free hit counter code Persib Hadapi Jadwal Padat, PSSI tak Mau Bantu - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Daftar Pemain


    Editorial


      Jadwal Liga


      Persib Hadapi Jadwal Padat, PSSI tak Mau Bantu
      (juaranews) Jadwal pertandingan Persib pada September 2024

      Persib Hadapi Jadwal Padat, PSSI tak Mau Bantu

      • Sabtu, 14 September 2024 | 17:28:00 WIB
      • 0 Komentar

      JuaraNews, Bandung – Tim Persib Bandung menghadapi jadwal pertandingan yang padat pada September dan Oktober 2024 ini.

       

      Selain harus bertanding di ajang Liga 1 2024-2025, Persib juga akan berlaga di ajang AFC Champions League Two (ACL 2). Tercatat pada September ini, Persib melakoni 5 laga, antara tanggal 11 hingga 28, dengan jeda hanya 4-5 hari. Lalu langsung disambung ke laga Oktober nanti, pada tanggal 3 atau hanya berjarak 5 hari. Dengan demikian, dalam 22 hari, Maung Bandung harus melakoni 6 laga, dengan jeda antara 4-5 hari.

       

      Seusai menghadapi PSM Makassar yang berakhir 0-0, Rabu (11/9/2024) lalu, Persib akan menjamu PSIS Semarang pada Pekan 5, Minggu (15/9/2024). Selanjutnya 19 September, melakoni matchday 1 ACL 2, cengan menjamu Port FC, dilanjutkan pada 23 September, menjamu Persija di Pekan 6. Selang 5 hari, Persib harus terbang ke Bangkalan, untuk menghadapi Madura United pada Pekan 7. Setelah itu, Maung Badung harus langsung terbang ke China untuk menghadapi Zhejiang FC pada matchday 2 ACL 2 pada 3 Oktober 2024.

       

      Menurut Pelatih Persib Bojan Hodak, kondisi tersebut tidak normal bagi sebuah klub untuk melakoni 6 laga hanya dalam waktu 22 hari. Untuk itu, Hodak mengaku sudah mengajukan permohonan perubahan jadwal Persib di Liga 1 ke PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB). Namun otoritas tertinggi sepak bola Indonesia tidak memberikan respons positif terhadapi permohonan manajemen Persib

       

      "Ini tidak normal. Kami sudah mengajukan ke Liga untuk mengubah jadwal, tapi mereka tidak mau (mengubahnya). Mungkin mereka tidak paham dengan apa yang akan kami lakukan," ungkap Hodak kepada wartawan, seusai laga Persib kontra PSM di Balikpapan, Rabu (11/9/2024) lalu.

       

      Hodak menyebutkan, memang PT LIB mengikuti aturan FIFA bahwa tim bisa bermain setiap 3 hari, tapi hal itu bisa membuat para pemain kelelahan parah. Menurutnya, kondisi jadwal padat di Indonesia atau kawasan Asia dengan wilayah yang sangat luas, tak bisa dibandingkan dengan Eropa yang relatif tidak begitu luas. Selain itu, fasilitas tim-tim di Indonesia pun jauh berbeda dengan di liga-liga Eropa.

       

      "Memang bisa dilihat di Eropa, Manchester City punya jumlah laga yang sama, tapi mereka punya jet pribadi, mereka bisa tidur di pesawat, melakukan recovery di pesawat, dan bahkan bisa memberikan mereka oksigen," papar pelatih asal Kroasia tersebut.

       

      Sedangkan tim Persib, sambung Hodak, pergi menggunakan penerbangan komersial biasa, makan seadanya, namun harus memainkan 6 laga dalam 22 hari. Menurutnya, hal tersebut sangat memengaruhi performa tim, dan tingginya risiko cedera pemain.

       

      "Satu hal, mereka (PSSI dan PT LIB) tidak paham bahwa di Eropa, dari satu daerah ke daerah lainnya mungkin maksimal hanya memerlukan waktu penerbangan sekitar 3-4 jam. Tapi ini di Asia, untuk pergi ke China kami memerlukan waktu 10 jam," paparnya.

       

      Hodak menceritakan, 2 tahun lalu, saat melatih Kuala Lumpur City, timnya bermain di final AFC Cup, dimana ketika semifinal melawan klub Uzbekistan, timnya harus melakukan perjalanan selama 27 jam.

       

      "Tapi saat itu, liga Malaysia membantu kami, mereka mengubah jadwal kami dan kami mendapatkan hasil yang fantastis," tuturnya.

       

      Hodak menambahkan, jika Indonesia ingin juga klub liganya berprestasi di kancah kompetisi Asia, PSSI dan PT LIB harus membantu tim dengan mengubaha jadwal pertandingan di Liga 1. Diketahui saat ini ada 2 tim yang berlaga di level Asia, yakni Persib di ajang ACL 2 dan Madura United di AFC Challenge League 2024-2025 atau kompetisi kasta ketiga Asia.

       

      “Seseorang ingin kami (Persib) bermain bagus di AFC. Pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) bicara bahwa dia ingin tim Indonesia meraih hasil yang bagus di kompetisi AFC, fantastis, tapi kami butuh orang yang membantu kami," kilah Hodak.

       

      "Jika Indonesia ingin hal yang sama, mereka perlu membantu kami, membantu Madura United untuk bisa mendapat poin yang lebih baik," pungkasnya.

       

      (*)

       

       

       

       

      Oleh: deni mulyana sasmita / den

      0 Komentar

      Tinggalkan Komentar


      Cancel reply

      0 Komentar


      Tidak ada komentar

      Berita Lainnya


      PORT vs PERSIB: Jaga Asa ke 16 Besar, Wajib Menang
      Ini Perkiraan Susunan Pemain Port FC vs Persib
      Pelatih Persib Percaya Diri hadapi Port FC
      Gustavo Franca Optimistis Persib Menang lawan Port
      Persib Bisa Lolos ke 16 Besar ACL 2, Ini Syaratnya

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Persebaya Surabaya 11 24
      2 Persib Bandung 11 23
      3 Borneo FC 11 21

      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Liverpool 7 18
      2. Manchester City 7 17
      3. Arsenal 7 17
      4. Chelsea 7 14
      Tampilkan Detail