free hit counter code CHINA VS INDONESIA: Buru Kemenangan Perdana - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    CHINA VS INDONESIA: Buru Kemenangan Perdana
    (juaranews) China jamu Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

    kualifikasi piala dunia 2026

    CHINA VS INDONESIA: Buru Kemenangan Perdana

    • Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:37:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung – Laga seru bakal tersaji saat timnas China menjamu Indonesia pada matchday 4 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao China, Selasa (15/10/2024) mulai pukul 19.00 WIB.

     

    Dua tim yang berada di papan bawah klasemen sementara Grup C, sama-sama mengincar kemenangan perdana untuk memperbaiki posisinya dan menjaga peluang lolos ke putaran final untuk pertama kalinya pada Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

     

    Namun Indonesia mempunyai bekal cukup menterang jelang menghadapi China pada kali ini. Saat ini, Indonesia menempati peringkat 5 dengan koleksi 3 poin, lebih baik 1 tingkat dibanding China yang menghuni dasar klasemen dengan 0 poin.

     

    Untuk menjaga peluang lolos ke putaran final, paling tidak harus finis di peringkat 4 di akhir Putaran 3 ini. Dimana nantinya juara dan runner-up grup akan lolos otomatis, sementara peringkat 3 dan 4 akan melanjutkan perjuanganya di Putaran 4.

     

    Jika berhasil memenangi laga di markas China, tim Garuda bisa merangsek ke posisi 4, bahkan berpeluang naik lebih tinggi ke peringkat 3 atau 2, bergantung hasil 2 laga lainnya di Grup C. Pasalnya, sebelumnya pada sore harinya, peringkat 2 Australia yang mengemas 4 poin akan menghadapi pemuncak klasemen Jepang yang cukup superior dengan membukukan 3 kemenangan beruntun atau dengan koleksi 9 poin.

     

    Sedangkan seusai laga China lawan Indonesia, giliran peringkat 3 dan 4, Arab Saudi dan Bahrain yang juga sama-sama mengoleksi 4 poin akan bertanding pada Rabu (16/10/2024) dini hari WIB. Dengan prediksi Jepang keluar sebagai pemenang, dan di laga lain, Arab bermain imbang dengan Bahrain, maka Indonesia akan menyodok ke peringkat 2 jika berhasil mengalahkan China.

     

    Bagi China pun kemenangan sangat penting untuk menjaga asa mereka lolos ke putaran final. Kendati belum mengoleksi poin dan menempati peringkat 6, tim dengan julukan the Dragon tersebut belum kehilangan peluang untuk bersaing lolos ke putaran final.

     

    Jika berhasil mengalahkan Indonesia, timnas China akan mengoleksi poin 3 sama dengan tim Garuda, kendati posisinya tetap di peringkat 6, karena bakal kalah selisih gol oleh Indonesia, kecuali China bisa mengalahkan Indonesia dengan skor minimal 5-0. Tambahan 3 poin tentunya bakal menjadi bekal berharga bagi China untuk melakoni laga berikutnya di Grup C yang masih menyisakan 6 pertandingan lagi.

     

    Dalam 3 laga terakhir di Grup C, Indonesia sendiri tidak pernah kalah setelah bermain imbang dengan Arab Saudi 1-1, Australia 0-0, dan Bahrain 2-2. Dengan koleksi 3 poin, tim Garuda menempati posisi 5, yang hanya terpaut 1 poin dengan Australia, Arab Saudi, dan Bahrain diperingkat 2, 3, dan 4, dengan raihan 4 poin.

     

    Sebaliknya, timnas China yang ditangani Pelatih Branko Ivankovic sedang terpuruk setelah menelan 3 kekalahan beruntun di Putaran 3 ini. Sebelumnya, China dibantai Jepang 7-0, lalu ditekuk Arab 2-1, dan terakhir dihajar Australia 3-1. Akibatnya, dengan catatan belum meraih poin, China terdampar di dasar klasemen atau posisi 6.

     

    China Belum Raih Poin, STY tak Mau Anggap EntengPelatih timnas Indoensia Shin Tae-yong. 

     

    Kendati China selalu kalah, Pelatih timnas Indoensia Shin Tae-yong tak mau menganggap mudah laga yang akan dihadapi pasukannya nanti. STY tetap waspada dengan kebangkitan the Dragon saat berlaga di kandangnya.

