free hit counter code PSBB Bandung Raya Tangal 22 April, Warga Diminta Siap-siap - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    PSBB Bandung Raya Tangal 22 April, Warga Diminta Siap-siap
    Konperensi pers Bandung

    PSBB Bandung Raya Tangal 22 April, Warga Diminta Siap-siap

    JuaraNews, BANDUNG –Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang, pada Rabu (22/4/2020) harus disertai kedisiplinan warga dan konsistensi rapid diagnostic test (RDT) massif.

     

    Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam jumpa pers terkait pemberlakuan PSBB Bandung Raya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (17/4/2020). Menurut  Emil --sapaan Ridwan Kamil, RDT masif tetap akan dilakukan di kawasan Bandung Raya untuk memetakan penyebaran COVID-19.

     

    Gubernur mengimbau masyarakat di Bandung Raya yang jumlahnya kurang lebih 9-10 juta agar melakukan adaptasi persiapan-persiapan dalam melaksanakan PSBB. "Taati aturan, kalau melanggar ada surat tilang dan teguran dari polisi. Pelaksanaan PSBB Bandung Raya ini juga akan diiringi dengan pengetesan massif sebanyak-banyaknya," kata  Emil.

     

    Gubernur  menjelaskan, RDT masif dapat menunjang keberhasilan PSBB Bandung Raya karena tujuan kekarantinaan kesehatan tersebut adalah memutus rantai penularan, merawat dan mengobati penderita COVID-19.

     

    Selain itu, Emil melaporkan,  1.200 orang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan dari 80.000 RDT yang  disalurkan Pemprov Jabar ke-27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan.

     

    Sebagai tindaklanjut hasil tes cepat, menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar akan menggelar tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) bagi warga terindikasi positif COVID-19.

     

    "Kami lanjutkan secara swab. Dan kami laporkan Jabar sudah membeli alat tes PCR atau swab dari Korea Selatan, sehingga bisa meningkatkan kapasitas pengetesan dari 140 sampel per hari menjadi 2000 sampel per hari," ucapnya.

     

    "Kombinasi tes masif oleh RDT dengan massifnya tes PCR, Insya Allah Jabar bisa mengendalikan dan merespons COVID-19 dengan terukur," imbuhnya.  (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Alumni Cipayung Plus Siap Awasi Rekapitulasi Suara
    LENGKAP, Ini Hasil Quick Count Pilkada di Jabar
    Dedi Mulyadi Dihadiahi Jersey Persib Oleh Bos Umuh
    Jabar Antisipasi Potensi Bencana saat Libur Nataru
    Naiknya UM 2025, Ini Catatan ASPEK Indonesia

    Editorial



      sponsored links