JuaraNews, Bandung – Seusai menahan imbang Arab Saudi 1-1, Timnas Indonesia akan kembali mendapat ujian dari tim kuat lainya, Australia pada matchday 2 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam mulai pukul 19.00 WIB.

Seperti halnya menghadapi Arab, skuat Garuda juga tak diunggulkan bisa mengalahkan Australia. Prediksi khalayak tersebut tidaklah berlebihan, karena memang tim tamu hampir mendominasi dari segala aspek. Saat ini, the Socceroos yang menempati ranking 24 FIFA tersebut menjadi langganan masuk putaran final Piala Dunia sejak 2006 hingga edisi terakhir pada 2022 lalu, atau 5 kali beruntun. Australia sendiri melakoni debutnya di Piala Dunia pada 1974, seblum kembali melaju pada 2006. Kiprah di Piala Dunia terakhir pun cukup mentereng dengan lolos ke babak 16 Besar, sebelumnya akhirnya kalah oleh juara dunia Argentina.

Skuat asuhan Pelatih Graham James Arnold ini pun cukup mewah, dengan harga pasar mencapai Rp744,37 miliar. Tim Negeri Kangguru yang dibawa ke Indonesia tersebut didominasi pemain abroad. Dari total 24 pemain, 22 di antaranya merupakan penggawa yang berkiprah di luar negeri, atau mencapai 91,7 persen. Dengan 12 di antaranya merupakan pemain naturalisasi.

Dua nama yang bermain di kompetisi domestik, yakni Aziz Behich dan Adam Taggar. Aziz memperkuat Melbourne City dan Adam membela Perth Glory. Sedangkan sisanya tersebar di sejumlah klub di Liga Jerman, Inggris, Italia, Skotlandia, hingga Jepang.

Kapten tim Jackson Irvine kini berkarier di Jerman bersama St Pauli. Lalu Mathew Ryan (AS Roma/Italia), Harry Souttar (Sheffield United/Inggris), Martin Boyle (Hibernian/Skotlandia), Craig Goodwin (Al Wehda FC/Arab Saudi), Kusini Yengi (Portsmouth FC/Inggris), hingga Mitch Duke (Machida Zelvia/Jepang).

Dengan komposisi yang ada, tentunya Arnold tidak terlalu kesulitan menentukan starting line-up untuk menghadapi Indonesia. Namun sayang, kali ini Arnold tak bisa menurunkan penyerangnya Kusini Yengi karena terkena hukuman kartu merah yang diperoleh saat Austalia kalah mengenaskan oleh Bahrain pada matchday 1 lalu. Kendati demikian, Arnold tak kehabisan amunisi karena masih banyak stok pemain berkualitas lainnya yang siap dimainkan.

Menghadapi Indonesia, Arnold masih menggunakan formasi favoritnya, 4-2-3-1 dengan menempatkan Craig Goodwin sebagai ujung tombak. Goodwin akan disokong 3 gelandang, yakni Jackson Irvine, Mitch Duke, serta Samuel Silvera yang diplot menggantikan Yengi. Sedangkan di tengah ada Keanu Baccus dan Nestory Irankunda. Sementara posisi penjaga gawang masih dipercayakan kepada Mathew Ryan. Kiper AS Roma tersebut dikawal 4 bek, yakni Cameron Robert Burgess, Alessandro Circati, Aziz Behich, dan Harry Souttar.

Dari kubu tuan rumah, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga mengandalkan para pemain abroad-nya yang mencapai 14 orang dari total 26 penggawa Indonesia yang ada saat ini. STY pun lebih tenang, karena kali ini sudah bisa memainkan Justin Hubner yang sudah lepas dari hukuman akumulasi kartu kuning.

Jika dibanding skuat the Socceroos, Indonesia memang cukup jauh tertinggal dari nilai pasar timnasnya, yakni hanya di angka Rp290,71 miliar. Secara peringkat FIFA pun, Indonesia tertinggal dengan hanya menempati ranking 133. Namun dengan pengalaman 11 pemain keturunan Belanda yang 10 di antaranya merumput di liga-liga Eropa, STY cukup percaya diri untuk meladeni permainan anak-anak asuh Coach Arnold. Apalagi pada matchday 1 lalu, Sandy Walsh dan kawan-kawan baru meraih hasil positif dengan menahan imbang Arab Saudi 1-1 di laga away. Hal tersebut berbanding terbalik dengan Australia yang baru menelan kekalahan di laga perdananya.

Berkaca pada laga sebelumnya kontra Arab, pelatih asal Korea Selatan ini pun akan memarkir 5 beknya di jantung pertahanan Tim Garuda. Dengan pola 5-3-2 saat bertahan, 2 wingback Merah Putih, Calvin Verdonk dan Marselino Ferdinan bisa ikut naik saat menyerang dengan skema 3-5-2. Sementara 3 bek lainnya, yakni Jay Idzes, Sandy Walsh, dan Rizky Ridho tetap konsentrasi di lini pertahanan. Ketiga bek ini akan menjadi pengawal dari kiper Maarten Paes.

Untuk lini serang, Ragnar Oratmangoen yang mencetak 1 gol ke gawang Arab bakal tetap menjadi andalan berduet dengan Rafael Struick. Kedua striker tersebut akan didukung oleh kinerja para gelandang serang, seperti Justin Hubner, Ivan Jenner, dan Nathan Tjoe-A-On.

Susunan Pemain

Indonesia (5-3-2)

1 Maarten Paes; 2 Calvin Verdonk, 3 Jay Idzes, 6 Sandy Walsh, 5 Rizky Ridho, 7 Marselino Ferdinana; 23 Justin Hubber, 18 Ivan Jenner, 22 Nathan Tjoe-A-On; 9 Rafael Struick, 11 Ragnar Oratmangoen

Cadangan: 21 Ernando Ari Sutaryadi, 16 Nadeo Argawinata; 4 Wahyu Prasetyo, 13 Muhammad Ferarri, 12 Pratama Arhan, 8 Witan Sulaeman, 20 Shayne Pattynama, 15 Ricky Kambuaya, 14 Asnawi Mangkualam, 10 Egy Maulana Vikri, 17 Hokky Caraka, 19 Thom Haye

Pelatih: Shin Tae-yong

Australia (4-2-3-1)

1 Mathew Ryan; 13 Alessandro Circati, 21 Cameron Robert Burgess, 16 Aziz Behich, 19 Harry Souttar; 17 Keanu Baccus, 20 Nestory Irankunda, 22 Jackson Irvine, 7 Samuel Silvera, 15 Mitch Duke; 23 Craig Goodwin

Cadangan: 12 Paul Izzo, 18 Joe Gauci; 2 Thomas Deng, 3 Lewis Miller; 4 Kyle Rowles, 5 Aiden Connor O'Neill, 6 Martin Boyle, 9 Adam Taggart, 10 Awer Mabil, 11 Joshua Nisbet, 14 Cameron Devlin; 8 John Iredale

Pelatih: Graham James Arnold. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den