     

    "Meski China belum pernah menang dalam 3 pertandingan terakhir, bagi Indonesia tidak ada lawan yang bisa dianggap remeh. Kami akan mempersiapkan diri sepenuhnya untuk pertandingan tersebut dan berusaha untuk tampil baik," ungkap STY dalam konferensi pers jelang laga di Qindao, Senin (14/10/2024) waktu setempat.

     

    STY pun tak akan memandang sebelah mata tim China meski sedang dalam kondisi terpuruk. Dia meminta anak-anak asuhnya untuk tetap bermain focus dan tidak menganggap enteng lawan.

     

    Di sisi lain, STY mengaku sudah mengetahui gaya main tim tuan rumah. Pelatih asal Korea Selatan tersebut menyebut China lebih sering bermain dengan strategi bertahan yang rendah. Dengan fakta tersebut, skuat Garuda bisa memaksimalkan skema counter attack untuk membongkar rapatnya lini belakang China.

     

    "Saya merasa timnas China saat melawan banyak tim Asia yang lebih kuat sering menggunakan strategi bertahan rendah, dan mereka berhasil menunjukkan performa yang cukup baik," jelas STY.

     

    Meski sudah mengetahui gaya bermain China, namun STY mengaku belum punya gambaran pemain lawan yang harus diwaspadai. "Mengenai pemain yang harus diwaspadai, saya tidak bisa mengomentari itu di sini," pungkasnya.

     

    Tekad Timnas China Bangkit saat Jamu IndonesiaPelatih Timnas China Branko Ivankovic 

     

    China Bertekad Bangkit dari Ketepurukan

    Dari kubu tuan rumah, timnas China bertekad bangkit dari keterpurukan saat menghadapi Indonesia. Kemenangan dibutuhkan tim asuhan Pelatih Branko Ivankovic seusai menelan hasil negatif pada 3 laga sebelumnya.

     

    Coach Ivankovic menegaskan kemenangan atas Indonesia bisa menjadi titik balik bagi China dalam menatap sisa laga di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dia menyebut duel dengan tim Garuda sebagai laga yang sebenarnya.

     

    Dengan dukungan publik tuan rumah, Ivankovic pun yakin pasukannya bisa meraih hasil maksimal. Karena para pemain China akan bermain dengan penuh keberanian, apalagi kali ini laga digelar di kandang sendiri yang akan mendapatkan dukungan langsung dari suporter tuan rumah.

     

    Pelatih asal Kroasia ini mengakui, Indonesia tak akan jadi lawan yang mudah bagi timnya. Pasalnya, dalam 3 laga terakhir di Grup C, Indonesia tidak pernah kalah. "Timnas Indonesia mengumpulkan 3 poin di 3 laga awal dan sangat percaya diri. Tapi, kami bermain di kandang dan harus bermain dengan keberanian dan antusiasme sebagai tuan rumah," kata Ivankovic dikutip Media China, Sohu.

     

    Selain rekor pertandingan yang buruk, skuat China juga sedang diterpa banyak masalah. Ivankovic dan skuatnya dalam tekanan publik China. Kabarnya penonton yang datang stadion tidak akan banyak karena mereka kecewa setelah China kalah 3 kali berturut-turut. "Tekanan pemain China semakin menjadi karena mereka mengetahui minimnya support dan dukungan dari penonton yang hadir di stadion," tulis media China 163.com.

     

    Kemudian timnas China juga dilanda masalah teknis terkait kondisi pemain. China dalam kondisi pincang, setelah sejumlah pemain intinya mengalami cedera dan harus absen. Pemain naturalisasi asal Brasil, Fernandinho Conceição harus absen karena cedera kaki. Lalu Xu Haoyang mengalami cedera saat sesi latihan, dan Zhunyi Gao juga mengalami masalah yang sama. Dua pemain yang absen saat bertemu Australia, yakni Lei Wu dan Alan Carvalho baru berlatih sehingga kondisinya diragukan fit.

     

    Meski dalam kondisi pincang, Ivanovic tidak mau mengeluh dan siap memaksimalkan pemain yang ada untuk mendapatkan kemenangan,

     

    "Saya rasa semua orang juga khawatir dengan badai cedera di tim. Fernandinho mengalami masalah di kakinya dan akan absen di laga besok. Dari hasil pemindaian, ada cedera di kakinya dan kita lihat saja besok saat latihan. Xu Haoyang juga mengalami cedera setelah latihan kemarin," ujar Ivankovic.

     

    "Lei Wu baru saja kembali ke tim. Alan mengalami masalah di paha sebelumnya, tapi kini sudah kembali ke tim dan berlatih. Kami akan memaksimalkan pemain yang ada dan siap tampil baik di laga besok," sambungnya.

