Saeful Bachri:Anak Adalah Amanah, Perlu Dilindungi
- 1 Desember 2024 | 09:32:00 WIB
SAEFUL Bachri melaksanakan Sosialisasi Perda no 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
SAEFUL Bachri melaksanakan Sosialisasi Perda no 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Ketua Umum Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Oded M Danial,menyatakan, keputusan untuk memberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) bedasarkan kondisi di lapangan. Kasus virus corona saat ini sudah mulai landai dan bahkan cenderung menurun.
Oded menegaskan, kendati data menunjukkan penurunan hal itu bukanlah karena Pemkot Bandung berhenti melacak. Justru pengujian sebelumnya dan yang masih berlangsung tetap gencar dilaksanakan bahkan sampai melebihi target.
Pelaksanaan rapid test sudah mencapai 21.340 tes atau 0,86% dari jumlah penduduk Kota Bandung. Jumlah ini telah melebihi standar, yaitu 0,6%. "Sedangkan pengetesan PCR (Polymerase Chain Reaction) sudah mencapai 0,42% atau 10.457 spesimen,” ucap Oded di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Jumat (26/6/2020).
Meski sudah melebihi target, Wali Kota Bandung ini memastikan, pemeriksaan tetap akan digencarkan. Terlebih kini 80 puskesmas se-Kota Bandung sudah bisa melakukan swab test atau PCR seiring kehadiran Laboratoroium Biosafety Level-2 (BSL-2).
Oded mengungkapkan, dari laporan terbaru diketahui, penurunan data bukan hanya kasus positif cukup saja. Namun juga angka reproduksi yang tetap bertahan di bawah angka 1.
“Hari ini tren kasus positif menurun dari 5,6 orang per hari menjadi 2,2 orang per hari. Angka reproduksi kita berada pada di 0,53 berdasarkan hasil perhitungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Lebih lanjut Oded menuturkan, angka kesembuhan di Kota Bandung kini sebesar 62,98%. Data terbaru pertanggal 25 Juni ini mengalami peningkatan sebanyak 13,4% dari periode sebelumnya.
Angka kesembuhan ini juga berbanding lurus dengan menurunnya ruang perawatan yang dihuni di rumah sakit. Termasuk juga menurunnya tenaga kesehatan yang mulai meninggalkan rumah singgah lantaran sudah tidak lagi menangani pasien Covid-19.
Tempat tidur pada ruang isolasi di rumah sakit (RS) dan fasilitas lain terisi 118 tempat tidur (24,23%) dari total 487 tempat tidur. Angka tersebut menurun dari periode sebelumnya sebesar 32%
"Jumlah ruang isolasi di rumah sakit kita juga masih sangat memadai,” katanya.
Atas pertimbangan inilah, Oded memutuskan untuk mengakhiri Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional dan mulai menerapkan AKB di Kota Bandung. (*)
Oleh: JuaraNews / ayi
0 KomentarKOTA Bandung memperingati hari jadi ke-213, Senin 25 September Selengkapnya..
Penanganan sampah di Kota Bandung perlahan sudah menunjukkan titik terang. Sampah-sampah yang berada di TPS pun sudah mulai Selengkapnya..
FLYOVER Kopo di Jalan Soekarno Hatta (By Pass) Kota Bandung mulai diujicobakan sejak Kamis (19/5/2022) hingga sepekan ke Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil melantik Yana Mulyana menjadi Wali Kota Bandung sisa masa jabatan 2018-2023, Senin Selengkapnya..
DPRDDPRD Kota Bandung menganggarkan pembelian 47 telepon selular (ponsel) atau smartphone mewah baru senilai Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
WALI Kota Bandung, A. Koswara memastikan stok kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman.
Pengamat politik eLSID Dedi Barnadi mengungkapkan hanya pasangan HD yang dinilai paling bersih.