free hit counter code Pengamat : Virus Corona Belum Pengaruhi Pasar Finansial Asia - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pengamat : Virus Corona Belum Pengaruhi Pasar Finansial Asia
    JuaraNews/Abdul Basir Pengamat Ekonomi, Katarina Setiawan

    Pengamat : Virus Corona Belum Pengaruhi Pasar Finansial Asia

    • Kamis, 6 Februari 2020 | 07:02:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung- Pengamat Ekonomi, Katarina Setiawan menyebut masih terlalu dini untuk memprediksi dampak ekonomi akibat penyebaran viruscorona di Asia termasuk Indonesia.

     

    Pasalnya, jika belajar dari pengalaman yang lalu ketika kasus-kasus epidemics terjadi seperti SARS, Avian Flu, MERS dan Swine Flu maka terlihat dampaknya tidak melumpuhkan pasar asia, apalagi Indonesia.

     

    Menurutnya, dampak paling besar untuk ekonomi pasar finansial China timbul dari SARS berlangsung kurang lebih 5 bulan pada waktu itu MS Cina turun sekitar 5%.

     

    "Sedangkan untuk penyakit menular lain seperti disebut di atas dampaknya kecil respon cepat dari pemerintah berbagai negara saat ini diharapkan akan lebih efektif meredam dampak negatif dari coronavirus terhadap ekonomi maupun pasar dunia," kata Katarina, di Bandung, Kamis (6/2/2020).

     

    Dengan iklim investasi yang kondusif, lanjut dia, diperkirakan arus dana dari investor global ke negara-negara emerging market terutama di Asia akan semakin besar tidak terkecuali dengan Indonesia.

     

    "Diperkirakan pertumbuhan laba korporasi tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu tentunya akan sangat mendukung pasar saham Indonesia," jelasnya.

     

    Adapun untuk sektor pilihan, ada tiga sektor yang masih memberikan potensi menarik di 2020. Pertama, sektor yang diuntungkan dengan penurunan suku bunga seperti sebagian perbankan, properti, dan konstruksi. Kedua, sektor industri metal seperti nikel. Ketiga, sektor telekomunikasi.

     

    "Katalis positif lainnya untuk pasar saham Indonesia adalah policy reform yang akan dilakukan pemerintah," ucapnya.

     

    Sementara untuk pasar obligasi, Katarina menjelaskan, kombinasi dari kebijakan disiplin fiskal dan suku bunga rendah serta target penerbitan obligasi yang lebih rendah di tahun ini dapat mendukung pergerakan pasar obligasi Indonesia di 2020. Seperti diketahui bahwa suku bunga Indonesia adalah salah satu yang paling menarik di dunia.

     

    "Kebijakan ini akan semakin mendukung pasar saham Indonesia yang diperkirakan akan membaik secara bertahap," pungkasnya.(*)

    Oleh: abdul basir / bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat
    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

    Editorial



      sponsored links