     

    Belum lagi masalah nonteknis seperti munculnya keretakan antara pemain dan pelatih. Beberapa pemain senior di skuat China dikabarkan merasa tidak senang dengan apa yang diperlihatkan Ivankovic dalam skema permainannya. Walhasil, pelatih asal Kroasia itu dikucilkan dan tak dianggap. Selain itu isu pemecatan Ivankovic dari jabatan pelatih kepala tidak bisa disembunyikan.

     

    Kabarnya, federasi sepak bola China sudah memiliki opsi pengganti jika pemecatan Ivankovic terealisasi. Jika timnas China mendapatkan hasil negatif di matchday 4, peluang Ivankovic terdepak dari jabatannya sebagai pelatih kepala terbuka lebar.

     

    Media China, Net East melaporkan laga China versus Timnas Indonesia sebagai laga penentu nasib Ivankovic. Jika China kalah, pelatih asal Kroasia itu disebut Net East bakal dipecat Federasi Sepakbola China (CFA).

     

    “Laga kandang melawan Indonesia merupakan pertarungan hidup mati bagi Pelatih Ivankovic. Andai Timnas China gagal meraih poin melawan Indonesia di kandang sendiri, Ivankovic pasti dipecat," tulis Net East.

     

     

    Penyerang timnas Indonesia, Rocky Putiray diadang 2 pemain China pada laga Piala Asia 2000 di Lebanon, 16 Oktober 2000. Pada laga tersebut, Indonesia kalah 4-0 oleh China. 

     

    Sudah 37 Tahun Indonesia tak Bisa Kalahkan China

    China dan Indonesia sebagai negara yang bersahabat sejak dulu, kedua timnasnya sudah sering bertemu di lapangan, baik dalam kompetisi resmi maupun tidak resmi. Sepanjang sejarah pertemuan kedua timnas, China dan Indonesia sudah bentrok sebanyak 17 kali, sejak 1957 atau 67 tahun silam.

     

    Tim Garuda pertama kali bertemu dengan China pada 12 Mei 1957 pada Kualifikasi Piala Dunia 1958. Saat itu laga digelar di Lapangan Ikada, yang kini dikenal sebagai kawasan Monas, yang merupakan pusat olahraga Jakarta sebelum dibangunnya Gelora Bung Karno di Senayan. Hasilnya Indonesia menang dengan skor 2-0 berkat gol Ramang (47, 80). Sedangkan saat tandang ke China di Leg 2 pada 2 Juni 1957, Indonesia ditaklukkan China dengan skor 4-3.

     

    Karena kedudukan sama kuat, digelar laga penentuan atau play-off pada 23 Juni 1957 di tempat netral, di Yangon Myanmar. Hasilnya laga kembali berakhir imbang, sama kuat 0-0 dalam waktu normal. Namun Indonesia berhak melanjutkan ke fase berikutnya berkat selisih gol (3 gol tandang).

     

    Lama tak berjumpa di lapangan, Indonesia dan China kembali berhadapan pada 5 Mei 1971 di ajang President Cup 1971 di Korea Selatan. Hasilnya Indonesia menang 2-1. Setelah itu, Indonesia 3 kali kalah berturut-tutut pada 1981 dan 1986 saat tampil dalam ajang King's Cup di Bangkok Thailand dan Merlion Cup di Singapura.

     

    Tiga kekalahan itu kemudian dibalas pada 20 Februari 1987 di King's Cup 1987. Dalam duel tersebut, Indonesia menang dengan skor meyakinkan 3-1 dalam waktu normal. Ini menjadi kemenangan terakhir Indonesia atas China. Dalam 9 laga berikutnya, dari 1988 hingga 2013, hasilnya 2 kali imbang dan 7 kali Indonesia menderita kekalahan.

     

    Kekalahan terakhir Indonesia dari China terjadi pada 15 November 2013. Indonesia kalah 0-1 dari China dalam Kualifikasi Piala Asia 2015 di Shaanxi. Sebelumnya pada Leg 1, keduanya bermain imbng 1-1 saat berlaga di markas Indonesia.

     

    Publik Negeri Tirai Bambu sendiri sebenarnya optimistis menyambut laga kontra Indonesia tersebut, namun ketakutan terbesar mereka tetap tak bisa ditutupi. Lewat media lokalnya, publik China tak bisa menampik kekuatan besar Timnas Indonesia dengan para pemain naturalisasinya.

