free hit counter code Dicurangi, Laga Bahrain vs Indonesia Bisa Diulang - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Dicurangi, Laga Bahrain vs Indonesia Bisa Diulang
    (net) Ahmed Al Kaf dikawal polisi Bahrain keluar lapang

    kualifikasi piala dunia 2026

    Dicurangi, Laga Bahrain vs Indonesia Bisa Diulang

    • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 03:29:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung – PSSI resmi telah mengirimkan surat protes kepada AFC dan FIFA terkait kepemimpinan wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf pada laga timnas Indonesia kontra Bahrain yang berakhir dengan hasil imbang 2-2 pada matchday 3 Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024) malam WIB.

     

    PSSI menilai wasit asal Oman tersebut berat sebelah kepada tuan rumah Bahrain. Puncak kekesalahan PSSI itu datang di pengujung laga. Wasit tidak meniupkan peluit berakhirnya pertandingan, padahal waktu di masa injury time sudah melewati 90+6 menit. Ahmed Al Kaf malah memberikan tambahan waktu di injury time tersebut selama 3 menit.

     

    Kesialan pun menghampiri tim Garuda pada detik-detik terakhir di menit 90+8 hingga 9. Melalui skema tendangan penjuru, kembali menjebol gawang Maarten Paes untuk kedua kalinya. Wasit Ahmed Al Kaf sendiri langsung mengesahkan gol Bahrain, beberapa detik sebelum meniup peluit panjang, padahal ada potensi Marhoon berada dalam posisi offside. Sayangnya, wasit tidak melakukan checking VAR. Skor imbang 2-2 menjadi akhir laga kali ini.

     

    Padahal sebelum terjadi gol tersebut Indonesia tengah memimpin skor 2-1 sejak menit 74, setelah Rafael Struick membobol gawang Bahrain, yang bertahan hingga laga memasuk masa injury time Babak II. Sebelumnya, Indonesia sempat tertinggal 1-0 pada menit 15 lewat gol tendangan bebas Mohamed Marhoon. Namun skuat Merah Putih berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Ragnar Oratmangoen pada menit 45+3.

     

    Selain bertambahnya waktu di masa injury time dan potensi off-side pada gol kedua Bahrain, Ahmed Al Kaf juga beberapa kali membuat keputusan komtroversial. Di antaranya pada menit 60, saat Rafael Struick dilanggar pemain Bahrain, hingga terjatuh dan bola akhirnya mengenai wasit, Ahmed Al Kaf tidak memberikan hukuman pelanggaran, tapi melanjutkan laga dengan melakukan drop ball. PSSI juga mempersoalkan di laga tersebut wasit yang bertugas berasal dari federasi sepak bola yang sama. Dimana Bahrain dan Oman masih satu naungan di Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFF).

     

    Namun publik sepak bola Indonesia meragukana laporan PSSI tersebut bakal ditindaklanjuti oleh AFC. Pasalnya, Presiden AFC saat ini, Salman bin Ibrahim Al Khalifa berasal dari Bahrain. Bahkan ada kecurigaan bahwa Salman ada kaitannya dengan kontroversi yang dilakukan Ahmed Al Kaf. Karena itu, sejumlah netizen mengusulkan agar PSSI tidak perlu protes melalui AFC, tapi langsung ke FIFA.

     

    Kericuhan sempat terjadi seusai laga Bahrain kontra Indonesia, saat para pemain dan ofisial timnas Indonesia melakukan protes kepada wasit Ahmad Al Kaf pada matchday 3 Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia, di Bahrain National Stadium, Riffa Bahrain, Kamis (10/10/2024) malam.

     

    Lalu apakah protes dari PSSI tersebut bisa membatalkan hasil laga? atau membuat laga harus diulang? Jika mengacu pada sejarah, hal tersebut berpeluang terjadi, meski pun tidak mudah. Syaratnya, kecurangan yang dilakukan oleh wasit Ahmad Al Kaf benar-benar bisa dibuktikan.

     

    Kasus seperti itu pernah terjadi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018, antara Afrika Selatan kontra Senegal pada 12 November 2016. Kala itu, FIFA memutuskan laga tersebut diulang, setelah wasit asal Ghana, Joseph Lamptey dinyatakan bersalah menghadiahi Afsel penalti atas handball Kalidou Koulibaly. Dalam tayangan ulang ternyata menunjukkan bahwa bola sebenarnya mengenai lutut Koulibaly. Berkat penalti itu, Afsel pun meraih kemenangan 2-1. FIFA menganggap Lamptey telah melakukan manipulasi pertandingan.

     

    FIFA pun melarang Lamptey terlibat dalam semua aktivitas sepak bola, baik level nasional maupun internasional, seumur hidupnya. Hukuman untuk Lamptey ini dikuatkan putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Laga Afsel versus Senegal pun diulang pada 10 November 2017. Hasilnya, Senegal berhasil memanfaatkan kesempatan kedua itu dan berhasil menang 2-0. Kemenangan tersebut membuat mereka berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia.

     

    Thailand Pernah jadi Korban Ahmed Al Kaf

    Terkait keputusan kontroversial Ahmed Al Kaf, timnas Thailand juga pernah merasakannya. Media Thailand, @ThaiFootballs melaporkan bahwa Timnas Thailand U-23 pernah dicurangi wasit asal Oman tersebut. Momen itu terjadi pada perempat final Piala Asia U-23 2020, menghadapi Arab Saudi U-23 yang digelar di Thammasat Stadium, 18 Januari 2020.

     

    Ketika laga menyisakan 15 menit, Ahmed Al Kaf membuat keputusan kontorversial dengan mengubah tendangan bebas menjadi penalti bagi Arab Saudi U-23, setelah mendapat pemberitahuan dari wasit Video Asisstant Referee (VAR). Al Kaf sendiri langsung memutuskannya tanpa melihat monitor VAR terlebih dahulu.

     

    Setelah melakukan protes keras, Timnas Thailand U-23 akhirnya harus menerima kenyataan mereka dihukum penalti. Abdullah Al-Hamdan yang maju sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sekaligus membawa Arab Saudi menang 1-0.

     

    “Di perempat final Piala Asia U-23 2020, Thailand bermain melawan Arab Saudi. Wasit Ahmed Al Kaf awalnya memberikan hadiah tendangan bebas kepada Arab Saudi. Namun, kemudian VAR mengubahnya menjadi tendangan penalti. Uniknya, ia bahkan tidak mengecek monitor VAR sama sekali,” tulis @ThaiFootballs.

     

    “Bahkan komentator dari FOX Sport kebingungan dengan keputusan ini. Akhirnya kami kalah 0-1 dan tersingkir dari turnamen. Jadi saya benar-benar mengerti bagaimana perasaan kalian (fans Indonesia),” lanjut @ThaiFootballs. (*)

    Oleh: deni mulyana sasmita / den

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Port Bertekad Menangi Laga Penting kontra Persib
    Matchday 5 jadi Penentu, Ini Jadwal Lengkapnya
    Resmi, Timnas Indonesia Panggil 33 Pemain Ikuti TC
    Jadwal AFC Champions League Two 2024-2025
    Kondisi Tim Baik, Borneo Siap Curi Poin di Bandung

    Editorial


      Jadwal Liga



      sponsored links


      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Liverpool 7 18
      2. Manchester City 7 17
      3. Arsenal 7 17
      4. Chelsea 7 14
      Tampilkan Detail

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Persebaya Surabaya 11 24
      2 Persib Bandung 11 23
      3 Borneo FC 11 21