JuaraNews, Bandung – Striker Persib Bandung M Dimas Drajad harus melalui hari-hari sulit dalam perjalanan karier sepak bolanya.

Betapa tidak, sejumlah masalah menimpa pemain bernomor punggung 9 di skuat Maung Bandung ini. Masalah pertama, saat Dimas diganjar kartu merah langsung oleh wasit pada matchday 3 AFC Champions League Two (ACL 2) 2024-2025, kontra Lion City Sailors di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 24 Oktober lalu.

Dimas dikeluarkan dari lapangan pada menit 51, karena menanduk Bailey Wright dengan keras setelah terprovokasi oleh dorongan dari kapten Lion City tersebut. Pelanggaran keras tersebut berbuntut panjang. Selain mendapat hukuman larangan 1 kali bermain, Dimas mendapat sanksi tambahan dari Komisi Etik dan Disiplin AFC, dengan tidak diperbolehkan tampil dalam 2 laga berikutnya.

Sehingga Dimas dipastikan tidak bisa membela Persib dalam 3 laga sisa di fase penyisihan Grup F. Ketiga laga yang terpaksa dilewati Dimas tersebut, yakni menghadapi Lion City Sailors pada 7 November, Port FC 28 November, dan Zhejiang FC 5 Desember 2024. Tidak sampai di situ, Dimas juga diganjar harus membayar denda sebesar US$1.500 atau setara Rp23,7 juta.

Sanksi tersebut diputuskan dalam sidang Komite Etik dan Displin AFC pada 29 Oktober 2024, yang tertuang dalam surat edaran AFC kepada manajemen Persib. “Termasuk satu sanksi larangan bermain otomatis, karena dia dikeluarkan dalam pertandingan Persib Bandung melawan Lion City Sailors FC (SGP) pada tanggal 24 Oktober 2024,” demikian pernyataan Komdis AFC.

Apa yang dilakukan pemain berusia 27 tahun tersebut juga membuat kecewa Pelatih Persib Bojan Hodak. Karena keluarnya Dimas dari lapangan saat itu, membuat tim Maung Bandung gagal meraih kemenangan, setelah sebelumnya Lion City mencetak gol penyama kedudukan menjadi 1-1, empat menit sebalum Dimas diusir. Bermain dengan 10 pemain, membuat Persib kesulitan menembus pertahanan Lion City. Selain itu pun, tenaga Dimas masih dibutuhkan untuk melakoni 3 laga sisa Persib di penyisiihan Grup ACL 2.

"Kami mengalami situasi yang tak seharusnya terjadi di babak kedua karena kurangnya konsentrasi. Saya percaya tim bisa menang, tetapi kartu merah itu mengubah permainan," ungkap Hodak seusai laga Persib kontra Lion City.

Hodak menyayangkan aksi tersebut, mengingat Dimas sebagai pemain timnas berpengalaman yang seharusnya bisa menjaga emosi dalam laga internasional. “Dimas melakukan sesuatu yang tidak seharusnya, karena dia pemain timnas. Dia sangat naif,” ucap pelatih asal Kroasia ini.

Dimas Drajat bersama Febri Haryadi dan Edo Febriansah menjalani terapi bersama fisioterapis tim Persib Bandung di sela-sela latihan yang digelar di Stadion SPOrt Jabar, Arcamanik Kota Bandung, Senin (4/11/2024). Terapi dilakukan guna mempercepat proses pemulihan cederanya.  (foto: persib.co.id)

Kendati demikian, Hodak masih memberikan kepercayaa kepada Dimas dengan memainkannya saat Persib dijamu Persik Kediri di laga Pekan 9 Liga 1 2024-2025 pada 28 Oktober. Sayangnya, pertandingan tersebut pun malah memberikan masalah baru bagi Dimas. Mantan pemain Persikabo 1973 tersebut harus ditarik keluar pada menit 57 akibat cedera.

Cedera yang dialami Dimas pun lumayan serius hingga dia diharuskan istirahat selama 10 hari untuk pemulihan penuh. Akibatnya fatal, Dimas pun tak dimainkan saat Persib menghadapi Semen Padang pada Pekan 10, Jumat (1/11/2024) lalu.

Bukan hanya itu, Dimas pun dipastikan tidak diboyong Coach Hodak untuk melakoni leg kedua kontra Lion City di Bishan Stadium, Singapura, Kamis (7/11/2024) besok. "Dia tidak bisa bermain (di AFC) karena hukuman 3 pertandingan," ujar Bojan.

Bahkan yang lebih fatal lagi, akibat cederanya itu, Dimas dicoret dari daftar pemain timnas Indonesia oleh Pelatih Shin Tae-yong. Dimas pun harus melewatkan laga tim Garuda pada matchday 4 dan 5 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menghadapi timnas Jepang dan Arab Saudi yang akan digelar pada 15 dan 19 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Namun Hodak mengaku masih membutuhkan tenaga Dimas saat Persib melakoni laga Pekan 11 Liga 1, menghadapi Borneo FC yang akan digelar di Bandung, pada 22 November 2024 mendatang. "Dimas tidak bisa pergi ke tim nasional, tapi dia siap untuk bermain di laga melawan Borneo, untuk di laga berikutnya,” pungkas Hodak.

Sport Director PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Adhitia Putra Herawan menambahkan, sanksi tambahan dari Komite Etik dan Disiplin AFC tersebut diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi Dimas pribadi dan umumnya bagi semua pemain Maung Bandung untuk tidak melakukan hal yang sama pada laga-laga berikutnya.

"Persib akan kehilangan Dimas dalam 3 pertandingan (di ACL 2). Itu artinya Coach Bojan harus mencari penggantinya. Kita berharap, semuanya bisa menjadi pelajaran buat semua," ujar Adhit. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den