     

    Pada pertemuan terakhir, China memang mampu menang 1-0, dan 10 tahun sebelumnya, China masih bisa membantai Indonesia dengan skor 5-0 di Piala Asia 2004. Tapi saat ini ceritanya akan berbeda. China dinilai akan sangat sulit dalam meraih kemenangan melawan Indonesia, kekhawatiran pun semakin menjadi.

     

    Media China, 163.com melaporkan bahwa kedua timnas sudah bertemu sebanyak 13 kali, dengan dimenangkan the Dragon 9 kali, seri 3 kali, dan hanya sekali Indonesia menang, yakni pada Kualifikasi Piala Dunia 1958. Jumlah 13 laga terebut dihitung karena tidak memasukkan sejumlah laga tidak resmi di luar kalender FIFA.

     

    "20 tahun setelah kemenangan besar di Piala Asia 2004, timnas China akan sangat sulit meraih kemenangan, apalagi kemenangan besar. Kedua tim telah bermain sebanyak 13 kali, timnas China menang 9 kali, seri 3 kali dan kalah sekali dari Indonesia. Satu-satunya kekalahan yang diderita pada laga tandang di babak Kualifikasi Piala Dunia 1958 dengan skor 2-0," tulis 163.com.

     

    "Masyarakat China berharap, pada pertandingan nanti, rekor 67 tahun tak terkalahkan dari Indonesia tetap terjaga. Jangan biarkan tubuh emas China dipatahkan dan hancur oleh Timnas Indonesia," sambungnya.

     

    Kekalahan dari Timnas Indonesia memang menghantui China. Pasalnya hasil itu bakal membuat mereka berpotensi tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

     

     

     

    Perkiraan Susunan Pemain

    Timnas  China dan Indonesia yang sama-sama mengincar kemenangan, dipastikan bakal menurunkan komposisi skuat terbaiknya untuk meraih 3 poin. Menghadapi Indonesia, Coach Ivankovic dikabarkan mendapat tambahan amunisi baru yang pada matchday 3 lalu, berhalangan main karena cedera.

     

    Ketiganya yang merupakan pemain pilar, yakni bek senior Zhunyi Gao bersama 2 penyerang, yakni striker veteran Lei Wu dan pemain naturalisasi asal Brasil Alan Carvalho. Sayangnya kondisi ketiganya belum fit 100 persen. Ditambahkan lagi Fernandinho dan Xu Haoyang juga mengalami cedera, sehingga kemungkinan kedua tak akan dimainkan sebagai starter pada laga kali ini.

     

    Bergabungnya kembali Lei Wu dan Alan sebenarnya bisa membuat the Dragon lebih tajam. Sejauh ini Lei Whu telah mencetak 32 gol sejak masuk tim senior China pada 2010 lalu. Sedangkan Alan yang baru berpaspor China pada 2021 telah mengemas 3 gol. Di sisi lain, pertahanan China pun akan lebih kokoh dengan hadirnya Zhunyi Gao yang telah membela the Dragon sejak 2017.

     

    Seperti halnya Indonesia, timnas China juga mempunyai para pemain naturalisasi yang akan menjadi andalan pada laga nanti. Selain Alan dan Fernandinho, ada 3 pemain naturalisasi lainnya. Satu lagi pemain asal Brasil, yakni Elkeson de Oliveira Cardoso. Sedangkan 2 lainnya berasal dari Inggris, yakni Nicholas Harry Yennaris dan Tyias Charles Browning.

     

    Dengan kembali bergabungnya ketiga pilar tersebut, komposisi pemain yang akan diturunkan Coach Ivankovic menghadapi Indonesia, diperkirakan akan sedikit berbeda dibanding ketika dijamu Australia. Sepertinya, Lei Wu akan kembali dipasang sebagai starter berduet dengan Yuning Zhang di lini serang dalam formasi 4-4-2 kesukaan Coach Ivankovic. Sementara Alan dan Fernandinho akan dijadikan supersub saat China membutuhkan perubahan taktik untuk mengejar skor.

     

    Sedangkan Zhunyi Gao akan mengomandoi lini pertahanan, bersama Tyias Browning serta Lei Li dan Shenglong Jiang. Keempat bek ini akan mengawal sang kapten tim, Delei Wang yang berdiri di bawah mistar gawang. Sementara di barisan gelandang, tampaknya tak ada perubahan berarti dibanding saat menghadapi Australia. Dua penyerang sayap, Shihao Wei di kiri dan Wenneng Xie di kanan akan menjadi penyokog duet Lei Wu-Yuning Zhang. Lalu di tengah ditempati Shangyuan Wang dan Yuanyi Li.

