, skuat Indonesia benar-benar di luar dugaan kami,” ungkap Mancini dalam sesi konferensi pers seusai laga.

Sebelumnya, pelatih asal Italia ini kekuatam Indonesia tidak akan jauh berbeda dengan saat Timnas U-23 berlaga di Piala Asia 2024 lalu, karena skuat yang dibawa STY relatif tidak jauh berubah. Saat itu, Mancini memang terpantau beberapa kali menyaksikan laga Indonesia.

Baca Juga: Imbangi Arab, Indonesia jadi Kuda Hitam di Grup C

“Awalnya kami kira, ini tidak akan menyulitkan. Tapi setelah permainan berjalan 15 menit, sepertinya kami harus mengubah strategi di lapangan. Mereka bermain tidak sesuai dengan apa yang saya pikirkan. Mereka bermain luar biasa, terlepas dari hasil pertandingan. Ini akan menjadi malam yang luar biasa di dalam ingatan kami dan juga mereka, bahwa pertandingan malam ini begitu luar biasa,” puji Mancini.

Mancini menilai, permain Indonesia tidak mencerminkan gaya sebuah timnas suatu negara yang mempunyai peringkat rendah di ranking FIFA. “Mereka bermain tidak mencerminkan sebagai negara yang duduk di 133 dunia ranking FIFA. Mereka hampir sama dengan kami yang berada di top 60 dunia. Kalian bisa melihatnya tadi, bagaimana mereka melakukan pressing yang di luar perkiraan kami,” paparnya.

Mancini menyebut, Indonesia bakal menjadi kuda hitam di ajang Kualifikasi Piala Dunia kali ini. Bahkan dia menilai Sandy Walsh dan kawan-kawan berpotensi melangkah lebih jauh, bahkan mungkin saja melaju ke putaran final Piala Dunia yang akan digelar di Amerika, Kanada, dan Meksiko pada 2026 mendatang. “Bagaimana negara Asia Tenggara seperti mereka bisa memainkan sepak bola seperti ini? Mereka bisa lebih dari ini, jika bisa mempertahankan semuanya," ucap Mancini.

Baca Juga: Tahan Imbang arab 1-1, Indonesia Tempati Posisi 3

Soal jalannya pertandingan, pelatih 59 tahun ini menyebutkan, masalah yang dihadapi timnya saat ditahan imbang Indonesia adalah gagal memanfaatkan sejumlah peluang. “Kami memiliki masalah dalam memanfaatkan peluang, yang jelas-jelas kami hadapi dalam beberapa pertandingan terakhir. Namun, kami tidak hanya menggunakan hasil sebagai tolok ukur performa kami," katanya.

Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes menggagalkan penalti pemain Arab Saudi, Salem Al -Dawsari pada matchday 1 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di King Abdullah Sport Center, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. (pssi.org) 

Selain itu, menurut mantan pelatih Inter Milan tersebut, laga melawan Indonesia menjadi sangat sulit karena sebagian besar pemain Tim Garuda berkarier di klub-klub Eropa. Ketahui, dari 11 pemain dalam starting line, Coach STY memasang 9 pemain abroad, dengan 8 di antaranya merumput di Eropa. Hanya 2 pemain yang berkarier di dalam negeri, yakni Rizky Ridho dan Witan Sulaemen. Sementara sisanya, sebanyak 8 pemain merumput di Eropa, dan seorang yakni kiper Maarten Paes berkarier di MLS Amerika Serikat.

“Pertandingan pembuka selalu sulit. Kami juga menghadapi tim yang memiliki pemain-pemain bagus yang bermain secara profesional di liga-liga Eropa," sebutnya.

Mancini menambahkan, timnya pun memiliki masalah internal, yakni banyak pemain the Green Falcons yang hanya menjadi cadangan di klubnya. Hal itu karena persaingan di Liga Pro Saudi saat ini cukup ketat dengan banyak pemain top dunia asal Eropa yang berkarier di Arab, seperti Cristiano Ronaldo, Neymar Junioe, atau Karim Benzema. Sehingga mengurangi kesempatan talenta lokal untuk bisa tampil reguler di klubnya. Diketahui, dari 31 pemain milik Mancini, 30 di antara bermain di Liga Pro Arab, dana hanya satu orang yakni Saud Abdulhamid yang merumput di luar negeri, yakni di klub Serie A Italia, AS Roma.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

"Para pemain tim nasional Saudi harus berpartisipasi sebagai starter bersama klub mereka. Saya memiliki 20 pemain yang duduk di bangku cadangan dalam pertandingan lokal, dan tidak ada solusi untuk dilema ini. Kami hanya perlu mengintensifkan kerja sama dengan mereka," pungkasnya. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den