     

    Dari kubu Indonesia, Coach STY bakal kembali mengandalkan para pemain naturalisasinya. Hal tersebut seperti terjadi saat dijamu Bahrain, yang memasang 10 pemain keturunan dalam daftar starter Indonesia, dengan hanya memasukan 1 pemain Liga 1, yakni Malik Risaldi.

     

    Namun pada laga kontra China nanti, STY tampaknya bakal melakukan sedikit perubahan komposisi pemainnya, kendati masih tetap didominasi pemain keturunan, yang dilapis oleh pemain abroad lainnya dan mereka yang berkarier di Liga 1. Hal tersebut dilakukan selain karena strategi, juga dengan alasan kondisi kebugaran pemain, yang beberapa mengalami cedera.

     

    Dengan skema 5-3-2 yang bisa bertranformasi menjadi 3-5-2 saat menyerang, Coach STY masih tetap mempercayakan gawang Tim Garuda kepada Maarten Paes yang bermain baik saat menghadapi Bahrain, kendati kebobolan 2 gol. Paes akan dikawal 3 bek, namun agak sedikit berubah dibanding matchday 3 lalu.

     

    Kali ini diprediksi Rizki Ridho dimainkan sejak menit awal menggantikan Jordi Amat yang mengalami cedera. Saat lawan Bahrain sendiri, Jordi digantikan Rizky Ridho saat laga memasuki babak kedua. Di sektor center bek ini, Rizky Ridho akan bekerja sama dengan kapten tim Jay Idzes dan pemain anyar Mees Hilgers. Sedangkan di posisi wingback diisi oleh Calvin Verdonk di sisi kiri dan Sandy Walsh di kanan. Sandy Walsh tampaknya tetap jadi starter kendati sempat mengalami cedera saat menghadapi Bahrain.

     

    Selanjutnya di sektor gelandang, juga diprediksi terjadi sedikit perubahan dengan masuknya Eliano Reijnders sebagai starter menggantikan posisi Malik Risaldi yang mengalami cedera saat melawan Bahrain. Saat itu, Malik yang bertabrakan dengan kapten Bahrain, Waleed Al-Hayam hingga pelipisnya robek dan mengeluarkan cukup banyak darah. Malik pun harus meneruskan laga dengan kepala dibalut perban, sebelum akhirnya ditarik keluar pada menit 58 dan digantikan Marselino Ferdinan.

     

    Eliano yang ditempatkan di posisi sayap kanan, akan berduet dengan Ivan Jenner di sisi kiri, dan Thom Haye di tengah. Sedangkan untuk posisi ujung tombak, masih akan dipercayakan kepada duet Rafael Struick-Ragnar Oratmangoen yang sama-sama mencetak 1 gol ke gawang Bahrain.

     

    Head-to-Head 

    15 November 2013          Kualifikasi Piala Asia                  China 1-0 Indonesia

    15 Oktober 2013             Kualifikasi Piala Asia                  Indonesia 1-1 China

    21 Juli 2004                    Piala Asia                                    China 5-0 Indonesia

    27 Mei 2001                    Kualifikasi Piala Dunia               Indonesia 0-2 China

    13 Mei 2001                    Kualifikasi Piala Dunia               China 5-1 Indonesia

    16 Oktober 2000             Piala Asia                                    China 4-0 Indonesia

    20 April 1992                  Piala Asia                                    China 2-0 Indonesia

    8 Februari 1991 T           Turnamen Merdeka                    China 3-1 Indonesia

    7 Agustus 1988              Trofi Jakarta (Indonesia)            Indonesia 1-1 China

    20 Februari 1987            Piala Raja (Thailand)                 Indonesia 3-1 China

    25 Agustus 1986            Piala Merlion (Singapura)          Indonesia 0-3 China

    3 Maret 1986                 Piala Merlion (Singapura)         China 0-3 Indonesia

    11 November 1981         Piala Raja (Thailand)                  China 4-2 Indonesia

    5 Mei 1971                    Piala Presiden (Korsel)                China 1-2 Indonesia

    23 Juni 1957                  Kualifikasi Piala Dunia                Indonesia 0-0 China

    2 Juni 1957                    Kualifikasi Piala Dunia                China 4-3 Indonesia

    12 Mei 1957                   Kualifikasi Piala Dunia                Indonesia 2-0 China

     

    12 Laga Terakhir China

    10 Oktober 2024             Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Australia 3-1 China

    10 September 2024         Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026        China 1-2 Arab Saudi

    5 September 2024           Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Jepang 7-0 China

    11 Juni 2024                   Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Korea Selatan 1-0 China

    6 Juni 2024                     Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        China 1-1 Thailand

    26 Maret 2024                 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        China 4-1 Singapura

    21 Maret 2024                 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Singapura 2-2 China

    13 Januari 2024  20.30     Penyisihan Grup Piala Asia 2024                China 0-0 Tajikistan

    17 Januari 2024  17.30     Penyisihan Grup Piala Asia 2024                Lebanon 0-0 China

    22 Januari 2024  21.00     Penyisihan Grup Piala Asia 2024                Qatar 1-0 China

    21 November 2023           Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        China 0-3 Korsel

    16 November 2023           Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Thailand 1-China

     

    13 Laga Terakhir Indonesia

    10 Oktober 2024               Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Bahrain 2-2 Indonesia

    11 September 2024          Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Indonesia 0-0 Australia

    6 September 2024            Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Arab Saudi 1-1 Indonesia

    11 Juni 2024                    Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Indonesia 2-0 Filipina

    6 Juni 2024                      Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Indonesia 0-2 Irak

    26 Maret 2024                  Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Vietnam 0-3 Indonesia

    21 Maret 2024                  Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Indonesia 1-0 Vietnam

    28 Januari 2024                Penyisihan Grup Piala Asia 2024                Australia 4-0 Indonesia

    24 Januari 2024                Penyisihan Grup Piala Asia 2024                Jepang 3-1 Indonesia

    19 Januari 2024                Penyisihan Grup Piala Asia 2024                Vietnam 0-1 Indonesia

    15 Januari 2024               Babak 16 Besar Piala Asia 2024                  Indonesia 1-2 Irak

    21 November 2023           Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Indonesia 1-1 Filipina

    16 November 2023           Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026        Irak 5-1 Indonesia

     

    Perkiraan Susunan Pemain                                                                                 

    China (4-4-2)

    Hadapi Indonesia, Pemecatan Hantui Pelatih China

    14 Delei Wang (C); 4 Lei Li, 2 Tyias Browning, 16 Shenglong Jiang, 3 Zhunyi Ga; 10 Shihao Wei, 6 Shangyuan Wang, 8 Yuanyi Li, 20 Wenneng Xie; 7 Lei Wu, 9 Yuning Zhang

    Cadangan: 1 Junling Yan, 12 Dianzuo Liu; 13 Hetao Hu, 5 Zhen Wei, 18 Pengfei Han, 19 Yang Liu; 7 Haoyang Xu, 11 Liangming Lin, 22 Zhengyu Huang; 17 Fernandinho Conceição, 23 Behram Abduweli, 22 Alan Carvalho

    Pelatih Branko Ivankovic

     

    Indonesia (5-3-2)

    Indonesia Bakal Full Naturalisasi hadapi China

    1 Maarten Paes; 17 Calvin Verdonk, 3 Jay Idzes (C), 2 Mees Hilgers, 5 Rizky Ridho, 6 Sandy Walsh; 23 Eliano Reijnders, 19 Thoma Haye, 18 Ivan Jenner; 11 Ragnar Oratmangoen, 9 Rafael Struick

    Cadangan: 21 Ernando Ari Sutaryadi, 16 Nadeo Argawinata; 4 Wahyu Prasetyo, 7 Marselino Ferdinan, 12 Pratama Arhan; 8 Witan Sulaeman, 20 Shayne Pattynama, 22 Nathan Tjoe-A-On, 14 Asnawi Mangkualam, 15 Dimas Drajad; 10 Malik Risaldi

    Pelatih: Shin Tae-yong.  (*)

    Oleh: deni mulyana sasmita / den

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Port Bertekad Menangi Laga Penting kontra Persib
    Matchday 5 jadi Penentu, Ini Jadwal Lengkapnya
    Resmi, Timnas Indonesia Panggil 33 Pemain Ikuti TC
    Jadwal AFC Champions League Two 2024-2025
    Kondisi Tim Baik, Borneo Siap Curi Poin di Bandung

    Editorial


      Jadwal Liga



      sponsored links


      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Liverpool 7 18
      2. Manchester City 7 17
      3. Arsenal 7 17
      4. Chelsea 7 14
      Tampilkan Detail

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Persebaya Surabaya 11 24
      2 Persib Bandung 11 23
      3 Borneo FC 11 21